PROLOG

1.1K 149 21
                                    

"Nay, lo punya tangga nggak?"

"Tangga? Tangga anak peristin lagi dipinjem anak sepentin belom dibalikin." kata Nayoung santai sambil terus menyantap makan siangnya.

"Bukan tangga anak peristin, tangga punya lo."

"Oh, ada lah dirumah. Emang kenapa? Mau minjem tangga gue? Jangan, kejauhan. Nti gue mintain ke anak sepentin."

"Nggak, gue cuma nanya doang lo punya tangga apa nggak."

"Oh kirain kenapa. Punya kok gue punya tangga."

"Gue punya rumah kok nay. Kenapa kita nggak buat rumah tangga aja?"

Nayoung ketawa ngakak sampe hampir keselek. "Anjir gombalan lo."

Ong masang muka serius. "Nay, gue nggak ngegombal. Gue serius."

"Ih, apaan sih Ong, sok serius banget."

"Gue bukan sok serius, gue memang serius ngajakin lo berumah tangga."

Nayoung diem. Dia udah nggak ketawa lagi bahkan dia berenti sejenak dari aktivitas makannya.

Ini seriusan dia dilamar? Setelah bertahun-tahun mereka ngejalin hubungan tanpa status?

"Gue seriusan, Nay. Gue memang niat pengen langsung ngelamar lo aja daripada ngajak pacaran, makanya gue nggak pernah ngasih status ke lo. Gue takut kalo kita pacaran dulu, terus kita berantem, berakhir gitu aja." kata Ong.

Nayoung bener-bener kaget.

Oke, ini memang sisi serius Ong. Dia nggak lagi maen-maen.

"Jadi gimana? Lo mau nyumbang tangganya biar utuh jadi rumah tangga?" tanya Ong.

Nayoung masih kaget sih dia tiba-tiba dilamar, jadi ya dia masih diem.

"Alah udah, tinggal jawab mau aja apa susahnya sih. Udah 8 tahun kan lo nunggu gue?"

"Yee mana ada."

"Ngaku aja!"

"Gue nunggu lo 5 tahun ya. Dari awal kuliah."

"Oh, kalo gue sih dari awal sma, jadinya 8 tahun." kata Ong. "Jadi gimana? Mau nggak?"

"Bolot kalo gue bilang nggak mau."

"Jadi mau nih?"

"Iya."

"Yang tegas coba jawabnya."

"Iya, Ong Seongwoo. Gue mau nyumbang tangga untuk kita bangun rumah tangga."

Ong senyum puas, begitu juga Nayoung.

Akhirnya sebentar lagi mereka bakal ngelepas masa 'hubungan tanpa status' mereka.

"Jadi kapan nih gue ke rumah orang tua lo?" tanya Ong.

"Terserah lo aja."

"Besok?"

"Secepet itu?"

"Ya lebih cepet lebih baik."

"Yaudah kalo udah siap nggak papa."

Nayoung pun ngelanjutin makannya, sementara Ong malah ngeliatin Nayoung makan.

"Makan geh. Ngapain lo liatin gue mulu?" tanya Nayoung.

"Bentar, gue lagi menatap masa depan dulu."

Nayoung bodoamat, dia tetep lanjutin makan.

"Nay, kok lo bau?"

Nayoung langsung berenti makan dan ngendus-ngendus badannya.

"Hah? Bau tah? Ihh gue udah pake parfum loh." gerutu Nayoung sambil narik tasnya mau ngambil parfum.

"Bau-baunya bakal hidup sama gue selamanya."

Nayoung langsung natap Ong jengkel. "Diem atau gue balik sendiri."

"Diem, nay." kata Ong pelan, kek anak kecil yang abis dimarahin emaknya.

"Btw, nay." panggil Ong lagi.

"APAAN LAGI?!"

"Gigi lo ada cabe."

*TBC*

Next tydack?

✔ Ong's Family [Ong Seongwoo X Im Nayoung]Where stories live. Discover now