1 #OtakPK

12 1 0
                                    

PART 1 #OTAK PK








Setiap manusia mempunyai urusannya masing – masing. Mempunyai tujuan hidupnya masing – masing.

Terlepas ada pihak ke -2 atau ke – 3, jelas manusia tersebut tetap yang paling berperan penting dalam hidupnya sendiri.

Mau lo hidup dilingkungan baik atau tidak baik juga tergantung kebijakan masing – masing individunya untuk bersikap. Gue menganut kepercayaan semua isi dan sisi hidup gue adalah tanggung jawab gue. Entah itu hanya beberapa persennya gue terlibat dalam hal di hidup gue sendiri, tetep aja hidup gue tanggung jawab gue.

Malah repot semisal gue bertumpu pada orang lain, lah ya nyawa manusia di tubuhnya masing – maisng juga. Kenapa repot amat ngurusin urusan orang lain. Seliweran sering kedengeran di teling gue nih. Kebetulan gue lagi di kantin kampus.
“gue sih sama dia lah, dianter, ntar dijemput. Kan gue ceweknya”.
Gue bingung nih sebenernya, agak aneh ngga sih denger kalimat barusan. Emang ada gitu korelasi diantara kemana – mana sama “gue kan ceweknya”.

Kesadaran gue kembali ketika seseorang dengan tidak sopannya tempeleng kepala gue, iya tempeleng. Bentar lagi geger otak gue.

“ngelamun jorok  lo? Tobat napa lu bentar lagi kiamat” dia lalu duduk disamping gue

“bangke, jantungan gue. Siapa yang ngelamun jorok sih. Lo tuh PK!!!”

“Ehhh mulut lo minta ditatar ni”.

Ya gitu, makhluk ngga tau malu ini bener- bener merusak hari gue yang ngga seberapa menyenangkan ini. Otak PK kek dia pikirannya ngga jauh –jauh dari desah doang.

Shakeel Haden Alankar, biasa dipanggil Alan. Manusia ngga punya tujuan hidup , yang hari –harinya cari cewek dikampus habis itu dibawa ke hotel. Bajingan emang dia, tapi pinter terus kaya. Kalo kata cewek – cewek bucinnya Alan itu BANGSAT TAMPAN MAPAN.

“La ayok pulang, lu bengong doing disini” kenapa dan nih anak, merintah aja kerjaannya.
“gue lagi mikir sat” gue udah ngga nyante ini. Tugas banyak, rencana habis ini mau ke perpustakaan. Malah si setan ni ngajak pulang.

Nah kan apa kata gue, dia manusia seenaknya yang pernah gue temui. Tanpa persetujuan gue, tangan gue dah ditarik, dia pikir koper apa gue ni.

Nama gue Kaila Grizella, panggil aja kaila. 

















AUTOR NOTE

Sebenernya cerita ini udah lama aku publish dengan visualisasi tokoh yang berbeda. Emang Cuma 2 chapter waktu itu, ngga ada niat mau ngelanjutin.
Padahal emang lupa pernah bikin cerita di sini wkwkwk

Semoga kalian bisa menikmati cerita absurd ini ya, emang ngga bagus – bagus amat. Tapi ini murni dari pikiran gue sendiri.

Untuk semua karakter dan sikap, serta sifatnya ngga ada hubungan sama sekali sama visualisasi karakternya ya.

Semoga kalian adalah pembaca yang bijak dan bisa membedakan mana yang fiksi dan mana yang realita. So see you on the next chapter…..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alanila Where stories live. Discover now