🍀 Cast + Prolog 🍀

1.6K 132 33
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Prolog

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Prolog

Sehun menggiring Sana menjauh dari kerumunan teman temannya. Ia menarik wanita itu masuk kedalam mobil BMW miliknya. Sana hanya menuruti laki laki yang memiliki umur seperti salah satu keponakannya itu.

Sebenarnya perlakuan sangat tidak sopan. Terlebih lagi Sana lebih tua dari dirinya. Tapi Sehun tidak menghiraukannya.

"Lo kenal sama tu orang?" Sana hanya mengangguk.

"Dimana Lo kenal cowok brengsek itu?" Dahi Sana terlipat.

"Maksud Kamu? Siapa yang brengsek?" Sana mulai tidak mengerti apa yang dibicarakan Sehun.

Sehun mencengkram pergelangan tangan Sana kuat sampai sampai wanita dihadapannya itu meringis menahan sakit.

"Sapa lagi kalo bukan Mino. Kita lagi bicarain dia"

"Mino bukan cowok brengsek" bela Sana pada sosok yang hampir tiga bulan terakhir ia kenal itu.

"Bangsat, Lo itu bego apa goblok, hah? Jelas jelas banci kayak gitu masih aja Lo belain" wajah Sana berubah merah padam. Amarahnya sudah tidak tertahan lagi mendengar Sehun yang menjelek jelekan Mino.

"Jaga omongan Kamu! Saya ini lebih tua dari Kamu. Harusnya Kamu tahu sopan santun. Bahkan laki laki yang kamu hina, lebih tahu etika yang pantas. Gak kayak Kamu" Sana mulai meninggikan suaranya. Air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Sehun memukul setir mobilnya.

"Sial, pake acara nangis" Sana bergerak akan membuka pintu mobil Sehun, tapi terhenti ketika Sehun mengunci mobilnya tiba tiba.

"Lo mau kemana?" Tarik Sehun pada lengan Sana. Sana menatap nyalang pada Sehun.

"Lepasin tangan Saya"

"Gue gak bakal biarin Lo keluar dari mobil Gue" Sana masih berusaha melepaskan pegangan Sehun pada lengannya tapi tetap tidak bisa.

"Mau Kamu apa?" Bentak Sana lagi.

"Lo tanya mau Gue apa? Mau Gue itu Lo!" Sehun mendekatkan tubuhnya pada tubuh Sana. Ia menatap kedua mata Sana dengan tatapan intimidasi. Sana mulai terpojok.

"Kamu mau ngapain?" Sana mendorong dada Sehun, tapi laki laki dihadapannya tidak memberi tanda tanda mundur.

"Lepasin Saya"

"Gue gak bakal lepasin Lo!" Aura dominan terpancar dari diri Sehun. Sana siap melayangkan tangannya mengenai pipi mulus milik Sehun sebelum akhirnya sebelah tangan Sehun menahannya.

"Ini cincin apa?"

"Apa urusan Kamu?"

"Ini cincin tunangan Lo sama si bangsat?"

"Iya ini cincin tunangan Saya sama Mino. Terus Kamu mau apa, Hah?" Sehun menguatkan pegangannya pada tangan Sana.

"Gue pastiin, dalam kurun waktu satu bulan, Lo bakal ngelepas cincin ini"

"Gak akan Saya lepas" Sehun tersenyum smirk.

"Kalo sampe Lo ngelepas ni cincin. Lo harus nurutin semua kemauan Gue. Tapi kalo sampe Gue salah, Gue bakal ngelakuin apapun yang Lo mau. Termasuk hilang dari hadapan Lo selama lamanya. Gimana?"

"Kamu bakal jauhin Saya?" Sehun mengangguk, mantap.

"Tapi ingat, itu kalo Gue kalah. Tapi kalo sampe Gue yang menang, Lo harus nurutin semua kemauan Gue"

"Oke, Saya setuju" Sehun kembali mendekat. Tapi kali ini ia mendekatkan kepalnya di samping daun telinga Sana dan berbisik, membuat aliran darah Sana seakan terhenti.

"Pilihan bagus, girl"

☆☆☆

Hola halo yorobun
Silakan berandai andai gimana cerita ini 😊😊😊
Apa bakal senang atau malah sedih
Dan Author cuma mau ngingetin lagi kalo cerita Not A Child bakal publish setelah salah satu cerita Author ada yang tamat (tapi kalian tau kan kalo author itu labil, jadi kalo tiba tiba publish tolong maafkan kelabilan author 😂😂🙏🙏✌✌🙈🙈)

Diharap kalian kalian mau kasih tanggapan buat prolognya ya 😌😌
Tolong juga di vote sama di komen 😊😊

Diharap kalian kalian mau kasih tanggapan buat prolognya ya 😌😌Tolong juga di vote sama di komen 😊😊

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Not A ChildDonde viven las historias. Descúbrelo ahora