d u a

4.5K 175 10
                                    

***

Saat ini adalah pelajaran matematika,pelajaran yang sangat di benci oleh seluruh warga pelajar di indonesia. Disaat orang sedang memperhatikan Bu Dea guru matematika tapi tidak dengan Dara ia malah asik tidur di sebelah bangku paling belakang.

"Ra bangun napa lo tidur mulu nanti di marahin bu Babon tuh"bisik Keyla teman sebangku sekaligus sahabat Dara.

Parr!

"ANJING MONYET BAPA LO TERKUTUK JADI BATU"latah Key saat mendengar suara penghapus papan tulis dari bu Dea.

"BERANI KAU NGOMONG KASAR DI DEPAN KU! TIDAK PUNYA REM KAH MULUT KAU ITU ATAU SAYA LAKBAN MULUT KAU!"ucap Bu Dea dengan logat batak nya.

Key melotot dan merinding ketakutan. Habis lah nyawaku. Mati lah kau Key terkutuk lah kau Babon!

"Ibu ngapain liatin saya tidur ya?"tanya Dara ngawur semakin membuat mata Key ingin keluar.

"Apakah kau selalu tidur di jam pelajaran ku? Apa kau di sini tidak ingin belajar?"tanya Bu Dea dengan lantang.

"Yehh si ibu kalo saya gak mau belajar ngapain ke sekolah abis abisin uang aja"

"Lalu kau kenapa tidur Darasyha Sherenia?"

"Ya saya ngantuk lah bu makan nya saya tidur kalo lapar pasti makan kalo ngantuk ya tidur"jawab Dara enteng. Keyla yang mendengar itu merasakan ruang kelas ini semakin panas.

"Berani sekali kau menjawab ku ya!"

"Ya kan ibu nanya pasti saya jawab masa saya telen. Lagian nih ya saya mau tanya sama ibu kalo ibu lagi boker ibu bakal ngapain?"

"Ya pasti saya beraklah! macam mana pertanyaanmu itu"

"Nahkan sama! kalo saya ngantuk ya saya tidur lah"jawab Dara enteng. Bu Dea yang mendengar itu membulatkan mata nya yang mendengar jawaban anak murid kelas nya.

"Darasyha Sherenia kau saya hukum membersihkan perpustakaan sekarang!"perintah Bu Dea.

Dara pun langsung berdiri dari tempat duduk nya. "Dengan senang hati bu Babon"ucap nya yang langsung lari untuk menuju perpustakaan.

Keyla bernafas lega "Huh!akhir nya gue gak di hukum"

"Kata siapa kau tidak saya hukum?kau ku hukum membersihkan toilet wanita"

"Yahh Bu jangan dong kan saya gak tidur"bela Key dengan tampang memelas.

"Hukuman mu saya tambah 2 kali lipat"Key yang mendengar itu langsung berdiri dan berlari untuk melaksanakan hukuman nya. Toh dari pada 2 kali lipat kan?

***

Darasyha Sherenia adalah anak dari pasangan Sheren Anatashya dan Devano Bimargasta. Dara anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertama nya adalah Devino Bimasta dan kakak kedua nya Dirasya Sherequeen.

Kakak kedua Dara sudah meninggal dunia sejak kejadian 2 tahun yang lalu. Dan semenjak itu juga kehidupan Dara berubah total bahkan sangat sangat berubah. Orang tua nya selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan dan kakak nya tak pernah menyayanginya lagi bahkan berbicara pun dia tak sudi.

Vino satu sekolah dengan Dara. Beda nya Dara kelas X IPA3 dan Devin kelas XI IPA2. Kakak nya juga termasuk Most wanted sekolah. Sayang nya tidak ada yang tau bahwa Dara adalah adik Devino. Devin juga melarang Dara untuk memberitahu ke semua orang bahwa dirinya adalah kakak Dara.

Bahkan Dara sering berpikir jika dirinya tak pernah di anggap lagi kenapa tidak di usir saja?

"Akhir nya selesai juga nih hukuman"ucap Dara lalu duduk di bangku sebelah sudut perpustakaan.

"Hidup gue kaya perpustakaan ini. Sepi dan hampa walau banyak buku yang menemaninya"lirih Dara sambil tertunduk.

"Coba aja ada kak Dira pasti hidup gue gak bakal hancur kaya begini"

"Kalau gue bisa milih biar gue aja yang mati daripada hidup gak ada gunanya juga"lanjut Dara lalu tersenyum miris. Memang sangat malang hidup nya.

"Bahkan sejak kejadian itu gu-gue gapernah bi-bisa ngerasain kebahagian lagi"mata Dara mulai berkaca kaca

"Apa ini be-benar salah gu-gue?"

Tess

Air mata Dara mulai terjatuh. Ia tak bisa lagi menahan kepedian hidup nya. Dia tak pernah marah kepada tuhan karna ibu Dara sering mengatakan bahwa Tuhan selalu adil dan Dara percaya itu.

"DARA EPRIBADEH KAMU DIMANA SAYANG UHUYY"teriak seseorang dari pintu perpustakaan. Dara tau orang itu siapa.

"Ck!punya temen gini amat"gumamnya lalu buru buru menghapus air mata nya.

"EH TERNYATA KAMU DISINI" Ucap Key dengan sedikit berteriak.

"Lo pikir ini perpustakaan nenek moyang lo!"ketus Dara kesal karna suara Key yang seperti kaleng kejepit.

"Hehehe maaf maaf"ucap Keyla sedikit tertawa. Udah salah bukan nya mikir ini malah ketawa!.

"Ngapain lo kesini?"

"Mau berak ya mau ketemu lo lah"

"Ya ngapain bego?"dengus nya kesal

"Istirahat Daraku sayang lo mau sampai kapan di sini terus sampe upin ipin udah gede"jawab Kayla sedikit ngawur.

"Emang udah bel?"tanya Dara dengan tampang polos

"Belom!yaudah lah Ra kalau belum gak mungkin gue ajak lo istirahat"ucap keyla geregetan dengan pertanyaan bodoh Dara.

"Yang ada di otak lo cuman kejadian 2 tahun yang lalu makan nya lo jadi bego upss!"lanjut Keyla.

"Apaan si lo!"

"Yaelah Ra emang lo pikir gue gatau lo tiap hari mikirin masa lalu lo itu terus kan?mau sampe kapan Ra?sampe keluarga lo peduli lagi sama lo?kalau lo mau itu terjadi jangan diam terus lo harus berbicara jangan diam seperti ini."Dara hanya diam mematung.

"Dara yang gue kenal gak kaya gini dia selalu ceria selalu ketawa lepas dan itu asli ketawa bukan palsu kaya gini Dara yang gue kenal selalu senyum tulus gapernah menyendiri seperti ini!mana Dara yang gue kenal"Dara tetap diam dengan pandangan nya yang lurus kedepan.

"Lo harus bangkit Ra dari keter--"

"LO GATAU APA APA KEY LO GAPERNAH NGERASAIN JADI GUE LO GATAU SESAKIT APA YANG GUE ALAMI LO GATAU RASA NYA GA DI ANGGAP DI KELUARGA LO SENDIRI DAN LO GA AKAN PERNAH TAU!"bentak Dara dengan deru nafas naik turun.

Keyla tersenyum tulus. "Benar kata lo Ra gue gatau dan gue ga akan pernah tau kalo lo gamau cerita ke gue karna lo pendem rasa sakit lo sendirian"

Dara yang mendengar ucapan Keyla mata nya mulai berkaca kaca. Semua ucapan Keyla hampir semua benar.

"Is't okey kalau lo gak mau cerita ke gue mungkin lo belum sepenuh nya percaya sama gue karna kita baru kenal 3 tahun yang lalu tapi setidak nya lo punya teman cerita biar lo gak pendem sendirian kaya gini gue sayang sama lo Ra gue udah anggap lo sebagai saudara gue sendiri" Lanjut Keyla.

"Hiks..gu-gue ta--"

"Kalau lo belum siap gue bakal tunggu"ucap keyla tersenyum tulus lalu pergi meninggalkan Dara sendirian yang mulai terisak.

"Gue takut lo menjauh Key"lirih nya sedih.

Tampa disadari ada seseorang yang melihat kejadian itu dari awal sampai akhir. Ia meringis saat melihat Dara menangis.

****

Kok gue baper ya?😭😭

Hallo gays gimana cerita nya suka gak?
Next gak?
Seru gak?
Geregetan gak?

Jangan lupa VOTE+COMEN kalian sangat berharga❤

ARGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang