Am I Your Father? (SuLay)

8

Am I Your Father?

Disclaimer: Karakter milik mereka sendiri

Pair: SuLay, Slight KaiSoo, ChenMin, dan yang lainnya.

Warning: BL, MPREG, Bahasa campur aduk, Typo(s), OOC (untuk kebutuhan cerita), dan shi(t)netron sekali.

.

.

.

Kyungsoo merotasikan kedua bola matanya malas ketika ia kembali melihat model asuhannya sedang berlari-lari kecil kearahnya dengan wajah sumringah. Sudah cukup dua hari kebelakang ia harus mengurusi bayi besar yang terjebak dalam raga seorang pria dewasa seperi Kai—ah atau Jongin? Entahlah, pemuda tan itu lebih senang dipanggil Jongin, katanya.

Dan ini adalah hari terakhir ia harus menahan diri untuk tidak membuang Jongin ke palung laut untuk jadi santapan ikan hiu. Ya, karena setelah berhari-hari ia harus jadi pengasuh bayi besar seperti Jongin, besok pagi ia akhirnya bisa merdeka . Yeee

"Kyungie, aku haus" Adalah kalimat pertama yang dikeluarkan Jongin ketika ia sudah berhadapan dengan Kyungsoo.

"Terus?"

"Ambilkan minum, dong!"

"Ambil sendiri! Punya tangan, kan?"

Jongin memajukan bibirnya. "Tanganku tidak sampai ke sana"

"Sama" Jawab Kyungsoo irit. Tanpa menghiraukan Jongin yang masih manyun, ia malah melenggang pergi dan mengambil minuman untuk dirinya sendiri. Masa bodo dengan model bermental bocah itu.

"Kyungsoo—" Suara Jongin terdengar lagi "—Aku lapar"

Kyungsoo memijat pelipisnya "Kalau lapar makan"

"Tidak ada makanan di sini"

Oh iya, Kyungsoo baru ingat kalau persediaan makanan mereka sudah Jongin habiskan kemarin. Dan sialnya, si bayi besar ini kalau makan ternyata suka pilih-pilih, dan sialnya lagi katanya kalau makanan di hotel tempat menginap mereka itu sama sekali tak cocok dengan lidah Jongin.

Jadi mau tidak mau Kyungsoo harus keluar mencari makanan untuk si bayi besar yang ternyata susah-susah gampang. Jongin tidak harus terus menerus makan makanan mewah, kalau soal tempat Jongin tidak pernah pilih-pilih, asalkan bersih. Tapi ya itu tadi, lidahnya cocok-cocokan.

"Aahhh" Kyungsoo melenguh "Sumpah aku iri sekali padamu Kai—"

"Jongin!" Ralat Jongin

"—Iya, terserah. Kau itu jadi manusia sibuk sekali ya. Tadi haus, sekarang lapar, nanti apa lagi? Mau mandi? Harus dimandikan?"

"Hmm..." Jongin memiringkan kepala, pose berpikir "Boleh juga. Yuk mandi sama-sama"

"Sialan!" Umpat Kyungsoo. Kalau hanya berdua dengan Jongin, ia melempar jauh-jauh prinsip profesionalnya. "Bisa tidak sih kau sekali saja tidak menggodaku"

Jongin hanya terkekeh geli, dan alis Kyungsoo semakin menekuk. Tak lupa bibirnya semakin maju.

"Aku mau makan fried chicken"

"Bodo amat!"

"Aku... harus beli sendiri?"

Kyungsoo tiba-tiba merinding sendiri karena ia merasa melihat Jongin seperti seekor anak anjing yang kuyu.

Bilangnya memang bodo amat, tapi sebenarnya ia tidak bisa menolak permintaan Jongin. Bukan, bukan karena Kyungsoo luluh dengan tatapan anak anjingnya Jongin. Heck No.