IX - [Bahagia & Menyesakkan?]

3K 366 69
                                    

Gadis itu menoleh menatap pria yang dengan gampang mengeluarkan kata-kata itu, apa tadi katanya? 'Pria Brengsek'?

"Apa maksud kamu?" tanya Prilly menatap pria itu tajam.

Pria tinggi itu hanya menghendikkan bahu, "Aku pikir kamu memikirkan mantanmu itu jika pergi ke bali, tapi ya sudahlah bukan urusanku." Lalu pria itu melenggang pergi dari wanita didepannya.

Prilly kesal, sangat kesal. Ia pun keluar dari rest area itu lalu memilih ke pantai bersama Indah, dan Indah pun menanyakan Prilly suatu hal yang membuatnya menegang.

"Lo pilih liburan kesini karena Bali menyimpan kenangan lo sama Ali ya Prill? Gue rasa lo juga liburan kesini karena nggak mau hadir di acara gala premier itu? Lo cemburu?"

Prilly tidak bisa menyangkalnya, ia mengangguk. "Gue tau gue egois, tapi entahlah gue rasa belum siap aja buat liat Ali secara langsung didepan publik saat Ali bareng cewe lain."

"Lo mikir nggak sih sebenernya kalo gue Jadi Ali, gue mungkin akan kecewa sama lo." Ucap Indah lirih, Prilly mengangguk membenarkan apa yang indah ucapkan.

"Ali emang kecewa sama gue, chat terakhir gue bahkan cuma di read."

"Dan sekarang lo sedih?"

Prilly mengangguk membuat Indah kesal, tetapi bagaimana pun juga Prilly adalah sahabatnya ia pun merangkul sahabatnya itu sambil melangkah. "Udah nggak papa, Ali nggak bakalan kuat kok marahan sama lo." ucap Indah menenangkan Prilly, Indah memang tau segala sesuatu yang sebenarnya, dibalik layar dan sosial media yang menurut Indah lebih membahagiakan.

Lagi pula jika boleh jujur, Indah jauh lebih suka hubungan Prilly dengan Ali. Dan untuk kejutan ulang tahun Maxime hari itu, hanya kebutuhan vlog saja. Indah juga sudah menjawab pertanyaan itu di sosial medianya.

"Indah gue mau foto."

Indah berhenti, otomatis Prilly berhenti. "Yaudah mau dimana."

Prilly dan Indah berada diatas pantai, seperti tebing namun bukan tebing. Entahlah apa namanya yang jelas tempat ini memang spot untuk foto, ada tembok besar dibelakang Prilly, ia melongok kebawah dan takjub atas pemandangan dibawahnya. Ia lalu memberikan ponsel nya kepada Indah.

"Fotoin gue dari sana."

Indah mengangguk lalu memfoto Prilly 2 kali, tanpa basa-basi Prilly langsung mengupload foto itu di Instagram dengan caption seperti menyindir seseorang.

Entahlah bukannya iri karena tidak diundang, karena sebenarnya dirinya diundang kan. Namun tidak datang.

Prilly iri karena, tidak bisa sesuka hati untuk menemui Ali seperti dulu. Sebenarnya gampang, namun Prilly dan Ali sudah merencanakan semuanya untuk tidak pernah diumbar biarlah suatu saat terbongkar tetapi bukan sekarang.

Prilly mengingat kenangannya bersama Ali sekilas, dan ia tersenyum.

"Gue sama Ali emang ada rencana, tapi ya rahasia." Prilly tersenyum mengatakan itu.

"Gue emang ada rencana sama Prilly kedepannya, tapi ya nggak bisa kita kasih tau intinya ya berhubungan sama kedepannya." Ucap Ali.

"Ya pokoknya ada rencana yang nggak bisa kita jawab, ya gatau pokoknya gabisa kita jawab aja gitu. Karena mama,papa,sahabat aku aja nggak tau cuma Ali sama Aku aja yang tau." ucap Prilly sambil sedikit terkekeh.

(Aku lupa dialog nya gimana intinya gini deh, ada videonya tapi nggak tau tadi dicari nggak ada kehapus deh kayaknya.)

Detrás de la escena [Dibalik Layar]Where stories live. Discover now