Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]

Part 30

Mereka bertiga pun memesan makanan.

"Pada diem aja sih?" Tanya Saaih heran.

"Terus?" Yn.

"Gpp jadi krik aja, Bang Thor diem aja Bang?" Tanya Saaih.

"Gw naber," Ucap Thariq.

"What?" Ucap Yn dan Saaih bersama.

Beberapa detik kemudian tawa Yn dan Saaih menggelegar.

"Mau makan kok naber sih Bang? Wkwkwk." Tanya Yn.

"Gatau nih..."

"Punya abang kok gini amat yak, wkwk." Ucap Saaih.

Thariq hanya terdiam menampilkan wajah nabernya sambil memegang perutnya.

Yn dan Saaih yang melihat ekspresi Thariq langsung tertawa kembali.

"Wkwkwk ngapain diem aja Bang? Sono ke toilet 🤣"

Tanpa membalas perkataan Saaih, Thariq langsung lari menuju toilet.

"Wkwkwk abang lu tuh Ih," Ucap Yn dengan tawanya.

"Bang Thariq... Bang Thariq..." Ucap Saaih sambil menepok jidatnya.

Suasana sunyi kembali.

"Krik lagi..." Ucap Saaih.

"Ya trus maunya gimana😂"

"Main game aja kuy?"

"Game?"

"TOD,"

"Truth or dare?"

"Yes."

"Siapa dulu?"

"Lu dulu ya..."

"Oke."

"Truth or dare?"

"Dare."

"Hm... Coba lu liat cowok seumuran kita yang ada disana, yang sendirian," Ucap Saaih sambil menunjuk meja di seberangnya.

Yn mengikuti perintah Saaih, "Trus?"

"Samperin dia, minta kenalan, kasih tau gw namanya siapa,"

"WHAT?"

"Harus dilakuin lah... Konsekuen,"

"Yang lain Ih,"

"Itu aja, dia ganteng kok jadi gak rugi, ya walaupun gantengan gw,"

"ELEH,"

"Cepet lakuin..."

"Hm okedeh," Ucap Yn agak ragu.

Yn akhirnya melakukan tantangannya.

Yn menghampiri cowok yang diminta Saaih.

'Iya sih, dia emang ganteng, tapi gimana ya, gengsi banget lah, nanti gw dibilang sokap lagi,' Batin Yn.

Kini Yn sudah berada dihadapan cowok itu.

"Hai..." Sapa Yn dengan senyumnya.

Cowok yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya itu pun kini menengok ke sumber suara, "Eh, hai juga..." Ucapnya canggung.

"Boleh duduk disini?" Tanya Yn canggung.

"Oh... Boleh,"

Kini Yn semakin binggung, bagaimana caranya ia memulai agar bisa berkenalan dan tau namanya.

"Dari Indonesia juga ya?" Tanya Yn agak ragu.

"YA! Kok tau?" Jawab cowok itu dengan antusias.

Kini sepertinya keduanya sudah tidak terlalu canggung.