LIMA BELAS

2.2K 188 3
                                    

Semenjak kejadian itu Lisa terlihat sangat murung, ditambah lagi Sehun dan Eunha yang semakin hari semakin menjadi dekat.

Seperti sekarang ini, Lisa dkk sedang berkumpul membentuk kelompok untuk membahas tugas desain yang diberikan guru pada mereka.

Sedangkan Sehun dan Eunha menjadi satu kelompok dengan dua murid lainnya.

"Eh loe pada ga punya ide gitu" Rose.

"Yaelah, tinggal gambar aja susah amat sih" Jisoo.

"Lis, loe kok diem aja sih" ucap Jennie menyenggol lengan Lisa.

"Ehmmm, kenapa?" tanya Lisa sedikit kaget.

"Lis, loe kok udah ga kayak dulu sih" Rose.

"Maa..aaksudnya?" tanya Lisa.

"Udahlah Lis, kita tuh paham banget sama loe yang udah kayak gini" Jennie.

"So..rry" ucap Lisa lirih.

"Menurut gue ya, mending loe ambil keputusan aja deh" Rose.

"Keputusan?" tanya Lisa bingung.

"Iya keputusan, loe mau lanjutin hubungan loe sama Sehun atau ehmm...gitu" ucap Rose.

"Lis, mungkin ini waktu yang tepat buat gue kasih tau loe" ucap Jennie.

"Haaa?" Lisa.

"Eunha itu sebenarnya mantannya Sehun, sebelum Sehun pindah kesini" ucap Jennie.

Lisa tidak menanggapi ucapan Jennie, ia memilih untuk diam saja. Dan memikirkan kata Jennie "Eunha itu sebenarnya mantannya Sehun, sebelum pindah kesini" kata kata itu membayangi pikiran Lisa untuk saat ini.

"Dah dah, dari pada urusin masalah ini mending kita urusin kerja kelompok kita. Kalo belum kelar kita juga yang bakal kena imbasnya" ucap Rose.

"Bener juga loe monyet, tumben tumbenan otak loe pinter" ucap Jennie tanpa memikirkan kata katanya.

Semua pun tertawa lepas, karena lelucon yang Jennie lontarkan.

"Apaan sih loe katain gw monyet. Loe sendiri aja udah kayak nenek sihir" balas Rose dengan terbahak bahak.

Ruangan pun penuh dengan canda tawa. Dengan itu pun Lisa lupa dengan masalahnya. Lisa dkk pun mulai serius membuat desain.

Tak sangka lonceng sekolah pun berbunyi. Pertanda itu sudah waktunya untuk pulang.

Jeroji pun langsung mengajak Lisa untuk pulang bersama. Tapi Lisa menolak karena gadis itu ingin bicara empat mata dengan Sehun untuk mempertanyakan status Lisa dengan Sehun saat ini. Lisa pun mendekati Sehun.

"Hunn? Boleh bicara sebentar ga?" ucap Lisa tegas sambil melirik kearah Eunha.

"Kenapa Lis? Disini aja." Jawab Sehun santai

"Berdua aja hun, plisss" bujuk Lisa pada Sehun.

"Hmm, yaudah berdua." Jawab Sehun

"Eun, gue tinggal dulu ya? Gue mau ngomong bentar sama Lisa" sambung Sehun sambil minta permisi pada Eunha.

"Oh iya iya hun, gpp kok" jawab datar Eunha.

Dalam hati Eunha kesal karena Lisa mengganggu Eunha dengan Sehun yang sedang berbincang rencana mereka untuk pergi dinner.

Dengan cepat Lisa langsung menarik lengan Sehun, agar ikut dengannya.

"Loe kenapa sih Lis?" tanya Sehun sambil melepaskan pegangan Lisa.

"Loe yang seharusnya kenapa, loe berubah. Berubah karena Eunha, kenapa hun? Kenapa?" ucap Lisa menahan tangisnya.

"Kenapa hun? Kenapa? Apa loe udah mulai suka lagi sama mantan loe itu? Hah?!!! Jawab gue hun" ucap Lisa memukul dada bidang milik Sehun.

"Benerkan? Loe udah mulai suka lagi sama di..." ucap Lisa terhenti.

Plakkkk..

"See..hun" ucap Lisa lirih sambil memegang pipi kirinya.

"Stop!!! Kita putus" ucap Sehun, kemudian meninggalkan Lisa begitu saja.

