+09. that sly squirrel

12.5K 3.2K 447
                                    

meet me on the battlefield.

Hyunae mendecih, Bae Jinyoung telah gugur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunae mendecih, Bae Jinyoung telah gugur. Si penguasa gelap yang suka menghilang di antara asap itu gugur di tangannya. Rupanya si 4.4 yang hampir menyaingi high-tier itu tidak ubahnya hanya angin sayup bagi si gadis. Karena—ah, Na Jaemin yang melatihnya kemarin lebih mengerikan.

Dibanding Jinyoung, Jaemin lebih terlihat seperti predator. paling tidak—Jinyoung mengayunkan pedangnya hanya dengan intensi untuk mempersempit ruang gerak Hyunae. Supaya ia bisa mengungkung si gadis ke tanah dan membuatnya bersorak menyerah.

Tapi Jaemin, memang ada tujuan membunuh di matanya. Seperti pemangsa yang siap menarget siapa saja di pandangnya. Dan Hyunae tidak akan berbohong kalau ada gelitik yang mengerikan di tengkuknya saat bertarung dengan Jaemin semalam.

Tapi yang terpenting sekarang adalah, Jinyoung telah gugur. Tersungkur pada tanah, akibat Hyunae torehkan pisau tentara tadi pada lengannya. Membuat ia tidak bisa memakai lengan kanannya karena lukanya menganga lebar.

"Menyerahlah sebelum kamu kehabisan darah." lirih Hyunae, menindih Jinyoung dari atas. Pedang si pemuda sudah terlempar, dan yang tersisa hanya napas mereka yang sama-sama terengah.

"Jangan gengsi, aku perlu—"

Jinyoung hilang sadar. Dan dengan itu juga Hyunae mendengus.

"Sudah kubilang kan ..."

Sekumpulan orang berpakaian putih pun mendatangi Jinyoung dan Hyunae, sepertinya para medic. Yang bertugas untuk merawat luka-luka para peserta. Hyunae lirik sampai Jinyoung menghilang dibalik pintu Colosseum. Si pemuda tadi padahal sangat tampan dan pendiam, benar-benar tipe—

SREK

Hyunae melotot. Tiba-tiba sadar kalau Jisung sudah selesai dengan Chaeyeon. Dan sekarang si pemuda dengan wajah manis itu sedang menggesekkan boots di betisnya pada tanah. Beradu dengan kasar dengan seringai kejam. Tatapnya sinis di antara netra hitam tinta, membuat Hyunae tenggelam di dalamnya.

Tatapannya—hampir sama dengan tatapan pemangsa milik Jaemin.

"Aku sudah lama menunggu," ujar Jisung. Di antara luka yang ia dapat hanyalah sebuah pukulan di pipi yang tidak terlalu membekas. Beberapa memar di lengannya, namun itu tidak masalah. Fakta bahwa tenaga Chaeyeon sangat kuat itu ternyata benar.

Namun itu percuma untuk Han Jisung.

"Mungkin kamu sudah tahu—atau kamu belum tahu. Persetan, pokoknya, demi menariknya acara ..." Jisung berujar, menancapkan sebilah pedangnya pada tanah. "... Kim Hyunae, aku bisa membaca pikiranmu."

Hyunae terdiam, dirinya tercekat.

Jika begitu ...

"Benar, aku bisa membaca strategimu." Jisung melanjut lagi, seringainya sudah kembali. "Aku tahu darimana kamu akan menyerang. Aku tahu betis mana yang akan kamu bawa melangkah. Singkatnya, pertarungan kita selanjutnya adalah sia-sia."

BlessedWhere stories live. Discover now