Part 15 - Revealed

4.6K 166 2
                                    

Part 15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 15

REVEALED

------------------


Sacramento,
California, USA --

"Elina, apa kau tahu? Para bilioner itu sedang memanas akhir-akhir ini!" Jensen tertawa kencang dengan ucapannya sendiri. Laki-laki itu duduk pada sebuah sofa yang terdapat di kamarnya sembari menaikkan kedua kaki di atas meja. Sedangkan sang lawan bicara hanya mengernyit tak paham akan tawa Jansen yang terlihat begitu bahagia.

"Kau mulai berulah lagi, Jansen!" Wanita berambut merah bergelayut manja pada pundak Jansen, hanya memakai pakaian dalam.

"Tanganku gatal ingin bermain-main dengan salah satu dari mereka." Ujar Jansen menarik tengkuk wanita itu dan menciumnya membabi buta. Jansen menarik tubuh wanita itu hingga terduduk di atas pangkuannya. Namun, Elina mendorong dada Jansen sehingga kegiatan mereka terhenti. 

"Ada apa Elina?" Jansen bertanya-tanya atas sikap penolakan Elina.

"Siapa yang ingin kau jadikan boneka kali ini?" Tanya Elina.

"Justin Russell." Jansen menatap kedua mata Elina, menunggu tanggapan yang akan dilontarkan oleh wanita itu. Kira-kira apa yang sedang terpikirkan di kepala cantiknya?

"Sayang, ini akan menjadi lebih menyenangkan jika kita bermain dengan kekasihnya juga." Rengek Elina memasang puppy eyes-nya.

"Hannah De Luca, maksudmu?" Elina seketika mengangguk antusias layaknya seorang bocah yang diberi sekantung permen. Jansen mengacak rambut Elina merasa gemas pada tingkah lakunya.

"Jansennn!" Wanita itu merengut kesal. Ia tak suka jika rambutnya menjadi berantakan.

"Baiklah, apapun yang kau inginkan my love!"

Kemudian kedua manusia itu melanjutkan kegitan panas mereka yang sempat terhenti. Elina mendesah kecil saat Jansen memberikan kecupan seringan bulu pada kulit lehernya. Jansen dan Elina merupakan sepasang kekasih yang sangat serasi, dalam artian keduanya sama-sama memiliki jiwa psikopat di dalam diri mereka. Jansen tak sengaja bertemu Elina saat dirinya sedang melakukan aksi pembunuhan terhadap target dari kliennya. Mengetahui Elina juga seorang pembunuh bayaran, dari sanalah Jansen ingin mengenal sosok wanita itu.

Suhu di dalam ruangan semakin memanas akibat ulah mereka. Keduanya hanyut dalam kenikmatan duniawi dan hasrat gairah yang menggelora, hingga mengenyahkan segala hal yang akan mengganggu keintiman mereka. Jansen mengabaikan panggilan telepon dari teman sekantornya yang meminta dirinya untuk segera datang ke studio karena ia memiliki tugas liputan pada hari itu juga.

Tetapi, seluruh kenikmatan tersebut seketika terhenti dikala mata Jansen tertuju pada meja. Seketika akal sehat menarik kesadaran Jansen dari hawa nafsu yang hampir sepenuhnya menguasai tubuhnya. Tiba-tiba Jansen berdiri tegak hingga membuat Elina terjerembab ke lantai. Seluruh gairah seakan telah lenyap begitu saja, karena menyadari jika kotak hitam yang ia taruh di atas meja menghilang.

The Billionaire's Secret [END]✔Where stories live. Discover now