Part 14

2.8K 178 38
                                    

"Kalo Aih sama Yn mau nikah bulan depan Abi restuin gak Bi?" Pertanyaan Saaih sukses membuat seisi ruang keluarga diam membisu.
Tentu saja Saaih mengucapkannya hanya bercanda. Namun tetap membuat Yn kaget dan salting.

"Aih mau nikah muda? Boleh. Tapi jangan deh, abang-abang kamu aja belum nikah. Nanti gak lucu kalo kamu sudah nikah tapi Bang Thariq masih jomblo 😂"

Ucapan Abi sukses membuat seisi ruang keluarga tertawa lepas. Namun tidak dengan Thariq yang menampakkan wajah bete nya.

"Kok Thariq dibawa-bawa si Bi😑" Ucap Thariq cemberut.

"Makanya kamu cepet-cepet cari calon istri Lik." Ucap Umi ditengah tawanya.

"Bang Atta juga masih jomblo Mi."

"Justru karena gak ada Bang Atta, jadi kamu sasarannya."

"Jadi sedih aku tuh."

Ucapan Umi dan respon Thariq membuat tawa seisi ruang keluarga menggelegar kembali.

Thariq bangun dari duduknya, "Bang Atta... Bang Atta..." Thariq memanggil Atta menuju tangga. Padahal ia juga tahu kalau Atta sudah tidak tinggal serumah dengan GH lagi.

"Eit eeit... Mau kabur kemana lu." Saaih berhasil menahan tangan Thariq.

Dengan terpaksa Thariq pun duduk kembali di tempat semula.

"Kalau Ka Mimah sudah ada calon belum nih, kalau sudah langsung nikah."

"Em belum Bi, yang cowok-cowok aja dulu Bi, Bang Thariq dulu tuh Bi."

"Oliq lagi😔"

Thariq sudah sangat bete berada disana. Ia ingin sekali kabur dari ruang itu. Lebih baik sendiri di kamar, pikirnya.

Jawaban Thariq membuat semua yang mendengar tertawa kecil.

Hanya dengan hitungan menit, suasana menjadi sunyi dan mereka sibuk dengan benda pipih nya masing-masing.

Tidak lama Abi membuka suara untuk mencairkan suasana kembali.

"Kamu namanya siapa? Abi belum tau, kalau yang dua lagi kan udah tau." Tanya Abi kepada Muthia.

Setelah Abi selesai berbicara, semua pasang mata melihat ke Abi kemudian melihat ke Muthia.

Muthia yang merasa di tatap oleh banyak orang merasa sedikit canggung.

"Nama saya Muthia, teman SMP nya Sajidah sekaligus kakaknya Yn."

"Ohh. Umurnya berapa?"

"18 tahun mau 19 tahun."

"Ohh, sekarang lagi sibuk apa? Kerja atau kuliah?"

"Kuliah Om."

"Panggilnya Abi aja."

"Ohh, iya Abi."

"Umi juga ya, panggil Umi aja." Timpal Umi.

"Iya Umi."

"Kamu sekarang kuliah semester berapa?" Kini Umi yang bertanya.

"Kuliah semester 6 Umi."

"Semester 6?"

"Iya. Soalnya aku SMA 2 tahun ambil jalur prestasi. Juga sekarang kuliah jalur prestasi."

"WAWWW!" Kompak seluruh orang yang mendengar nya.

"Kurang apalagi tuh Riq." Ucap Abi kode.

"Apa sih Bi."

'Kalau gw sukanya sama adeknya apa boleh buat. Gw udah jatuh hati sama Yn.' Ucap Thariq dalam hati.

Thariq kalau sudah jatuh cinta ia sangat bertahan lama. Seperti cinta dia kepada Lala, alias Larasatiwira. Bagi readers yang Thortroops pasti tau dengan Lala. Dalam kisah nyata Thariq itu dekat dengan Lala. Tapi dalam wp ini ceritanya Thariq dan Lala sudah kenal dekat, suatu hari Thariq mengungkapkan perasaannya namun ditolak oleh Lala, selama setahun ia move on sampai jatuh cinta kepada Yn.

"Sama nih sama Oliv, cantik, pintar, kalo Oliv sekarang lagi sibuk apa?"

"Biasa Mi... Syuting YouTube sama isi-isi acara. Kalo sekolah masih homeschooling."

"Wah! Keren ya." Respon Umi sangat baik, begitu pun dengan respon Abi dan Kak Sohwa.

Yang lain hanya diam menyimak tanpa merespon.

'Sedih gak di anggap. Cuma Kak Muthia aja sama Oliv yang di banggakan, sedangkan gw bisa apa.' Ucap Yn dalam hati.

"Yn sampai lupa di tanya nih Mi..." Kode Jidah.

"Yn, lagi sibuk apa kamu?" Umi bertanya seaakan tidak niat dan meremehkan.

"Sekolah aja Mi."

"Oh." Hanya itulah respon Umi, singkat padat dan jelas.

Begitu pula dengan Abi yang menampakkan wajah meremehkan.

Yang lain hanya cengo dan binggung merespon apa ketika melihat respon Umi dan Abi tidak baik.

Muthia sebagai kakak Yn merasa geregetan dengan Yn. Mengapa ia tidak menceritakan prestasinya didepan calon mertuanya.

Oliv yang mendengar ucapan Yn sangat senang. Ia merasa tidak ada yang bisa menyainginya, apalagi Yn yang tidak mempunyai keunggulan.

Oliv diam-diam memelototi wajah Yn, Yn yang merasa di pelototi heran, "Kenapa Oliv melotot gitu ya. Serem amat."

Muthia ternyata melihatnya.
'Wah bahaya nih, gw rasa Oliv benci sama Yn, karena Saaih lebih dekat sama Yn.' Ucap Muthia dalam hati.

Ketika suasana ingin kembali krik, Oliv merubah suasana.

"Yn cuma sibuk sekolah aja? Gak ada kesibukan lain nih." Sindir Oliv.

Yn merupakan orang yang sangat baik dan polos, walaupun di ucap seperti itu, Yn masih menjawabnya dengan lembut dan santai.

"Hehehe iya."

Muthia sudah sangat kesal dengan Oliv. Muthia akhirnya membela Yn dan membuka sebuah rahasia besar dari Yn yang patut di puji.

"Kamu gak tau Oliv, kalau Yn ternyata juga punya bakat besar..."

"Hem... Gak yakin. Emang apa?" Ucap Oliv meremehkan.

"Yn gak cuma sibuk sekolah aja--"

Ucapan Oliv dipending dulu.

Lanjut part 15~

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hai!
Vomment 💞
Aku juga butuh saran & kritik kalian guys! Comment pendapat kalian ya! ;V
Thank you.

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Where stories live. Discover now