[3]

4.7K 1K 167
                                    

Keringat dingin Hyunjin bercucuran. Tanpa sadar, tangannya memegang erat lengan Changbin di sebelahnya.

"B–bang... Kita bisa pulang aja gak sih?" tanya Hyunjin.

Chan menggeleng perlahan, "Kita aja gak tau kita ada di mana,"

Changbin menggenggam ujung jaket Chan, "Bang, kita lanjut aja ya? Jangan kelamaan berhenti, gue takut,"

"Kita harus berdoa, sambil gandengan juga. Jangan sampe salah satu dari kita ilang." kata Chan.

Hyunjin dan Changbin mengangguk. Nyali mereka sudah menciut.

Ketiganya mulai berjalan kembali, melewati SD tua itu dengan kaki bergetar, tanpa ada niatan sedikitpun untuk melirik bangunan tua yang kian menyeramkan itu.

"Berdoa, jangan sampe ngosongin pikiran, fokus liat jalan juga," tambah Chan.

Mereka berhasil melangkah beberapa meter melewati SD tua itu, namun masalah kembali mendatangi mereka. Flashlight hp Changbin mendadak mati.

"Astaga, hp gue hang..." kata Changbin.

Hyunjin mengeratkan pegangannya pada lengan Changbin, "Bang, gue takut,"

Chan kembali menenggak salivanya. Kini, satu-satunya penerangan yang mereka miliki hanyalah cahaya bulan dan lampu remang-remang yang terpasang setiap beberapa meter.

Semakin mereka keluar dari daerah pemukiman, semakin tidak ada pencahayaan di sekitar mereka. Hanya ada sawah-sawah di kedua sisi tanpa lampu atau apapun.

"Jangan mikir macem-macem, mereka bisa dateng beneran kalo lo mikirin mereka. Fokus jalan, jangan ngosongin pikiran,"

Chan mengeratkan jaketnya seiring angin malam yang berhembus kencang.

"Jin, lo kedinginan gak?" tanya Chan.

Hyunjin mengangguk perlahan, rasa takutnya terasa mengalahkan hawa dingin yang menerpanya.

Chan menyampirkan jaketnya pada bahu Hyunjin. Tidak apa-apa, kakak tertua harus melindungi adiknya, kan?

"Lo kan kedinginan, bang. Pake lo aja gih," kata Hyunjin.

"Gue gapapa. Changbin aja pake jaket, masa lo nggak," kata Chan sambil tersenyum.

"Makasih, bang," kata Hyunjin.

Chan menghela nafasnya.

"Bin, lo gapapa?"

"Gapapa gimana, bang?"

Chan menggeleng lagi, "Enggak, kalo lo ngerasa gak enak, atau apapun, bilang gue,"

"Kalian tau, sebenernya kita lebih kuat dari mereka yang kasat mata. Tapi semakin lo takut, energi mereka makin besar. Jadi, yah, jangan takut," tambah Chan.

"Jangan meleng juga ya, Jin. Kanan kiri kita sawah semua,siapa tau licin,"

Ahuuuuu

Suara burung hantu itu lagi.

"Jangan nengok ke belakang," kata Chan sesegera mungkin sambil menahan tangan Hyunjin.

"Terus jalan," tambah Changbin.

Hyunjin mengangguk gemetar, "I–iya, bang,"

Chan tahu, ada dia di belakang mereka, menunggu salah satu dari mereka untuk menyadari kehadirannya. Hyunjin takut, dan Chan tidak akan membiarkan Hyunjin melihat nya.

 Hyunjin takut, dan Chan tidak akan membiarkan Hyunjin melihat nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Warungnya di mana sih," keluh Hyunjin.

"Sebentar lagi, makanya ayo terus jalan," kata Changbin.

Hyunjin mengangguk.

Ah, mereka hanya ingin membeli jajan, tapi mereka harus mengalami paranormal experience yang bahkan tidak pernah mereka bayangi sebelumnya.

"Itu deh warungnya?" kata Chan.

Hyunjin dan Changbin yang mulanya menatap jalanan mendadak melihat ke depan dan menemukan sebuah bangunan dengan cahaya yang cukup terang. Minho benar, warung itu ada di pertigaan jalan.

"Jangan lari, kita masih di area persawahan. Gue gak mau liat lo jatoh, apalagi ilang," kata Chan.

"Ah, yaudah deh," keluh Hyunjin.

Mereka agak mempercepat langkah mereka mendekati warung. Ada orang lain selain mereka di warung itu, setidaknya mereka bisa sedikit lebih lega.

"Dicopot sendalnya," pesan Chan.

Hyunjin dan Changbin langsung menyerbu isi warung, sedangkan Chan masuk terakhir. Sebelum ia menanggalkan sandalnya, Chan sempat menengok ke arah jalan yang baru saja mereka lalui.

Dia masih di sana. Berdiri di tengah jalan dengan kepala yang tertunduk.

Hingga ia mengangkat kepalanya dan menyeringai.

bah gada yang baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bah gada yang baca

[✔] Rigmarole ➖stray kidsWhere stories live. Discover now