#30

4.3K 312 8
                                    


Namja itu masih tersenyum manis pada Sowon, membuat yeoja itu bingung harus berkata apa.
Bahkan kata 'Hai' sudah berlalu sejak beberapa detik yang lalu.
Mungkin karena Sowon maupun namja itu sudah tidak pernah bertemu dan saling bicara atau sekedar menyapa dalam waktu yang lama, hingga membuat keduanya berada dalam situasi awkward.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sowon setelah menemukan kembali suaranya. Ia meremas ponsel dan plastik belanjaannya.

"Aku tidak sengaja lewat dan melihat mu disini! Sepertinya kau tidak bisa pulang karena hujan." balas Minho.
"Apa kau kesini sendirian?" tambah Minho.

Sowon mengangguk.

"Mm" sahutnya.

"Suamimu?"

Sowon menatap lekat namja itu.

"Eee,,, dia sedang sibuk. Jadi aku pergi sendiri." jawab Sowon sambil menahan senyumnya.

Namja itu mengangguk mengerti.

"Apa dia akan menjemputmu nanti?" tanya namja itu.

"Dia tidak tau aku disini,, dan ponselku mati,, jadi aku hanya akan menunggu sampai hujannya reda." jawab Sowon.

Namja itu melirik belanjaan Sowon dan ponsel yang digengam yeoja itu.

"Kau mau kuantar pulang?" tawar namja itu dengan berani tanpa mau membuang waktu lagi. "Sepertinya tidak akan ada taksi yang lewat, dan hujannya juga masih deras,,, jadi,, kalau kau tidak keberatan, aku bisa mengantarkanmu pulang."

Sowon tidak menjawab,, ia mengalihkan pandangannya pada hujan didepan sana.

"Bagaimana?" tanya namja itu membuyarkan lamunan Sowon.

.
.
.

Sowon melirik secepat kilat pada namja yang masih fokus menyetir itu.
Jujur saja,, ia tidak tau harus berkata apa, atau membicarakan apa dengan namja itu.
Karena ia sudah lama tidak saling bertatap muka atau setidaknya mengobrol dengan namja itu,,
Hal itu membuatnya merasa kalau hubungan pertemanannya dengan namja itu tidak pernah ada, ditambah karena dalam waktu yang tidak sebentar namja itu mengabaikannya.

Sowon ingat kapan ia dan namja itu terlihat seperti teman akrab beberapa bulan yang lalu.

"Kau makin kurus saja sekarang!" cetus namja itu yang membuat Sowon melirik tajam padanya.

Namja itu membalas lirikan Sowon sebentar lalu kembali fokus mengemudi.

"Apa suamimu tidak memperlakukanmu dengan baik?" tanya namja itu dengan nada yang sedikit ragu.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" balas Sowon heran.

Namja itu tidak menyahut dan hanya menarik sudut bibirnya.

"Kau tidak bertanya kenapa aku tidak pernah berbicara padamu selama ini? Dan aku yakin kau pasti terkejut dengan kehadiranku yang tiba-tiba ini!"

Sowon menarik napas.
Memang, ia ingin bertanya dan mendapat jawabannya. Tapi ia yakin kalau namja itu pasti memiliki alasannya sendiri.
Dan ia rasa, ia tak punya hak untuk tau urusan orang lain. Begitupun orang lain, yang tidak perlu tau urusannya.

"Yah,, aku yakin kau pasti punya alasan yang bagus." ucap Sowon.

Namja itu menyunggingkan senyum.

THE SECRET MARRIAGE  ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt