URANUS DAN MARS

0 0 0
                                    

Halo, perkenalkan namaku Hijau. Jangan tanya kenapa namaku bisa seaneh itu. Mama Papa yang bisa kutanyai, tidak tahu keberadaannya dimana. Jadi, ya sudah. Terima saja bahwa namaku Hijau. Dan sejujurnya aku benci nama ini. Kalau saja aku mengerti cara mengubah nama, sudah kuganti namaku dari awal menyadari keanehan ini.

Halo, perkenalkan lagi namaku Hijau. Mereka bilang aku Alien dari Planet Uranus. Jangan tanya alasannya. Mereka yang bisa kutanyai, sangat benci padaku. Tapi, kurasa mereka membenciku karena warna mataku. Oke, meski aku membenci namaku, tapi aku masih menyukai warna mataku ini. Warnanya hijau. Oh, mungkin Mama Papaku tidak mau berfikir panjang untuk memberiku nama, jadi lah namaku hijau. Terima kasih Mama dan Papa.

Halo perkenalkan namanya Mars, dan dia Wanita bukan laki-laki. Sejujurnya itu nama dariku. Mars yang kemerah-merahan pipinya. Cantik sekali. Sebesar aku menyukai warna pipinya, kurasa sebesar itu juga dia mencintai warna mataku. Kalau aku lagi sibuk dengan pekerjaanku, selalu ada tangan yang tiba-tiba menyentuh kelopak mataku.

"Matamu indah," katanya.

"Iya aku tahu. Tapi jangan dicolok dong mataku," kemudian alien dari planet uranus dan alien dari planet mars tertawa terbahak-bahak.

Terima kasih bumi, sudah mengizinkan Uranus dan Mars bertemu meski nyatanya kami terpisah sangat jauh.

30 Hari BerceritaWhere stories live. Discover now