#taman belakang sekolah
Aku duduk di bangku kayu, tepat di sebelah nya
"Heira, apa kau ingat tempat apa ini?" Tanyanya
Aku berpikir sejenak, mencoba mengulang memori yg pernah kurekam soal tempat ini, dan kemudian aku mengangguk
"Ini tempat pertama kali kita bertemu, saat itu kau menolongku yg sedang di bully oleh Jihyo dan Jisoo. Dan semenjak itulah kau jadi sering menolongku" jawabku mantap
Dia tersenyum mendengar jawabanku
"Heira-ya, apa kau mau tau apa alasanku melakukan itu semua?" Tanyanya
Ah, pertanyaan ini
"Karena kau kasihan padaku. Ya kan?" Tanyaku menerka nerka
Dia mengangguk pelan
"Pada awalnya aku memang merasa iba padamu, melihatmu yg selalu dibully oleh mereka membuatku tidak tega dan kesal karena kau tidak bisa melawan. Tapi..." kata kata nya terhenti dan menggantung untuk seprsekian detik
"Tapi... semakin lama, perasaan kasihan tidak lagi muncul, yg kurasakan justru semua itu adalah kewajibanku untuk melindugimu, entah mengapa hatiku selalu ingin berada di dekatmu, melindugimu, dan setelah kufikirkan berkali kali, akhirnya aku tau apa alasannya" katanya
Lalu dia memegang tanganku dan menatapku dalam
"Semua itu karena aku menyayangimu, Yoon Heira" ungkapnya tanpa cela
Kenapa? Kenapa disaat seperti kau malah mengungkapkan itu semua?
Aku membisu, aku benar benar tidak bisa menjawab apapun, ingin rasanya ku ungkapkan semua perasaan dari dalam hatiku, tapi ku rasa tidak bisa
"Jinyoung-ssi..." gumamku
"Awalnya aku tidak ingin mengungkapkannya secepat ini, tapi... saat aku melihatmu dan Taehyung yg semakin akrab membuatku berfikir kalau aku tidak bisa menunda semua ini lagi" katanya menyela ucapanku
"Aku... Aku juga menyayangimu, hanya saja..." sangat berat untukku mengucapkan semua ini
"Please... I will never make you sad, I will always be with you, and I will never leave you. I PROMISE U, you must believe me" katanya dengan nada memohon dan raut wajahnya pun menunjukan betapa inginnya ia untuk menjadi kekasihku
"Jinyoung-ssi... Aku... Aku tidak bisa" kataku dengan nada pelan tanpa berani menatapnya
Genggaman tangannya perlahan melonggar
"Wae?" Tanyanya dengan suara seperti kecewa
"Aku... Aku tidak pantas untukmu, kau terlalu baik, dan kau pantas mendapatkan orang yg lebih baik daripada aku" jawabku yg masih tidak berani menatapnya
Dia tertawa kecil, namun aku tau itu bukan tawa sesungguhnya, lebih terdengar seperti orang yg memaksakan untuk tertawa
"Apa ini soal Tzuyu?" Tanyanya dengan nada dingin seolah memaksaku untuk menatapnya
"Anniya! Jangan pernah menganggap kalau ini semua salahnya, ini tidak ada hubungannya dengan Tzuyu" jawabku sambil memberanikan diri untuk menatapnya
"Sudah kuduga" gumamnya namun masih terdengar di telingaku
Apa lagi yg akan kau katakan kali ini Jinyoung-ssi?
