Keep vote & Comment.
Happy Reading.
Comment woy.
{}{}{}{}{}
2 bulan, iya 2 bulan. Gue udah ngejalanin 2 bulan dengan tentram dan damai tanpa gangguan Jeon Jungkook dan pacarnya itu.
Semoga aja hari ini lancar-lancar aja. Please ya gue males buang tenaga buat ngelayanin Jungkook sama pacarnya itu.
"Lis? Club ga?."
Tiba-tiba Jennie duduk disamping gue kan, di Taman Sekolah.
Iya, gue sebenernya bolos. Gue males belajar ekonomi ekonomian, kepala gue mumet sumpah.
"Ayo deh Jen, gue juga lagi mumet." Gue langsung diri terus narik tangan Jennie ke parkiran dan naik motor kita masing-masing.
"Eh mau kemana lo?"
Hft, baru aja gue bahagia 2 bulan gak ketemu sama human bacotan kayak dia. Kenapa harus sekarang.
"Club." Jawab gue cuek.
"Ayo Jen." Gue sama Jennie langsung tancep gas ke Club yang gak jauh dari sekolah.
Sampai
"Jen, itu udah ada Rose sama Jisoo." Gue nunjuk Jisoo sama Rose yang lagi minum di meja ujung.
"Oh iya Lis, kesana yuk." Ajak Jennie ke gue.
Gue sama Jennie ngelangkahin kaki ke meja dimana Rose sama Jisoo duduk.
"Eh pada kesini ternyata lo pada."
"Lo pada cabut kesini gak bilang-bilang lo. Gue jadi sama Jennie doang di kelas." Kata gue sambil duduk di samping Jisoo.
"Halah, lo juga cabut tadi." Jennie noyor kepala gue.
"Eh lis, lo tau ga? Kalo temen lo si Yeri itu gabung sama Red Velvet?" Tanya Rose.
"Udah."
SKIP
Author POV
22.49 PM.
"LISA!" Papa Lisa meneriaki Lisa yang baru saja pulang dengan sempoyongan.
Namun, Lisa tidak menghiraukan teriakan Papanya. Ia terus berjalan sampai
PLAK
Sampai ia di tampar Papanya. Lisa meringis kesakitan. Lalu memegang pipinya.
"APAANSIH PAH?"
"KAMUUUU.. KAMU BENTAK PAPAA LISA!" Teriakan Papa Lisa, menggema keras di ruang tamu. Sampai Bambam dan Mama Lisa datang menghampiri.
"Pah sabarr pah." Mama Lisa mengelus dada Papa Lisa agar amarahnya mereda.
"Cukup ya papa sabar sama kamu Lisa selama ini. Kamu kelewat batas. Kamu minta motor ninja Papa kasih. Kamu minta ini itu Papa kasih Lis."
Bambam menghampiri Lisa lalu memeluknya, badan Lisa bergetar. Ia menangis, entah karena takut atau merasa bersalah.
"Sekarang masuk ke kamar."
Lisa langsung berlari ke kamarnya.
BRAK
Lisa membanting keras pintu kamarnya.
Setelah Papa dan Mama Lisa meninggalkan ruang tamu, Bambam jalan ke kamar Lisa lalu membukanya.
"Lis..."
Lisa diam, ia berpura-pura tidur.
"Lis, abang tau kamu pura-pura. Bangun abang mau ngomong sesuatu."
