Rani dan Rabu

1 0 0
                                    

"RANI"

"Iya bu"

"KAMU MAU SEKOLAH ATAU MAU PERGI KE DISKOTIK"

"Abis sekolah , emang mau ke diskotik bu nanti sama rabu,rara,al..."

"NEGARA BERKEMBANG TAPI KELAKUAN GA PERNAH BERKEMBANG"

"wih quotes darimana bu"

"Instag"
"HEH KAMU INI GAK TAU DIRI YA"

Rani mengulum bibirnya , berusaha menahan tawa kerasnya yang hampir menerobos keluar bibirnya.

"SEKARANG KAMU BELI SERAGAM DI KOPERASI YANG UKURAN XXL"

"Yah bu saya kan pake nya S"

"BODOAMAT"

meskipun menyeleneh , suka meledek guru , berbuat nakal dan sebagainya
Rani adalah anak penurut. Yang tidak di sadari orang-orang karena sudah di tutupi kenakalan nya.

..........

Rani berjalan malas menuju koperasi yang letaknya di ujung lorong sekolah, dekat kantin.

"Eh neng sinty , mau beli apa neng pagi-pagi"

"Seragam hari ini yang ukuran XXL"

"Waduh buat siapa neng"

"Brisik lo ya"

Mang toto , penjual koperasi yang jail dan cerewet itu menutup mulut setelah mendapat kalimat singkat dan tatapan sinis dari Rani itu.
Tanpa percakapan panjang ,
Ia mengambil baju yang di minta Rani dan Rani langsung mengambil kemudia berlari

"Bayarnya nanti ya mang toto sayang"

"WOI Neng"
Belum sempat protes, punggung rani sudah hilang dibalik tembok

"Cakep cakep tukang ngutang"

....

di Saat yang bersamaan , Reihan , anak ter-culun di sekolah, yang bahkan guru-guru tidak terlalu ingat siapa namanya sedang berlari dari arah berlawanan.

"Aduh"
"M-m-maaf a-aku.."

"TU KACAMATA UDAH TEBEL MASIH AJA GABISA LIAT"

"a-a-an-anu"

"MINGGIR"

rani mendorong reihan kesamping hingga laki-laki itu hampir jatuh ke dalam selokan yang besi nya sedang di buka.
.....
Rani menghampiri bu Dini, guru bagian kesiswaan yang bahkan sesama guru-pun tidak bisa membantah kata-katanya.

"Nih bu"

"PAKE CEPET"

"Sekarang? Bu?"

"CEPET"

Rani mendouble baju nya dengan baju super kebesaran itu , anak-anak lain yang sedang di hukum karena terlambat hampir tertawa karena tubuh rani yang ramping dan kecil seperti memakai daster bermotif baju SMA.

Senyum mereka terhenti ketika Rani melirik mereka sinis.

Ya, mereka takut.

"SEKARANG KAMU MASUK KELAS DAN TIDAK BOLEH MELEPAS BAJU INI! NANTI IBU CEK"

"Iya ibu cantik"
"Rani ke kelas dulu yaa"
Ucap rani centil yang membuat bu Dini ingin memelenting mulutnya itu.

.......

Saat membuka pintu kelas , rani masuk dengan baju super besarnya itu , satu kelas langsung terdiam, tentu saja mereka semua menahan tawa.

Tapi beda hal nya dengan Rabu, sahabat baik Rani yang sifatnya sangat bertolak belakang dari Rani.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 11, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

RaniDonde viven las historias. Descúbrelo ahora