Aku bercengkrama dengan pikiran. Membayangkan posisimu pada saat itu. Saat aku sering sekali menghubungimu. Menanyakan soal, materi yang belum sepenuhnya aku pahami, beasiswa yang ingin kita dapatkan, serta universitas yang kamu impikan, lalu apa lagi ya? Terlalu banyak jika aku sebutkan satu-satu. Buat apa pula aku membuat satu kalimat sempurna jika itu mengusikmu? Mengganggu hari-harimu. Jadi, aku mau minta maaf ya. Maaf untuk terlalu gaduh. Maaf untuk diriku yang memunculkan diri dihadapmu. Siapapun orang yang kamu simpan do'anya dalam sujudmu, lindungi dia. Jangan biarkan pikiranmu tentangnya membuatmu lalai dan menumpuk dosa
YOU ARE READING
Jeritan Aksara
PoetryKumpulan kata syahdu dengan alunan melodi indah yang bersatu padu merangkai keterikatan jiwa. Jiwa dapat menutupi keberadaan cinta, menjaga dalam suatu keterdiaman. Adalah sebuah rasa yang berada dalam realita namun tak terlihat oleh mata, tak dapat...