13

117 2 0
                                    

"Dimana?"
Engkau bertanya padaku yang sedang duduk di sampingmu.

"Siapa atau apa?"
Aku bertanya balik.

"Dimana kamu menaruh segala perasaan dan emosimu itu? Aku tak melihatnya di perjumpaan kita kali ini, padahal sebelumnya mereka nampak tak karuan dan diluar kendalimu." kau mengutarakan kebingunganmu

Namun aku hanya tertawa, dan kau terlihat makin bingung...

"jangan bilang kau membunuh waktumu lagi dan membeku" ucapmu kesal.

Aku menggeleng
"bukan dan tidak... Aku hanya berusaha menerima mereka dan aku hanya berusaha menikmatinya, bukankah kau selalu bilang sabar tiap kali aku mengeluh tentang mereka? Dan sekarang aku memilih cara ini untuk bersabar berbagi hidup dengan mereka"

"tapi entah kenapa aku merasa kau begitu sangat dingin, segala sesuatu di sekitarmu terasa sangat dingin, bahkan jari-jari tanganmu terasa sangat dingin" ucapmu sedih

Kemudian aku menangis sambil berusaha tersenyum
"aku mati tertelan akan perasaan dan emosiku, aku kalah, iya aku lemah, aku tak sekuat kau, aku pikir ini adalah cara terakhirku untuk bertahan, aku mengabaikan perasaanku, dan aku akan berusaha berlaku baik pada siapapun"

Pinrang, 26 Desember 2018
Rini Anggraeni Utomo

Doa-doa yang kesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang