45 | Wisuda

4.6K 249 10
                                    

Hani terlihat menawan dengan memakai baju toga, walau bagian perutnya terlihat membuncit karena usia kandungannya jalan enam bulan. Disampingnya ada sang suami Chanyeol beserta keluarga besar mereka.

"Selamat Kak Han, wah udah sejahtera nih hidupnya"ucap Jeno lalu memberikan bucket bunga untuk Hani

"Makasih lo Jen"Hani dengan senang hati menerima bucket tersebut.

"Cih, gue yang wisuda beberapa bulan yang lalu ngak lo kasih selamat Jen"protes Sehun pada Jeno, padahal mereka sering main game bareng dirumah Sehun.

"Lo mah, kelamaan wisudanya Bang"ucap Jeno datar, dan itu bikin Sehun kezel.

"Selamat Kak"ucap Jaemin memberikan bucket bunga lalu meluk Hani.

"Makasih Jaem, perjuangan lo masih panjang lho. Bukan hanya masalah kuliah tapi, ekhem...yang lain juga ehehe"goda Hani disambut wajah datar oleh Jaemin.

"Jangan ngaco"tutur Jaemin

"Nih Kak, bunga untuk lo. Maaf kalo cuma bunga palsu gue beli'in, biar ngak layu wkwkwk"Pucha memberikan bucket bunga mawar palsu ke Hani.

"Makasih, malahan bagus. Bisa tahan gue pajang"balas Hani, lalu memeluk adik iparnya itu.

"Selamat Han"ucap Mingyu dan Taehyung berbarengan.

"Ah, kalian. Selamat juga untuk lo pada"balas Hani sambil memeluk kedua sahabat dari oroknya tersebut.

"Sorry gue ngak bawa bunga"ucap Mingyu

"Iya nih, gue juga"sambung Taehyung.

"Sans bro, kita kan sama2 wisuda. Ngapain saling ngasih bunga..??selow ae lah"tutur Hani ada benernya.

Dari arah belakang, tiba2 ada orang yang meluk Hani. Untung Hani mengenal tangan yang memeluknya, kalau tidak. Ia sudah membanting orang tersebut kedepan.

"Mami. bikin kaget tau ngak"keluh Hani.

"Anak Mami udah S1 aja nih, selamat sayang"

"Makasih Mih, tapi Papi mana..??"

"Papi lagi ngurus perusahaan yang ada di Jepang"

"Sama dong sibuknya kek Papa Mama Chanyeol, mereka lagi di Bangkok ngurus sesuatu"ucap Hani.

"Tapi Yeol, kamu ngak ngasih bunga untuk Hani..??"tanya MiHan

"Udah kok Mi, tapi dirumah"jawab Chanyeol dengan senyuman lebar.

"Iya nih, tadi pagi ada kurir yang ngantar 100 tangkai bunga. Besar banget, ngak mungkin dong aku bawa kesini"ucap Hani senyum sendiri dengan mengingat kejutan dari suaminya itu.

"Wah, suami idaman sekali kamu Yeol"puji MiHan.

"Makasih pujiannya Mih"

Pucha lagi asik ngobrol dengan Mingyu dan Taehyung, Sehun, Jaemin ama Jeno lagi sibuk berantem, sedangkan MiHan, Hani sama Chanyeol lagi sibuk ngobrol. Datanglah namja asing, tapi tidak bagi Pucha dan Jaemin.

"Sayang..!!"panggil Hyunjin setengah berteriak, dan itu membuat orang2 yang lagi sibuk tadi melihat ke arahnya.

"Mampus gue"-Pucha

Karena dengan mendengar suara berat nan basah, refleks Pucha sembunyi di balik punggung Mingyu dan Taehyung. Dan itu membuat kedua namja itu kebingungan.

"Ngapain lo..??"tanya Mingyu

"Udah diem aja"

"Ni bocah pasti modus"tuduh Taehyung

"Ih, siapa yang modus. Tenang aja deh Bang"Pucha kesel juga sama dua namja di depannya.

"Siapa..??"tanya MiHan, ia rada kaget saat Hyunjin manggil sayang.

"Halo Bibi, aku Hyunjin"sapa Hyunjin sambil membungkuk hormat.

"Nak Hyunjin, kamu tadi manggil siapa..??"tanya MiHan

"Oh, pacarku Bibi"jawab Hyunjin sambil senyum.

"Siapa..??"tanya Chanyeol ikutan penasaran.

"Tentu saja Pucha, siapa lagi yeoja cantik yang ada disini kecuali Pucha"ucap Hyunjin dengan wajah berbinar disertai senyuman menawan.

"Hueekk"seketika Sehun, Jeno, Mingyu, dan Taehyung muntah berjamaah.

"Ck, dasar namja lucnut lo pada..!!"umpat Pucha kepada empat namja tersebut.

"Pacar..??dia pacar kamu Puc..??"tanya Chanyeol shock.

"Bu..bukan Bang Yeol, ni namja asal ngomong aja kok. Aku baru juga kenal dia beberapa bulan yang lalu"elak Pucha.

"Kamu kok gitu sih Hon..hmmpp.."keluh Hyunjin tapi sayangnya mulutnya langsung di tutup pake tangan oleh Pucha.

"Berisik..!!ikut gue..!!"Pucha lalu menyeret tangan Hyunjin, dan itu membuat Jaemin menatap dingin kearahnya, tapi Pucha tidak perduli lalu pergi begitu saja.

❤❤❤

Dengan seretan paksa Pucha, Hyunjin tidak bisa menolak dan mengikuti kemana langkah Pucha. Ia juga senang, ini pertama kalinya mereka jalan sambil gandengan tangan.

"Lo kenapa ngomong ngasal di depan keluarga gue..?!"bentak Pucha

"Yang mananya..??"tanya Hyunjin.

"Pake nanya, yang lo bilang gue pacar lo itu bege"umpat Pucha

"Sejak kapan kita pacaran..??"tanya'nya

"Yaudah, kalo gitu. Lo mau kan jadi pacar gue..??"ucap Hyunjin watados

"Hah..??lo barusan nembak gue..??"tanya Pucha senyum sinis

"Iya"jawab Hyunjin

"Sorry Jin, gue bukannya kurang ajar sama lo. Tapi gue ngak suka sama lo, mian"tolak Pucha halus, takut ngelukain perasaan Hyunjin.

"Gue tau, maka dari itu. Gue bakalan buat lo jatuh cinta sama gue"kata Hyunjin dengan ekspresi serius.

"Hah..capek gue ngomong sama orang keras kepala kek lo"keluh Pucha pasrah.

"Tapi, gue bingung. Lo suka apanya dari gue..??"tanya Pucha, ia dari dulu sangat bingung kenapa Hyunjin gitu amat sama dia.

"Lo itu ngak ada lembut2nya, blak2kan, suka berantem, makan mode kuli, dan ngak cabe"tutur Hyunjin.

"Lo ngehina gue hah..?!"bentak Pucha kesel dengan semua hinaan Hyunjin padanya.

"Bukan ngehina, tadi lo nanya yang gue suka dari lo. Yang gue sebutin tadi yang gue suka dari lo"jelas Hyunjin memperbaiki kesalah pahaman Pucha.

"Aneh, biasanya cowok suka cecan, lembut, manja, kayak cabe gitu"ungkap Pucha makin heran dengan tipe Hyunjin.

"Gue pengecualiannya, buktinya gue suka sama lo"ujar Hyunjin serius.

Bluss...

Seketika semburat merah keluar dari pipi Pucha, baru kali ini ada cowok yang bisa bikin Pucha merona selama hidupnya selain Jaemin tentunya. Tapi, Jaemin pun juga ingin dilupakan oleh Pucha.
.
.
.
.
.
To Be Continue...
.
.
.
.
.
Maaf kalo rada gaje n typo

Vote n komen juseo~

Love Puja❤

[✔]My Unknown Husband || PCYWhere stories live. Discover now