Lisa hanya diam menatap punggung Sehun yang mulai menghilang, tanpa disadari Eunha memperhatikan mereka dengan senyum kemenangannya.

Sehun Pov

Entah apa yang gue rasain untuk saat ini. Apa salah jika mencintai dua orang sekaligus, mungkin ini gila. Tapi ini lah yang gue rasain. Disisi lain gue sayang sama lisa, tapi gue juga masih belum bisa move on dari Eunha. Apa keputusan gue buat putus sama Lisa udah tepat? Ya, mungkin tepat. Gue langsung aja tinggalin Lisa gitu aja, karena gue gamau liat dia nangis kayak anak kecil.

Author Pov

Sesampainya dirumah, lisa langsung masuk kedalam rumah. Mengunci diri didalam kamar.

"Loe jahat hun, jahat..." teriak Lisa sambil memukul boneka yang diberikan Sehun padanya.

Lisa segera membuang boneka itu jauh2 dari rumahnya lewat jendela. Ia membuangnya tepat dirumah kosong yang bersebelahan dengan rumah Lisa.

"Lisaa, buka dong pintunya. Abang ganteng mau masuk nih" teriak Mingyu dari kamar milik Lisa.

Lisa segera menghapus air matanya, kemudian membukakan pintu untuk Mingyu.

"Kenapa?" tanya Lisa, kemudian kembali duduk ditepi kasurnya.

"Makan tuh, ditungguin sama bokap nyokap loe" Mingyu.

"Gue ga laper" tolak Lisa.

"Loe mau sakit? Ayo makan" ucap Mingyu menarik Lisa.

"Lepas!!! Gue gamau" teriak Lisa melepas tangan Mingyu.

"Loe kenapa sih?" tanya Mingyu, karena ia merasa seperti ada sesuatu yang disebunyikan Lisa akhir2 ini.

"Keluar" ucap datar Lisa.

Mingyu tidak banyak bicara ia langsung saja keluar dari kamar Lisa. Mingyu memilih untuk menanyakannya pada Jisoo.

Setelah mendengar penjelasan dari Jisoo, kini Mingyu paham apa yang terjadi pada Lisa.

Tanpa pikir panjang, Mingyu langsung menancap gas mobilnya menuju apartement milik Sehun yang diberitau oleh Jisoo padanya.

Sesampainya diapartement milik Sehun, ternyata Mingyu tidak perlu masuk kedalam karena Sehun sudah terlebih dahulu menghampirinya diparkiran.

"Woi!!!" teriak Mingyu pada Sehun.

Karena Sehun memakai headset dikedua telinganya dan tidak mendengar teriakan dari Mingyu, dengan terpaksa Mingyu harus menariknya dari belakang.

"Apaan sih" ucap Sehun kesal, sambil melepaskan headset dari kedua telinganya.

"Ikut gue" ucap Mingyu langsung menarik tangan Sehun.

"Apa2an sih loe" ucap Sehun melepas tangan Mingyu.

"Jelasin sama gue, apa yang udah loe perbuat sama lisa" ucap Mingyu datar.

"Gue? Kok loe nanya gue sih" balas Sehun tak kalah datar.

"Loe pikir dia boneka yang seenaknya loe mainin terus loe buang? Hah!???" ucap Mingyu menarik kerah baju milik Sehun, karena sudah tidak tahan lagi.

"Lepass sial" teriak Sehun mencoba melepaskan tangan Mingyu.

"Jelasin sama gue" ucap Mingyu kembali datar.

"Gue udah gabisa lanjutin hubungan gue sama Lisa, karena Eunha udah kembali buat gue" balas Sehun terlihat santai.

"Tunggu!!! Eunha? Jung Eunha?" tanya Mingyu kaget.

"Kok loe tau?" tanya Sehun bingung.

"Hahahaha, loe terlalu bego tau ga? Eunha? Hahahaha" Mingyu tertawa saat mendengar nama Eunha.

"Apaan sih loe" ucap Sehun sangat bingung.

"Gue peringatin sama loe" ucap Mingyu menunjuk Sehun."penyesalan selalu datang dibelakang" lanjut Mingyu.

"Jangan pernah gangguin Lisa setelah apa yang udah loe perbuat sama dia. Dan satu lagi sekarang Lisa jadi milik gue" ujar Mingyu kemudian meninggalkan Sehun begitu saja.

SADISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang