🍀 tujuhbelas 🍀

613 104 34
                                    

🎵Anges Monica : Cinta di ujung jalan

Untuk kelangsungan hidup cerita ini silakan tinggalkan kenangan manis Anda selama membacanya
Vote dan Komen sangat penting 😊😊
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Sana sudah berdiri di depan lobi kantornya untuk menantikan kedatangan Sehun. Sekarang sudah hampir menginjak pukul setengah lima sore. Tapi bocah laki laki tetangganya itu tak kunjung menampakkan diri.

Sebuah tepukan mengahampiri bahu Sana. Seketika Sana reflek menoleh. Sesaat kemudian setelah Sana menemukan sosok Momo dan Jeongyeon sahabatnya, ia hanya memutar kedua bola matanya kembali tidak antusias.

"Sendirian aja Neng. Lagi nungguin siapa? Kok tumben gak naik mobil sendiri?" Ucap Momo seraya merangkul bahu sahabatnya itu.

"Ngapain Lo tanya tanya? Udah sono pulanh aja" usir Sana pada Momo.

Momo yang mendengar ucapan Sana hanya bisa berpura pura kesal. Ia melipat kedua tangannya di depan dada seraya mengerucutkan bibirnya.

"Ih galak amat, Mbak" Jeongyeon yang juga berdiri di sisi lain Sana mencolek pipi rekan kantornya itu.

"Tau nih. Kayak anak jomblo aja Lo. Emang ngapain sih berdiri disini? Nungguin siapa?" Tanya Momo yang masih penasaran dengan sahabatnya itu. Tidak biasanya melihat Sana masih berada di kantor di jam sekarang. Sana adalah karyawan kantornya yang paling cepat pulang. Bahkan dia akan gigih dan pantang menyerah mengerjakan semua tugasnya demi pulang tepat waktu. Makanya Momo sedikit heran ketika menemukan keberadaan Sana sekarang.

"Nunggu orang. Udah gak usah kepo" Sana sedikit mendorong Momo untuk pergi menjauh dari dirinya. Tapi Momo tetap bersikeras untuk berdiri disana.

"Gue sama Jeongyeon kan setia kawan. Jadi kita gak bakal ninggalin temen sendirian. Iya kan Yeon?" Momo sedikit mengedipkan matanya kepada Jeongyeon seakan memberi kode untuk mengiyakan pertanyaannya.

"Iya dong" angguk Jeongyeon tak kalah antusias dari Momo.

Tidak lama dari pergulatan antara tiga sahabat itu tiba tiba sebuah mobil sport berhenti tepat di hadapan mereka. Momo dan Jeongyeon terpaku menatap kagum ke arah mobil itu tapi tidak dengan Sana. Ia tahu jika itu mobil milik Sehun.

"Anjir. Punya siapa nih mobil? Gila gila, Gue pengen lah duduk di sampingnya yang punya" gumam Momo pas di telinga Sana.

Dugaan Sana benar, Sehun turun dari kursi kemudi. Bersamaan dengan turunnya Sehun dari mobil, jantung Sana tiba tiba berdetak tidak karuan. Bocah tetangganya itu benar benar membuat Sana takjub. Lebih tepatnya membuat Sana terperangah tidak percaya, tidak percaya jika itu benar benar Sehun yang memiliki status murid SMA. Bahkan Sehun berhasil menghentikan pergerakan oksigennya.

Sehun datang dengan pakaian semi formal. Kemeja yang di pakai laki laki itu tampak pas di tubuh atletisnya. Sungguh Sana tidak pernah berekspektasi mendapati Sehun dengan penampilan yang sekarang. Sana akui bocah itu benar benar tampan.

"Babe, mulut Lo kenapa? Kok melongo gitu?" Suara Sehun berhasil mengembalikan kesadaran Sana dan dua sahabatnya.

"Babe? Sejak kapan Kita kencan Say?" Tanya Momo sedikit tidak sadar bahwa sebenarnya Sehun tengah berbicara dengan sahabatnya bukan dirinya.

"Permisi, Gue ngomong sama Sana. Bukam sama Lo" Momo kembali membulatkan matanya karena terkejut. Seingat dirinya Mino, kekasih sahabatnya tidak memiliki wajah setampan laki laki di hadapannya ini.

"San, ini siapa? Lo selingkuh dari Mino? Wah wah, Sana udah belajar nakal ya?"

Sana menarik nafas dalam dalam. Ia tahu jika sahabatnya akan salah paham dengan kehadiran Sehun sekarang. Tapi dia juga tidak tahu harus menjelaskan apa.

Not A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang