Thirty eight.

15K 3K 328
                                    

pagi hari yang mendung...
05:39 KST

" pagi (Y/n)!" peliharaan kamu menyapa mendung nya hari ini.

kamu yang lagi masak pun nengok dan tersenyum "pagi!".

mereka tersenyum dan duduk di meja makan, menunggu mu memasak kadal rica ric- Astagfiruloh.

kamu membuat nasi yang di gulung dengan nori, berisi berbagai macam sayur dan daging sapi. ya bahasa keren nya kimbap.

" (Y/n) sini gue bantu motongin" Haechan berniat membantu kamu.

"oh! tolong ya!"

sambil memandang kalian berdua, yang lain seketika sirik sama Haechan. pengen juga mereka ngebantuin kamu, tapi kamu hampir selesai dan adegan mengiris sudah di ambil Haechan.

" (Y/n) kamu masih gulung berapa lagi?" Mark bertanya.

"5 lagi kaya nya".

secepat kilat Mark langsung berdiri di samping mu dan tersenyum cerah, mengganti cerah nya matahari "sini gue bantu".

"eh? emang bisa?" tanya mu kurang yakin.

"bisa lah!" ucap Mark semangat.

kamu pun cuma ngangguk dan meninggal kan Mark buat bikin teh anget.

tapi..

yang ada di meja makan malah taruhan.

"menurut gue nih, nasi gulung buatan Mark amburadul!"

" menurut gue nggak sih"

"taruhan yok"

"siapa takut"

"50k leh ugha"

"uwoooo~"

BRAK!!!
tiba tiba suara gebrakan meja mengkagetkan seluruh makhluk ber paru paru di situ.

"kalian nggak boleh taruhan! itu perbuatan t-e-r-c-e-l-a!"

krik..

krik..

"kalian nggak percaya?" Renjun sweatdrop. apa mereka tidak percaya dengan omongan nya? padahal muka Renjun sudah di buat se alim mungkin.

"muka lo aja begitu, siapa yang percaya" Jaemin cengo.

"santai njun, duduk manis lagi oke? nang~ning~nung~"

kamu terkekeh melihat sifat mereka yang terlalu kekanak kanakan, kaya lupa umur gitu:v

selesai membuat teh dan naruh nampan nya ke meja makan, kamu pun melirik Haechan yang seperti nya hampir selesai.

tapi ada hal ganjil ketika kamu melihat nasi gulung yang di potong sama Haechan di piring..

"Haechan? kok potongan nya cuma ada 20? harus nya kan ada 40 lebih.."

Haechan terdiam mendengar perkataan mu. nggak lama muncul lah keringet dingin berjalan indah ke jidat Haechan.

kamu terdiam. lalu mengecek mulut Haechan yang terdapat sisa nasi yang menempel.

'tabahkan hambamu ini' batin mu sabar.

"udah kenyang?" kamu pun tersenyum manis.

"udah ehehe"

"NO! NO! KOK ANCUR?! AKH!! TYDAK!!" Mark histeris.

kamu cengo dan berlari kearah Mark yang ternyata gagal menggulung gulungan terakhir.

'tabahkan hambamu ini (2)'

Are you cat? [Nct dream X You] Where stories live. Discover now