Nineth

2.1K 171 17
                                    

"Katakan apa yang perlu dibicarakan, Kak. Dan kenapa kak Jun ada disini. Apa ada masalah lagi?" Jungkook menatap kesal ke arah perempuan itu.

"Jun, Tolong keluarlah." Karena mata Jungkook yang sudah memancarkan kekesalan, perempuan itu terpaksa harus menyuruh Jun keluar.

"Baiklah Hyun," setelah mendengar ucapan perempuan itu, Jun bergegas keluar dari ruangan.

Ceklekkk (suara pintu menutup.)

"Jadi, apa yang perlu Kakak bicarakan denganku?" Jungkook kembali bertanya sambil menatap dingin perempuan itu.

"Hufft~"

Perempuan itu menghela nafasnya dan mulai berbicara kepada Jungkook.

"Malam ini kita diundang ke mansion keluarga Jeon, jadi apakah kau mau kita datang?" tanya perempuan itu yang berstatus sebagai kakak Jungkook, Jeon Seohyun.

"Aku mau saja asal kakak tidak melarangku," jawab Jungkook dingin.

"Baiklah kalau begitu nanti pukul 07 malam kita pergi ke mansion Jeon," ucap Seohyun singkat.

"Lalu—"

Sebelum ucapan Jungkook selesai, Seohyun memotong ucapannya di tengah-tengah.

"Apa lagi?" Seohyun menatap Jungkook dengan pekat.

"Kak, Aku ingin kau tidak menyembunyikan apapun padaku," ucap Jungkook lembut.

"Bukankah kakak sudah membicarakannya padamu, lalu apa lagi?" balas Seongyeon sedikit kesal.

"Kak.. Aku tahu jika kakak menyembunyikan sesuatu dariku. Jadi kumohon beri tahu aku, Kak. Jangan dipendam sendirian." Jungkook menatap sendu Seohyun.

"Jungkook—"

Jungkook terkejut melihat Seohyun karena tiba-tiba raut wajahnya berubah.

"Ayahmu ingin bekerja sama dengan perusahaan, Kakak. Dan Kakak bingung apa yang harus kakak ucapkan saat bertemu dengannya. Karena nanti malam kita pergi ke mansion Jeon," ucap Seohyun sambil menundukkan kepalanya.

Jungkook mendekat ke arah Seohyun dan mengangkat wajah Seohyun yang menunduk.

"Kak, sudah yah. Jangan khawatir, 'kan disini ada aku. Aku akan selalu membantumu." Jungkook tersenyum dan membuat Seohyun mengeluarkan air mata.

"Kak, Jangan menangis.. Aku tidak suka melihat orang menangis," ucap Jungkook sambil mengelap air mata Seohyun.

"Baiklah, aku tidak akan menangis." Seohyun berdiri dan membuat Jungkook terkejut.

"Tapi—"

Seohyun melangkah ke arah Jungkook.

"Aku akan membahagiakanmu dan memelukmu jika kau sedih." Dan memeluk Jungkook secara tiba-tiba.

"Akh! Kak Se-sak," Jungkook berusaha melepas pelukan Seohyun karena terlalu erat.

"Ah! Maaf." Seohyun melepas pelukannya dan tertawa malu saat Jungkook bilang sesak saat dia peluk.

"Tidak apa-apa kak. Sudah ayo sekarang kita pulang dan bersiap untuk nanti malam," ajak Jungkook dan diangguki oleh Seohyun

"Ayo!" Jungkook menarik tangan Seongyeon dan Seohyun hanya menggelengkan kepalanya melihat Jungkook yang masih kekanakkan.

*****************

"Jalankan saja rencana selanjutnya," ucap pria tua yang duduk santai di kursi kebesarannya.

"Tapi tuan, apa anda yakin akan melakukan rencana itu?" tanya laki-laki di depannya yang diyakini adalah anak buahnya.

"Ya aku yakin. Dan pastikan mereka akan lebih menderita karena aku kehilangan anakku karena mereka," pria tua itu berdiri dari tempat duduknya dan menuju ke rak lemari yang terdapat sebuah foto yang berisikan dua laki-laki dan satu perempuan.

"Baiklah, jika itu mau tuan. Saya akan melaksanakan rencana tersebut," laki-laki yang diyakini sebagai anak buahnya tersebut keluar dari ruangan pria tua itu dan mulai menjalankan rencana liciknya.

"Sayang... Ayah akan membalasnya. jadi lebih baik kau tenang di sana dan jangan memikirkannya,"

***************

"Kak?!" teriak Jungkook.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak, Kook?" Seohyun menatap kesal Jungkook sambil berjalan ke arahnya.

"Aku harus pakai baju apa kak?! Aku bingung," ucap Jungkook yang dihadiai jitakan dari Seohyun.

Ttak!

"Kukira ada masalah ternyata hanya masalah sepele," protes Seohyun.

"Tapi kak, bagiku itu masalah besar karena aku akan bertemu keluargaku hari ini," ucap Jungkook sambil memegangi kepalanya yang dijitak oleh Seohyun.

"Kau masih menganggap mereka keluargamu, setelah mereka membuatmu menderita setengah mati. Apa kau gila, Kook?" Seohyun menatap Jungkook tidak percaya.

"Kak? tolong dengarkan aku—"

Jungkook menurunkan tangannya dan memegang bahu Seohyun.

"Suatu saat aku akan kembali ke mereka jadi aku harus tetap menjadi Jungkook yang mereka kenal," dan tersenyum sambil menatap Seohyun

"Huufftt~"

Seohyun menghela nafasnya dan menyingkirkan tangan Jungkook dari bahunya.

"Ada apa, Kak?" Jungkook terkejut tangannya disingkirkan oleh Seongyeon.

"Sepertinya sudah saatnya kau tahu," ucap Seongyeon.

"Tahu apa? Bukankah kakak sudah memberi tahu semuanya?" ucap Jungkook terkejut.

"Belum. Aku belum memberitahu semuanya, ada satu yang belum kuberitahukan padamu," ucap Seohyun.

"Apa?" Jungkook menatap Seohyun dengan penasaran.

"Bahwa kau adalah saudara kandungku, Jeon Jungkook,"

Deg





































































I'm coming...
Etdah apaan tuh Coming... - Kakak aku
Maap salah tulis...
Triple up?
I know, kalian pasti jingkrak-jingkrak sekarang.

jangan lupa vomment ya💞

Lemon🍋

[2] BACK || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang