i. Spring in The Midst of Winter

4.9K 689 240
                                    


Min Yoongi itu vampire.

Lebih tepatnya, vampire tanpa mate.

Yoongi pikir dia akan menghabiskan seluruh waktu hidupnya (yang tidak pernah habis) tanpa bertemu matenya. Kaumnya bilang bahwa untuk menemukan mate, kau akan mencium harum darah paling wangi yang pernah ada. Harum darah yang membuat indra pengecap berliur karena nafsu.

Itulah yang dilakukan Yoongi; mencari matenya kesana kemari, menelusuri banyak kota dan negara untuk mencari harum darah yang membuatnya tergugah. Tapi lebih dari dua puluh dekade berlalu dan Yoongi belum juga menemukan bau darah yang membuat indra pengecapnya berliur penuh nafsu.

Baginya, bau darah itu sama―hanya memuaskan dahaga.

Usaha yang sia-sia membuat Yoongi lambat laun menyerah dengan urusan mate ini. Sejak pencarian mate yang telah dia akhiri delapan tahun yang lalu, Yoongi memutuskan untuk mendedikasikan lima tahun terakhir untuk tidur.

Ya, tidur.

Tidur di peti mati.

Yoongi pikir dia akan menghabiskan tahun keenamnya di peti mati dengan damai. Tapi di tahun keenam, kerabat vampirnya yang bernama Kim Taehyung; mendepaknya secara paksa dari peti mati kesayangannya untuk berpindah menetap di tempat baru―Korea Selatan.

Dan Yoongi tidak menebak sama sekali bahwa di Korea Selatanlah dia mencium bau darah paling wangi seumur dia hidup.

Harum manis vanilla dan kayu.

Bau darah takdirnya―

Bau darah mate Min Yoongi.

.

.

.

Terkejut dan bingung.

Dua kata yang paling pas untuk menggambarkan keadaan Yoongi sekarang ini. Bagaimana tidak? Sejak dia turun dari pesawat dan menginjakkan kaki di airport, Yoongi tiba-tiba saja mencium bau yang terlampau harum meski samar-samar. Tidak susah baginya untuk menebak bahwa harum ini adalah harum darah. Yoongi nyaris mengerang di tempat saat indra penciumannya mencium wangi vanilla dan kayu.

Bau harum darah entah milik siapa ini mau tidak mau membuat Yoongi otomatis terlonjak kaget.

Mate?

Yoongi mengerjap, terdiam bengong untuk beberapa saat. Pria itu yakin hidungnya tidak membohonginya. (hey―hidung vampire seribu kali lipat lebih bagus dari penciuman anjing pelacak, tahu!)

Tapi dia tidak percaya saja kalau yang dia cium itu benar bau darah matenya atau bukan. Pria pucat itu terdiam mematung di tempat sampai-sampai Taehyung harus menariknya untuk cepat-cepat bergegas―mengambil koper dan masuk ke mobil.

Selama perjalanan, Yoongi seolah dalam kondisi tidak sadar. Vampire pucat itu duduk termenung diam dengan pandangan kosong. Kondisi aneh Yoongi tentu mengundang tatapan heran dari Taehyung dan pasangan mate-nya―Jungkook.

Mereka ingin bertanya, tapi Yoongi yang terlihat tidak sadar membuat mereka bungkam, enggan membuka mulut untuk bertanya.

Tanpa mereka tahu, pikiran Yoongi berkecamuk memikirkan soal mate.

Bukan, bukannya Yoongi tidak senang akhirnya menemukan mate. Tapi, Yoongi heran. Kenapa dari semua tempat, matenya harus berasal dari Korea Selatan? (Korea Selatan itu tempat asal Yoongi, ngomong-ngomong. Jadi Yoongi lumayan shock mengetahui calon matenya berasal dari tempat yang sama) Dan, yang lebih mengherankannya lagi, harum matenya semakin tercium jelas sekarang di hidung Yoongi. Padahal sekarang mobil yang ditumpangi Yoongi menuju kawasan pinggir Seoul, dimana terdapat hutan yang cukup lebat dan Yoongi yakin bahwa sebelumnya Taehyung bilang kawasan hutan itu steril. Tidak ada vampire di daerah sana selain mereka.

Fang & Fur [Yoonmin]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz