Into You - 5

32.8K 2.2K 183
                                    

Enjoy and happy reading💙
Jangan lupa tinggalkan jejak. 
Sorry for the typos.

***

Tyler berdiri dengan kaku saat Willy dan Andrew menyambut keluarganya. Kegugupan mulai melandanya lebih besar. Apa seharusnya ia tidak usah datang? Atau mungkin sekarang saatnya ia kabur sebelum bertemu dengan Chelsea?

"Oh Tyler! Lama sekali tidak melihatmu. Terakhir kita bertemu kamu belum setinggi dan sebesar ini." Willy menepuk bahunya dengan pelan kemudian memeluknya.

"Ayo masuk!" Kemudian pria itu mempersilahkan dirinya beserta keluarganya masuk.

Astaga, sekarang Tyler benar-benar gugup. Ia seperti akan menjalani hukuman eksekusi hingga tangan dan kakinya mengeluarkan keringat dingin.

Ia berjalan di belakang kedua orang tua dan adiknya. Matanya mencari keberadaan Chelsea dengan cemas hingga sampailah mereka di ruang makan namun gadisnya itu belum juga terlihat. Lalu seakan tau isi pikiran Tyler, Willy akhirnya memberitahukan keberadaan istri dan anak perempuannya itu. "Silahkan duduk dulu, Valerie dan Chelsea sedang menyiapkan makanannya."

Mereka semua duduk lalu Valerie mulai datang dan meletakkan hidangan yang akan mereka santap. "Astaga, maaf aku terlalu sibuk di dapur sampai lupa waktu."

Wanita itu memeluk satu per satu keluarga Tyler dengan hangat untuk menyambutnya. Kemudian ia beranjak ke dapur dan kembali lagi dengan seorang pelayan yang membawa hidangan lainnya.

Setelah memastikan semua hidangan sudah tertata di atas meja, Willy bangkit dan menarikkan kursi untuk istrinya itu kemudian mengecup pipinya sebelum kembali ke tempatnya duduk semula. Perasaan gugup Tyler semakin melanda dirinya, kemana gadisnya? Apakah ia tidak ingin bertemu dengannya?

Namun suara kesiap dan sesuatu yang pecah mengalihkan perhatiannya. Dilihatnya seorang gadis cantik yang selalu ia perhatikan dari jauh menatapnya dengan pias.

"Bo-botol wine Papa!"

Valerie berdecak kemudian memukul lengan suaminya dengan kesal. "Papa!"

Wanita itu bangkit dengan tergesa kemudian menghampiri Chelsea yang masih diam mematung. "Kamu tidak apa-apa, sayang? Ada yang terluka?"

Chelsea akhirnya tersadar kemudian mengalihkan pandangannya dari Tyler. Ia menatap wajah Mama Valerie-nya dengan senyum tipis. "Aku baik-baik saja, Ma. Hanya sepertinya aku baru saja melihat setan."

Semua orang yang berada di meja makan kecuali Mario dan Andrew meringis mendengar perkataan Chelsea. Diam-diam mereka menatap Tyler yang nampak terkejut sampai wajahnya berubah menjadi pucat. Sepertinya akan ada perang dingin di antara mereka berdua.

Tyler termangu. Tentu saja ia sangat terkejut saat gadis pujaan hatinya baru saja menyebutnya setan! Ia sangat gugup untuk bertemu gadis itu dan malah disebut setan, astaga. Tyler berharap dirinya ditelan bumi saat itu juga.

Valerie pun membimbing Chelsea untuk duduk dan meminta pelayan yang bekerja di rumahnya untuk membereskan pecahan beling dan wine yang tumpah. Tidak lupa ia juga minta diambilkan sebotol wine baru dan soda.

"Tidak terasa ya Chelsea kecil sudah berumur enam belas tahun. Selamat ulang tahun ya, Chels." Roy yang pertama kali memecah kecanggungan juga keheningan yang ada. Ia tersenyum hangat yang dibalas tak kalah hangatnya oleh Chelsea.

"Iya, maaf ya sayang kalau Mama Anna dan Papa Roy jarang mengunjungi kamu. Habis anak satu ini, susah sekali kalau–" Perkataan Anna terhenti ketika menyadari jika ia salah bicara.

Chelsea menatap makanan di atas meja tanpa ekspresi, Valerie memandang Anna sambil meringis sedangkan Roy dan Willy saling bertatapan dengan canggung. Mario dan Andrew sudah mulai memakan makanan mereka lebih dulu dengan santai, tidak mau memedulikan masalah orang dewasa.

Into You ✔️ (Revisi)Where stories live. Discover now