10 | Maaf

2.2K 243 25
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Atau
Biasakan baca setelah vote

Selamat membaca :v

======================


Nami melangkahkan tungkainya di koridor sekolahnya. Seperti biasa, ia berjalan seorang diri. Sepi dan dingin sebab waktu masih menunjukkan pukul 06.30. Dan para penghuni sekolah biasa datang di waktu akhir. Mereka terlalu tertib 😑.

Dengan pandangan kosong ia melajukan kakinya. Pikirannya kalut tentang Jungkook. Jika Jungkook telah mendapatkan kekuatannya kembali maka Jungkook dapat membantunya. Tapi, Nami masih ragu untuk meminta bantuannya itu.

"Nami! Hati-hati!"

Sontak pekikan itu membuayarkan lamunannya. Nami menghentikan langkahnya.

"Eh, Eunwoo,"

"Kau hampir saja menabarak tong sampah itu. Kau mau masuk ke dalam situ?" kata Eunwoo sambil menunjuk dua tong sampah di depan Nami. Nami pun mengikuti arah ujung telunjuk Eunwoo.

"Ah, maaf." Nami mengeluarkan cengiran canggungnya.

"Dasar ceroboh," ejek Eunwoo, "kau melamun ya?"

"Eeh ... ti-tidak," bohong Nami. Ia menggeleng cepat.

"Oh, ya sudah."

Mereka melanjutkan perjalanannya. Suasana hening kembali menyelimuti. Hingga akhirnya panggilan Eunwoo yang memecah keheningan.

"Nami."

"Iya?" balas Nami.

"Tentang pertanyaanku kemarin ..." Eunwoo menjeda ucapannya,"... apa kau sudah memiliki jawaban?"

Pertanyaan Eunwoo yang sukses membuat Nami membisu. Jantungnya seperti berhenti berdetak beberapa detik. "Bagaimana ia masih mengingatnya? Aku harus jawab apa?"

"Bagaimana?" tanya Eunwoo lagi.

Nami berpikir sejenak.

"Emmmh, a-aku akan menjawabnya nanti di taman sekolah," jawab Nami canggung. "Bisakan?" tanyanya mendelik.

Eunwoo hanya menganggukkan dan mengulum bibirnya. Pandangannya beralih turun ke lantai yang dipijakinya. Hingga timbul suara dari seseorang yang dibencinya. Mimik wajahnya berubah seketika.

"Hai, Nami!"

"Oh, h-hai, Jungkook," jawab Nami.

Jungkook memposisikan dirinya di antara Nami dan Eunwoo. Kedua tangannya merangkul pundak mereka. Entah sejak kapan Jungkook berubah menjadi sesosok yang sok akrab dan meninggalkan sikap dinginnya.

"Ngomong-ngomong, kalian tadi membicarakan taman sekolah, memangnya ada apa dengan taman sekolah?" tanya Jungkook.
"Eeh, tidak ada," Nami mencoba menjawab. Sekali lagi gadis itu berbohong.

Merasa risih dan jijik, Eunwoo melepas rangkulan Jungkook secara paksa dan kasar. Hingga tangan Jungkook terhempas ke belakang dan hampir terjungkal. Ia tak menggubrisnya selagi tangan kanannya masih tertaut di pundak Nami.

Menyadari Nami yang masih setia dalam rangkulan Jungkook, Eunwoo segera berucap, "Nami, ayo! Ini sudah mau masuk." Tangan Eunwoo meraih pergelangan tangan Nami dan menyeretnya cepat. Rangkulan Jungkook melonggar dan terlepas begitu saja.

"Aku duluan, ya, Kook," pamit Nami disaat dirinya masih terseret arus langkah Eunwoo yang semakin cepat.

Jungkook tak menjawab. Dirinya masih terpaku di tempat itu. Tangannya mengepal kuat hingga kuku jarinya memutih.

MY PRINCE || JJK ✔Where stories live. Discover now