"Kim Taehyung. Pasti ini karenanya kan? Kenapa?! Kau sudah mulai menyukainya?!" Tanyanya dengan nada marah
"Ji-jinyoung-ssi... a-aku--"
"Cukup! Tanpa kau mengatakan sepatah katapun aku sudah mengerti. Terimakasih banyak Yoon Heira" katanya sambil berdiri dan berjalan menjauh
Aku langsung mengejarnya
"Jinyoung... Kumohon, dengarkan aku dulu... ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Taehyung, aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Kumohon percayalah!" Kataku sambil memegang tangannya
"Kau tau kenapa aku sangat membencinya?" Tanyanya tanpa mengindahkan kata kata dariku
Aku menggeleng pelan. Raut wajahnya berubah menjadi kejam
"Karena dia selalu mendapatkan apa yg kumau dengan mudah. Termasuk dirimu" katanya menjawab pertanyaannya sendiri
Dan dia langsung melepaskan tanganku dari tangannya dan meninggalkanku begitu saja
Aku masih berdiri disana tanpa sedikitpun niat untuk beranjak dari sana
Perlahan aku merasakan tetesan air mata yg mengalir di pipiku, namun aku segera menyekanya
Kau tidak boleh menangis... ingat, semua ini demi kebahagiaan Tzuyu, kebahagiaan orang lain sama berharganya dengan kebahagiaanmu sendiri. Cobalah untuk mengikhlaskan Jinyoung, Yoon Heira
Aku menguatkan diriku sendiri
"You can hold this" gumamku sambil mengepalkan tanganku
Tak berselang lama, Jihyo dan Jisoo datang menghampiriku
"Kudengar baru saja ada sampah yg menolak sampah, uuu..." kata Jihyo
"Jinjja? Apa dia sudah merasa cantik, sampai sampai menolak orang yg menyukainya? Umm, ku rasa tidak!" Timpal Jisoo
Aku berpura pura tidak mendengar apa yg mereka katakan barusan dan memilih untuk meninggalkan mereka, namun tanganku ditarik oleh Jisoo yg membuatku hampir terjatuh
"Kau mau kemana?! Kau kira semudah itu kabur dari kami?" Tanya Jisoo sambil menatapku tajam
"Kalian hanya akan membuang waktu. Lebih baik biarkan aku pergi" kataku yg sudah benar benar malas untuk menanggapi mereka
Jihyo menyentuh pipiku, namun sentuhan itu beralih menjadi cengkraman keras
"Kau akan merasakan akibat karena berani mendekati Taehyung kami" kata Jihyo dengan nada penuh ancaman
Bagus! Bisakah hari ini menjadi lebih buruk lagi?
Lalu mereka berdua menyeretku ke toilet wanita dan menghempaskan tubuhku ke lantai
"Apa yg kau punya?" Tanya Jihyo
Lalu Jisoo seperti mencari cari sesuatu di dalam kantung yg ia bawa
"Ah, ini dia" kata Jisoo sambil memberikan sebotol air yg sangat kotor, bahkan saat melihatnya saja kau bisa membayangkan bagaimana baunya
"Kumohon jangan..." kataku memohon pada mereka agar melepaskanku
"Umm Jisoo-ya... Apa saja yg kau masukan ke dalam sini?" Tanya Jihyo dengan wajah kejam
"Tidak banyak. Hanya kotoran anjingku, pupuk dari kebun sekolah, dan aku juga menambahkan jus apel busuk di dalamnya" jawab Jisoo sambil tersenyum licik
Oh Tuhan... sebenarnya apa salahku??
"Great! Sekarang, biar aku yg melakukan sisanya" kata Jihyo sambil mengambil alih botol tersebut
"Kumohon jangan... maafkan aku... Tapi tolong jangan siramkan itu padaku... Kumohon..." Aku terus memohon, dan mereka tetap tidak mempedulikanku
Lalu aku merasakan air yg mengucur deras ke kepalaku dan disusul suara tawa puas dari dua makhluk tsb
Aku hanya bisa menangis tanpa melakukan apapun
It's my destiny
Lalu mereka melemparkan botol kosong ke arahku dan menendang tubuhku
"Itu karena kau telah mendekati Taehyung kami! Jika kau berani mendekatinya lagi, akan kucabik cabik kau!" Kata Jisoo sambil menunjuk wajahku
Lalu mereka keluar dari toilet dengan tawa yg pecah
"Kenapa nasibmu sangat buruk Yoon Heira?" Tanyaku pada diriku sendiri sambil memeluk kakiku dan semakin lama, kesadaranku mulai hilang
To be continued
Annyeonghasseo!!
Chapter 19 "I PROMISE U" udah selesai
Mian kalau banyak typo
Jangan lupa vote and comment yg banyak ya...I Purple U
YOU ARE READING
Love Maze [END]
Fanfiction"Jangan terlalu sering bertengkar! Nanti kau malah nyaman dan jatuh cinta padanya!" Untuk sekarang, aku rasa pepatah itu semuanya bohong! Sangat mustahil bagiku untuk menyukai si brengsek Kim Taehyung. Hatiku terlalu suci untuk mencintai iblis jelm...