61

558 95 8
                                    

Pulang dari bioskop, sana dianter sama hanbin. Mereka masih singgah buat beli eskrim sebentar

Sana merasa aneh, dia ga minta eskrim tapi dikasi

Tapi yaudah lah, mungkin hanbin lagi baik

"Sayang" panggil hanbin, sana noleh

"Kamu suka cowok yang tawuran gak?" tanya hanbin

"Enggak, soalnya aku gasuka kekerasan" jawab sana santai, hanbin menegak

"Kalau aku kaya gitu gimana?" tanya hanbin

"Aku bakal larang kamu terus kalo kamu ga nurut, aku blokir line kamu biar mampus" jawab sana sambil makan eskrim

Hanbin jadi bimbang

"Emang kenapa?" tanya sana

"Gapapa kok sayang" jawab hanbin

"Kamu mau tawuran?" tanya sana

"Enggak lah, aku mah alim" jawab hanbin, sana ngangguk

"Good, jangan sampai ya" kata sana, hanbin senyum dan dalam hati hanbin ragu

"Maaf san, aku bohong sama kamu"

---

"Udah semua bawa?" tanya hanbin sambil menutup kepalanya dengan hoodie hitam

"Udah bos" jawab mingyu

"Cus tempat, bin, gyu, bang hyun, jae naik mobil gua" kata daniel

"Sisanya kalo gak nebeng bang taehyung pake motor okay" sambung daniel lalu cus ke tempat tawuran

Sepanjang perjalanan hanbin ga tenang, ia keinget sana bilang kalo dia gasuka cowok yang tawuran

Dia takut sana marah, dia takut sana blokir linenya

Sana juga begitu, entah kenapa dia ga tenang. Rasanya ada yang mengganjal dihatinya

Sementara yeri sedari tadi bolak balik minum air karena sama tak tenang nya, udah jam set sebelas dan kakaknya ga pulang. Ditelfon ga diangkat, gitu juga dengan daniel

Dan pilihan terakhir, nelfon sana

"Halo kak sana, kak hanbin ada sama kakak?"

---

Sana berkali-kali nelfon hanbin, dan tetap hasilnya sama. Tidak aktif

Sana mengigit kukunya cemas, jangan jangan cowok itu di culik ato diapa-apain preman

"Hanbin angkat dong" kata sana sambil nelfon lagi

"Ih hanbin aku blokir ya line kamu" kata sana tapi tetep tidak aktif

Kemana cowok itu?

---

Yeo tersenyum sinis begitu melihat pria berhoodie hitam disana, ia melirik kearah pisau lipat yang akan ia pakai untuk melukai cowok berhoodie hitam disana

"Lo ngambil sana gua masih diam, tapi kalo identitas dan frosna, maaf bin gua gabisa tinggal diam" gumamnya lalu semua mulai menyerang

Hanbin dan kubunya mulai nyerang kubu lawan. Selesai melawan dua orang, tiba tiba saja punggung nya dihujam balok kayu dari belakang oleh seseorang

"Brengsek" umpat hanbin lalu melihat kearah si pemukul

"Yeo?" kaget hanbin

"Goodbye, pencuri identitas" kata yeo dengan senyum sinisnya lalu meraih pisau lipatnya dan hampir menghujamkannya kearah hanbin

Belum juga tertusuk, suara sirine polisi menghentikan aktivitas saling memukul disana

'Bugh' yeo membogem hanbin sebelum akhirnya pergi berlari mengikuti anggota gengnya

"Mana polisinya?" tanya hanbin begitu daniel membantunya berdiri

"Tuh bapak mingyu polisinya" kata daniel yang bersamaan dengan mingyu yang bawa hp dan juga speakernya

"Bego"

---

Yeo sekarang ada di markasnya dengan emosi yang meluap, rasanya dia bemar-benar ingin menghancurkan hanbin

Tak peduli hanbin teman atau bukan, ia ingin menghabisi cowok itu

Dan bodohnya yeo adalah, dia lebih memilih untuk membogem hanbin ketimbang dengan cepat memberikan sayatan di pipi hanbin tadi

Rasanya yeo menyesal hanya membogem hanbin

"Lo anak pemes kali makanya identitas lo diambil" kata yunhyeong

"Ya ga gitu juga anjing, cewek gua dia ambil. Semua dia tikung, sana terus frosna" kata yeo

"Malah lo di babuin dia mulu kan, dikatain pincang juga" kompor yanan dengan tawa sinis

"Harusnya lo cepetan tusuk yo kalo dendam" kompor seunghceol

"Hooh yo tusuk aja tadi, gausah pake lama" timpal minhyuk

"Lo lolos kali ini, tapi lain kesempatan lo gabakal lolos bin"

---

Yeo sayang jangan gitu dong :(

Roleplay; Binsana✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang