MPB 5

16.5K 879 32
                                    

Hari ini Lisa mendapat shift malam,itu artinya ia bisa tidur lebih lama. Lisa mencebik kesal ketika suara ketukan berulang kali membuat tidur nyenyaknya terganggu.

"Bangun kebo! Gue sarapan apa nih!"

Lisa bangun dengan ekspresi kesal dengan wajah bantalnya. "Iya iya! Ish! Berisik!" gerutunya sambil membuka pintu kamarnya.

Jaehyun langsung menjitak kepala adiknya itu. "Mentang-mentang shift malem. Tidur kaya kebo!" setelah mengatakan itu ia turun kebawah menunggu Lisa membuat sarapan untuknya.

"Sakit bego!!"

Ia berbalik menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Setelah memakai pakaian santai,ia turun kebawah dan melihat kakaknya sedang memainkan hp. "Nanti pulangnya telat?" Jaehyun menggeleng.

Lisa membuatkan nasi goreng untuk kakaknya,Jaehyun mengeryit ketika ia melihat 1 piring saja yang tersaji di depan Matanya. "Lu gak makan?" Lisa menggeleng,"gue lagi diet." Jaehyun langsung memukul kepala Lisa dengan sendok.

"Yak!! Sakit!" Jaehyun menatap Lisa tajam.

"Gak usah sok-sok an buat diet! Entar lo sakit,gue yang repot!" Lisa memanyunkan bibirnya.

"Gak usah di monyongin begitu,entar gue cium baru tau rasa."

"Idih! Pedofil!"

Jaehyun Menatap Lisa dengan pandangan yang sulit diartikan. "Beneran. Lo mau gue cium? Sini deketan."

"Anjir! Abang mesum!" Lisa menuju ruang tengah,sambil membawa sebungkus Cemilan lalu menyetel TV.

Ketika asik menonton TV,Lisa merasakan pahanya di taruh sesuatu. "Sandwich?" Jaehyun menganguk,"iya itu gue bikin 2 sandwich buat lo. Makan! Awas kalo gak makan!" Lisa tersenyum.

"Makasih."

Jaehyun mencium dahi Lisa sekilas. "nanti abang nunggu kaya kemaren di kafe sampe lo dah selesai." Lisa tersenyum,lalu menganguk.

Setelah kakaknya pergi bekerja,Lisa memakan sandwich nya seraya menonton animasi kesukaanya.

Tiba-tiba bel berbunyi,Lisa tanpa ragu membuka pintu. Tidak ada orang,namun ia melihat ada paper bag tergeletak di bawah.

Ia mengambilnya ragu,lalu membukanya,ternyata isinya ada 2 bungkus salad buah dan juga sekotak susu jumbo. Tentu Lisa heran,siapa orang yang memberikan ini? Apa salah alamat? Lisa tak mau ambil pusing,ia kembali masuk seraya membawa paper bag itu ke dalam. 

"aneh,siapa orang yang memberi makanan ini? Tidak mungkin 'kan salah alamat?" gumamnya seraya berfikir.

"apa jangan-jangan ada racunya?" entah kenapa Lisa bisa berfikir sejauh itu.

Sibuk dengan pikiranya,hpnya tiba-tiba berdenting menandakan ada pesan masuk. Ia membacanya,dari nomer tidak dikenal.

"Makanlah,aku jamin tidak ada racunya."

Lisa mengeryitkan kening bingung,lalu tiba-tiba perasaanya mulai was was. "Apakah dia stalker?" gumamnya,sambil menggigiti ujung kukunya.

Tiba-tiba hp nya berdering,ia melihat nomer tidak di kenal tadi.

"Astaga,gue takut banget!" Lisa mulai keringat dingin,ia lalu menghubungi kakaknya,tak peduli jika disana ia sedang sibuk atau tidak.

"Halo,dek? Tumben,kenapa?"

"Bang! Gue takut...." kini Lisa terduduk di lantai.

"Takut kenapa? Bilang sama abang!"

"Takut bang! Pengen ketemu abang langsung! Abang sibuk gak?!"

My Psychopath Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang