Bab Ekstra 1 - Bertemu Orang Tua

2.3K 360 42
                                    

1.

Pendeta Tao membawa rubah iblis kecil kembali ke sekte.

Dia tidak memberikan satu pemberitahuan sebelumnya dan langsung membawa rubah iblis kecil untuk melihat guru-nya.

Rubah iblis kecil itu sangat gugup sehingga dia tidak bisa berbicara.

Guruadalah paman tua yang cantik, dia terlihat sangat mudah bergaul.

Guru hanya tersenyum kecil. "Sejak muda kamu selalu punya pemikiran sendiri. Selama kamu menyukainya maka aku tidak keberatan. Juga..."

"Kali ini ketika kamu kembali, akhirnya aku bisa merasakan kegembiraanmu."

2.

Guru memberi tahu rubah iblis kecil itu untuk tinggal bersamanya sebentar.

Tangan rubah iblis kecil itu terkepal begitu erat hampir berubah menjadi bengkok.

Guru menuangkan secangkir teh dan memberikannya kepada rubah iblis kecil.

Rubah iblis kecil dengan hati-hati menerimanya dan kemudian menyeruput sedikit. Kemudian ia dengan hormat dan benar meletakkan cangkir itu kembali.

Guru tertawa murah hati. "Aku akhirnya tahu mengapa Ah Yuan sangat menyukaimu."

Taat dan lembut dan cantik.

Rubah kecil itu mengangkat mata bertanya-tanya-nya untuk melihat sang Guru.

Tidak peduli ekspresi apa yang muncul di mata phoenix itu, ia selalu terlihat sangat menggoda.

Guru melihat ke bawah. "Apakah kamu ingin mendengar beberapa cerita tentang masa lalu Ah Yuan?"

3.

Rubah iblis kecil tinggal di dalam kamar Guru untuk waktu yang lama, dari pagi hingga matahari terbenam.

Pendeta Tao tidak tahan lagi dan baru saja akan pergi dan menuntutnya kembali ketika rubah iblis kecil keluar.

Setelah dia keluar, hal pertama yang dia katakan adalah, "Ah Yuan, mari kita berkultivasi ganda."

Pendeta Tao memegangnya dan menatapnya dari atas sampai ujung kaki. "Guru tidak menggertakmu, kan?"

Mata rubah iblis kecil terbuka lebar. Dia memandangnya dengan sangat serius seolah-olah dia ingin mencelupkannya ke dalam hatinya.

Pendeta Tao bertanya lagi dan dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, ah. Guru adalah orang yang sangat baik."

Pendeta Tao itu dengan ringan menepuk-nepuk pantatnya. "Bajingan kecil, jangan memuji pria lain. Bahkan jika itu adalah Guru-ku, itu tidak baik."

Rubah iblis kecil menciumnya dan berkata sambil tersenyum, "Dia memperlakukan Ah Yuan dengan baik, itu sebabnya dia orang yang baik."

Guru yang tanpa disadari telah diberikan "kartu orang baik": .........

Pendeta Tao tidak bisa untuk tidak mencium rubah iblis kecil. Dia menjilat bibirnya dan menekan ke dalam untuk bermain dengan lidahnya.

Ah rubah kecilnya .... meskipun dia tidak terlalu pintar dan terkadang berperilaku bodoh, tapi dia benar-benar terlalu manis.

Murid-murid lain yang kebetulan lewat diberi makan setumpuk makanan anjing oleh saudara laki-laki tertua ... tipe yang sangat manis hingga membuatmu ingin mati ....

4.

Sang Guru memberi tahu rubah iblis kecil itu bahwa pendeta Tao sangat tidak berperasaan sejak usia muda. Orang tuanya tidak bisa dekat dengannya sehingga mereka meninggalkannya.

[TAMAT] The Two-Tailed Little Fox Demon and His Taoist Priest Gong [BL]Where stories live. Discover now