670 89 19
                                    

“Hati-hati dijalan.” Kyulkyung melambaikan tangannya pada Mingyu setelah Mingyu mengantarnya pulang.

“Hm, terima kasih bekalnya tadi. Itu.....enak sekali..” Mingyu ragu-ragu harus mengatakan apa, kalimatnya terdengar sedikit tidak meyakinkan. Namun Kyulkyung memahaminya dan hanya mengangguk, mungkin Mingyu gugup.

“Besok, mau aku buatin bekal lagi?” Kyulkyung memberanikan dirinya menawarkan sesuatu lagi pada Mingyu. Ia paham kalau Mingyu itu lebih pendiam dan menjadi pihak yang hanya menerima segala sesuatu.

“Apa itu tak masalah?” Tanya Mingyu, ia takut memberatkan Kyulkyung.

“Tentu tidak. Aku akan membuatkan sesuatu yang enak untukmu besok!” Kyulkyung tersenyum lebar dan berucap dengan semangat. Melihat reaksi semangat Kyulkyung entah mengapa Mingyu merasakan dadanya menghangat dan tanpa sadar ia pun ikut tersenyum.

“Mau pergi denganku?” Tanpa berpikir dua kali Mingyu mengajak Kyulkyung untuk pergi jalan-jalan bersamanya. Entahlah, Mingyu tak memahami apa yang ada dipikirannya ketika ia bersama Kyulkyung. Tanpa ditanya dua kali Kyulkyung mengangguk semangat, mereka berjanji akan pergi jam 4. Dan untuk itu Kyulkyung menghabiskan waktu satu jam untuk memilih baju yang akan ia kenakan dan satu jam untuk mandi dan berdandan. Tentu saja, Kyulkyung ingin terlihat cukup cantik di kencan pertamanya bersama Mingyu.

Mereka memutuskan berjalan-jalan di taman, mereka juga berhenti di kedai tteobokki, menikmati tteobokki serta omuk dan Mingyu juga membelikan es krim strawberry untuk Kyulkyung. Mereka duduk di salah satu bangku taman setelah merasa cukup lelah berjalan mengelilingi taman itu.

Kencan pertama yang sederhana, namun cukup membuat Kyulkyung untuk terus tersenyum sepanjang hari. Kyulkyung menikmati es krimnya dengan lahap. Mingyu hanya memperhatikan Kyulkyung, entah kenapa hatinya merasa sedikit tenang. Berbeda saat ia menatap Chaeyeon, hatinya akan terus merasa sakit dan khawatir. Karena tak bisa memiliki Chaeyeon.

Drrrrt drrttr

Lamunan Mingyu buyar ketika ponselnya bergetar di saku celananya. Mingyu mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera disana.

Chaeyeon.

Tanpa ragu Mingyu langsung menggeser ikon hijau diponselnya, menerima panggilan Chaeyeon.

“Halo?” Mingyu membuka percakapan, namun bukannya sapaan balik yang diterima Mingyu melainkan suara isakan di sebrang sana, Chaeyeon tengah menangis.

“Mingyu-, hiks bisakah kau datang kerumahku? Kumohon hiks.” Mingyu langsung khawatir, hatinya tak tenang mengetahui Chaeyeon menangis disana.

“Aku akan segera kesana.” Mingyu langsung mematikan ponselnya dan berdiri dari duduknya, tanpa sadar ia hampir melangkah meninggalkan Kyulkyung jika Kyulkyung tak menahan lengannya.

“Maaf aku ada keperluan, biar ku antar kau pulang dulu.” Kata Mingyu pada Kyulkyung, Kyulkyung awalnya menatap Mingyu heran namun kemudian ia tersenyum dan menggeleng.

“Sepertinya mendesak, kau pergi saja. Aku bisa pulang sendiri.” Balas Kyulkyung sembari melepaskan genggamannya pada lengan Mingyu. Mingyu menatap Kyulkyung, merasa tak enak. Tapi Kyulkyung meyakinkan Mingyu.

“Aku juga ingin mampir ke toko buku sebelum pulang, kau pergilah. Tak apa.” Ucap Kyulkyung. Akhirnya Mingyu pergi dan meninggalkan Kyulkyung yang masih terduduk menghabiskan es krimnya sendirian.

Setibanya Mingyu di rumah Chaeyeon, Mingyu langsung memasuki rumah itu dan melihat Chaeyeon yang sudah duduk menekuk lutut dan menenggalamkan wajahnya pada lipatan tangannya.

“Ada apa?” Tanya Mingyu sembari menyentuh punggung Chaeyeon lembut. Chaeyeon mendongak menatap Mingyu, dan demi apapun itu hati Mingyu terasa teriris saat melihat mata favoritnya itu merah dan sembab.

“Jaehyun......marah padaku. Sepertinya.....ia ingin mengakhiri hubungan.....ini.....” Chaeyeon berucap sambil terisak. Membuat hati Mingyu berkali-kali lebih sakit.

Mingyu diam disana dan hanya mendengarkan Chaeyeon yang menceritakan masalahnya dengan Jaehyun sampai Jaehyun marah padanya. 20 menit Mingyu setia mendengarkan dan menenangkan Chaeyeon, Jaehyun datang.

Jaehyun mengepalkan tangannya saat pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Chaeyeon yang menangis dipelukan Mingyu. Mingyu melepaskan pelukannya pada Chaeyeon membuat Chaeyeon menatap Jaehyun.

“Bisa aku berbicara berdua dengan Chaeyeon, sebentar?” Mingyu mengangguk saat mendengar pertanyaan Jaehyun. Ia tau Chaeyeon juga masih ingin bersama Jaehyun.

Mingyu menepuk pundak Chaeyeon dua kali dan berdiri, beranjak dari tempatnya.

“Tunggulah di luar, kita perlu berbicara nanti.” Jaehyun berbisik pada Mingyu saat mereka berpapasan, Mingyu hanya mengangguk dan menanti Jaehyun diluar.

30 menit ia menanti Jaehyun, Jaehyun akhirnya keluar dan menghampiri Mingyu.

“Chaeyeon sudah tidur.” Ucap Jaehyun yang hanya ditanggapi anggukan oleh Mingyu.

“Kami tidak akan putus, aku juga masih mencintai Chaeyeon.” Mingyu merasa lega dan sakit disaat yang bersamaan saat mendengar kalimat Jaehyun itu.

“Mingyu,”

“Aku tau kau sangat mencintai Chaeyeon dan aku sangat berterima kasih karena kau selalu menjaganya untukku.” Jaehyun menatap Mingyu yang setia menatap genggaman tangannya sendiri.

“Aku bahkan berpikir tak cukup layak meminta ini padamu karena kau sudah lama berteman baik dengan Chaeyeon.” Mingyu masih diam, mendengar semua kalimat Jaehyun.

“Tapi aku yakin kau tau bagaimana rasanya melihat kekasihmu berada dipelukan pria lain.” Mingyu tau kemana arah pembicaraan Jaehyun.

“Bisakah kau membiarkan ku menjadi satu-satunya pria yang berada disisi Chaeyeon mulai saat ini?” Tanya Jaehyun pada Mingyu, Mingyu mengangkat wajahnya lalu tersenyum kecil.

Bahkan ia tak berhak menolak permintaan Jaehyun bukan? Ia hanyalah seorang teman baik bagi Chaeyeon, sedangkan Jaehyun adalah orang yang dicintai Chaeyeon.

Bahkan jika disuruh memilih antara Jaehyun dan mingyu, Chaeyeon pasti memilih Jaehyun tanpa ragu bukan?

“Aku paham, aku akan menjauhi Chaeyeon mulai sekarang.” Mingyu memasang helmnya dan menaiki motornya lalu meninggalkan Jaehyun yang masih menatap ke arah kamar Chaeyeon.

Mulai saat ini Chaeyeon akan kehilangan satu teman yang sangat mencintainya, karena Jaehyun.

ㅇㅇㅇ

saturncell.

Untrue | kim mingyu x jung chaeyeonWhere stories live. Discover now