Saat aku membuka mataku, apa yg dikatakan Taehyung semuanya benar, aku sama sekali tidak menyesal untuk membuka mataku. Walaupun pada awalnya aku agak tersentak saat melihat pemandangan yg sebenarnya sangat tinggi menurutku, tapi semua itu terhapus saat melihat sunset yg tepat berada di depanku
Aku terus memegang tangannya, tanpa ada niatan untuk melepaskannya
"Indah bukan?" Tanyanya
Aku mengangguk
"Masih tidak percaya padaku?" Tanyanya dengan nada meledek
"Kau memang sulit untuk dipercaya" gumamku
Awalnya matanya membulat, namun sedetik kemudian, aku melihat segaris senyum terukir di bibir indahnya
"Aku tau" jawabnya enteng sambil menatap lurus ke depan
"Keluarga ku tidak ada yg percaya padaku, hanya satu orang yg mempercayaiku tanpa alasan apapun. Dia adalah nenekku" katanya tanpa menatapku
Entah mengapa aku menjadi merasa bersalah telah mengatakan hal itu padanya
"Taehyung, mian... Aku tidak tau kondisimu yg sebenarnya" kataku sambil menatapnya pelan
Dia mengangguk sambil tersenyum
"Gwenchana" katanya sambil mempererat genggaman tangannya
Jika dipikir pikir, kondisi kami sekarang seperti orang yg sedang berpacaran, bergandeng tangan di atas tebing sambil menunggu matahari terbenam. Jika orang yg tidak mengenal kami pasti berfikir bahwa kami adalah sepasang kekasih.
"Sebentar lagi matahari terbenam, dan aku mau kau juga membenamkan masalahmu seperti matahari itu. Lupakanlah semua masalahmu, dan... relakan Jinyoung" katanya dengan nada yg menurun
"Mungkin... akan sangat sulit menghapus Jinyoung dari hatiku, he is my FIRST LOVE. Aku bisa mengenal cinta darinya, aku bisa merasa bahagia saat di dekatnya, saat aku diganggu olehmu, dialah orang pertama yg menjadi tamengku, dia benar benar berperan sangat besar dalam hidupku. Akan sangat sulit menghilangkan semua kenangan tentangnya dari hatiku, tapi... tapi aku tidak punya pilihan lain, ini jalanku satu satunya... Aku tidak boleh egois... kebahagiaannya bukan denganku, dan aku tidak boleh menjadi penghalang dari kebahagiaannya" kataku sambil menahan airmata
Dia memelukku dari samping
"Aku akan membantumu melupakannya" katanya setengah berbisik
Aku mencerna kata katanya
"Tapi itu jika kau mau" lanjutnya dengan nada yg lebih pelan, hampir tidak terdengar
Kenapa Taehyung menjadi sangat manis?
"Aku memang manis dari dulu. Kau saja yg tidak menyadarinya" katanya sambil melepaskan pelukannya dan menatapku dengan tatapan kesal
"Tidak. Dulu kau sangat menyebalkan!" Kataku menyangkal ucapannya
"Jadi? Sekarang aku sudah tidak menyebalkan? Begitu?" Tanyanya dengan alis yg terangkat
"Tidak juga! Ash... sulit sekali bicara denganmu" kataku kesal
Dia terkekeh melihat responku
"Ternyata kau tidak begitu menyebalkan" katanya
"Menyebalkan? Aku? Apa kau tidak bisa berkaca? Yg selama ini selalu menggangguku siapa? Bagaimana bisa kau mengatakan aku menyebalkan?" Tanyaku
"Kau menyebalkan. Kau merebut posisiku sebagai anak paling pintar di sekolah. Dan aku tidak suka itu" jawabnya
Aku tersentak mendengar jawabannya
YOU ARE READING
Love Maze [END]
Fanfiction"Jangan terlalu sering bertengkar! Nanti kau malah nyaman dan jatuh cinta padanya!" Untuk sekarang, aku rasa pepatah itu semuanya bohong! Sangat mustahil bagiku untuk menyukai si brengsek Kim Taehyung. Hatiku terlalu suci untuk mencintai iblis jelm...