CHAPTER 1

26 5 0
                                    

Pagi yang cerah, ketika bangun dari tempat tidur aku sering melihat keluar di balik jendela kamarku untuk melihat indahnya mentari pagi dihasi dengan kicauan burung-burung yang merdu, selain itu terlihat orang-orang berjalan di depan rumahku dan pemandangan ini selalu dirasakan setiap hari, apalagi sekarang bertepatan dengan hari senin, semua orang beraktivitas penuh semangat dan banyak sekali anak-anak dengan seragam putihnya berlari-lari mengejar waktu ke sekolah karena takut terlambat. Aku sedikit legah karena waktu berangkat sekolahku pukul 12:00 siang. Terlebih lagi hari ini adalah hari pertama sekolah, karena baru masuk ke sekolah menengah pertama (SMP).

Aku terus memandang keluar sana tiba-tiba terdengar suara...

"Sophy,,,Sophy, ayo bangun". Kedengarannya ibu sedang memanggilku.

"Iya Bu". Sahutku.

"Kamu sudah bangun ya, cepat keluar dari kamarmu dan tolong bantu ibumu di dapur".

Mendengar panggilan ibu langsung saja aku keluar dari kamarku. Seperti yang dikatakan ketika aku di panggil Sophy. Sebab, orang tuaku mengambil nama itu karena terinspirasi dari istilah para filsuf yunani yang berarti 'kebijaksanaan' . Mungkin karena mereka ingin aku menjadi anak yang bijak atau dalam artian selalu belajar berbuat kebaikan dalam kehidupan ini.

" Ibu lagi buat apa hari ini....?". Sapaanku ketika ke dapur.

" Lagi masak nasi goreng kesukaanmu Sophy. hari ini kamu sekolah juga kan Sophy?". tanya ibuku.

" Iya bu, tapi Sophy hari ini lagi malas ke sekolah ni". Jawabku perlahan.

" Loh,,kenapa,,?, kamu harus semangat Sophy. Lagi pula ini, hari pertamamu masuk sekolah menengah pertama (SMP), dan ini demi masa depanmu". Ujar ibu.

" Kalu gitu nanti siapkan bekal untuku kesekolah ya,,,bu ". Pintaku pada ibu.

" Iya ini ibu masaknya banyak, nnti ibu siapkan buat bekalmu di sekolah, yang penting kamu terus belajar menjadi anak yang cerdas dan baik. Makanya kamu jangan malas sekolah ya...".

" Iya,,iya ibu kalau begitu".

ketika sedang bercakap-cakap dengan ibu, aku juga langsung membantunya mencuci piring kotor dan membersihkan rumah. Sampai-sampai tidak terasa berjalannya waktu. Sehingga ketika melihat jam di dinding menunjukan pukul 11 : 25 yang sebentar lagi aku akan berangkat ke sekolah. Tanpa basi-basi aku menuju kamar mandi dan mempersiapkan diri agar tidak terlambat.

" Sophy,,, hari ini kamu sekolah kan, ayo pergi nak". Teriak ibuku mengingatkanku untuk bersiap ke sekolah.

" Iya,,,ini baru habis mandi bu". jawabku.

" Cepat jangan sampai terlambat, sebentar lagi ayahmu pulang dan nanti juga akan mengantarmu ke sekolah. Ujar ibu.

Dalam persiapan ke sekolah sambil dengan mengemas barang-barang di ranselku yang perlu dibawa berupa buku-buku dan peralatan menulis lainya. Tiba- tiba terdengar suara mesin motor yang sedang mampir di depan rumahku dan ternyata itu adalah ayahku datang untuk mengantarku ke sekolah.

" Sophy,,,Sophy hari ini kamu sekolah kan". Suara ayah memanggilku yang sedang menungguku di depan rumah.

" Iya ayah, ini Sophy sudah siap berangkat lo". Jawabku tersenyum sambil berlari keluar rumah.

" Tunggu nak, jangan lupa bekalmu ini, ibu sudah siapkan untukmu kan". Ujar ibu mengingatkan bekalku untuk di bawa. Dan akupun langsung saja menuju pada ayah.

" Kalau gitu ayo kita pergi nak, jangan sampai terlambat dihari pertamamu ini ". Ujar ayah.

Ketika persiapan sudah selesai, kami pun berangkat menuju sekolahku. Dalam perjalanan aku melihat ada seorang anak laki-laki mengenakan seragam sekolah sama sepertiku, anehnya ia berjalan agak cepat seakan sedang terburu-buru.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Impian SophyWhere stories live. Discover now