Kaya raya, berpendidikan tinggi, tahta/posisi/jabatan tinggi, keluarga penuh cinta.
Rasanya itu bukanlah ukuran kesuksesan.Kesuksesan adalah ketika kita berhasil didunia pun di akhirat.
Ketika banyak harta, tapi tidak kufur lagi tidak pelit dan sombong. Lalu membelanjakan sebagiannya setiap saat di jalan Allah.
Ketika berpendidikan tinggi, tapi tidak meremehkan yang lain dan terus mencari ilmu. Lalu mengajarkan, membaginya di jalan Allah.
Ketika berjabatan tinggi, tapi tetap merendah dan tidak semena-mena. Lalu mengajak lainnya bersemangat di jalan Allah.
Ukuran kesuksesan bukan pula dari masa lalu. Tapi bagaimana kita berjuang dimasa sekarang. Untuk masa depan lebih berkah lebih Allah ridhoi.
"Terkadang seseorang dengan masalalu paling sedih sekalipun, bakal menciptakan masa depan yang begitu cerah. Tak perlu khawatir"
(Umar bin Khattab)Membuat banyak orang bahagia dengan apa yang kita bagi.
Membuat banyak orang menjadi pandai dengan ilmu yang kita bagi.
Membuat banyak orang nyaman dan aman bersama kita.
Itu juga sebuah kesuksesan."Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat."
(HR. Ibnu Majah no.2408)***
Sukseslah dengan caramu sendiri
Sukseslah dengan bidangmu sendiri
Sukseslah dengan selalu menyertakan Allah disetiap langkahmuAllah dulu
Allah lagi
Allah terusHarta, ilmu, tahta.
Bukan tolak ukur kesuksesan.Nikmati setiap proses bersama Allah.
Setelah kamu dapat apa yang kamu mau.
Bersyukurlah pada Allah.
Dan kembalikan pada Allah.Itulah bagian dari kesuksesan.
Kesuksesan akhirat itu jauh lebih penting dan perlu diperjuankan
![](https://img.wattpad.com/cover/167052829-288-k218465.jpg)
YOU ARE READING
Berbagi Ilmu
RandomIsinya tentang ilmu-ilmu agama yang saya dapat dari beberapa sumber. Sumber di dapat dari banyak artikel, tausiyah radio, youtube, sosial media. Jika tidak ada sumber tercantum, maka itu karya murni dari saya. Apabila ada kesalahan atau kekurangan...