Fitnah

198 5 0
                                    

Setelah tiba di kantor polisi, ayahnya wanda bertanya pada seorang polisi

"Pak, tolong jelaskan ada apa sebenernya yg terjadi?". Tanya pak Heri (ayahnya wanda) kepada pak polisi

"Begini pak, anak bapak sudah melakukan tindakan kriminal yaitu pencurian. Anak bapak ini mencuri dompet ibu ibu yang sedang dijalan". Jelasnya pak polisi

Mendengar anaknya mencuri dari pak polisi, pak Heri pun tak habis pikir bahwa anaknya melakukan tindakan kriminal tersebut. Akhirnya pak Heri pun datang dan menemui Wisnu sebagai pacarnya Wanda.

"Assalamualaikum nak Wisnu". Ujar pak Hari sambil mengetuk pintu rumah Wisnu

"Waalaikumsalam eh bapak, ada apakah gerangan bapak datang kesini?". Sambil mempersilahkan masuk pak Heri kedalam rumahnya

"Jadi begini nak Wisnu saya datang kesini cuma memastikan, memang benar anak saya mencuri dompet waktu bersamamu?". Tanya pak Heri

"Tidak pak, itu adalah fitnah. Fitnah yang coba coba ingin memenjarakan anak bapak, saya juga ingin mencari tau siapa yang melakukan hal tersebut". Jawab Wisnu sambil merasa kesal karena pacarnya dijadikan tersangka pencurian

"Yaudah nak Wisnu, saya juga akan membantu nak Wisnu". Sahut pak Heri sambil tersenyum lega ke Wisnu

Mereka pun berbincang bincang membicarakan hal itu, namun tak lama kemudian pak Heri pun pulang ke rumah untuk mencari tau siapa pelaku yang fitnah anaknya tersebut.

Keesokan harinya berita Wanda ditangkap polisi kian merebak ke penjuru sekolah, sebagian orang banyak yang merasa kasihan dan juga banyak yang menghujatnya atas perilakunya tersebut.

Namun Luna dan geng nya terus menebar kebencian terhadap Wanda. Pada jam istirahat banyak siswa yang berkumpul di mading sekolah karena melihat foto foto Wanda pada saat ditahan di kepolisian.

"Kasihan ya Wanda, dia tidak bersalah. Namun dia yang jadi korbannya". Ujar siswi yang melihat foto Wanda di mading

Namun di satu sisi, Luna dan geng nya terus terusan mencaci maki Wanda dan menyebarkan ujaran kebencian

"Hai guys, lihat ya si Wanda. Tampang dia baik tapi kelakuannya bejat sama seperti preman kampung". Sahut Luna dengan nada yang cukup keras dihadapan para siswa yg berkumpul

Mendengar perkataan luna banyak orang yang percaya bahwa Wanda pelakunya dan ada juga yang tidak percaya kalau Wanda pelakunya

Tak lama kemudian bel pun berbunyi menandakan waktu nya masuk ke kelas.

"Aku heran dengan peristiwa ini, apakah mungkin wanda melakukan hal seperti itu". Gumam Aziz teman Wisnu di dalam hatinya, seakan tidak percaya dengan semua ini

Lalu bel pulang pun berbunyi, akhirnya kelasnya Wanda pun menengok wanda di kantor polisi

"Wanda, cerita lah sama gua apa yg sebenarnya terjadi?". tanya Amel sahabatnya Wanda

Namun mendengar pertanyaan Amel wanda pun hanya bisa tersenyum seakan dia pun tidak tau kronologis nya itu

KISAH CINTA KAKAK KELAS DAN ADIK KELASOnde histórias criam vida. Descubra agora