09. Keputusan Rapat

4.9K 227 0
                                    

Hari ini Raya berangkat dengan Gerald seperti biasanya. Gerald selalu menjemput Raya pagi-pagi sekali. Alasannya,biar disiplin.

  Raya berjalan mengekori Gerald dari belakang. Dari parkiran sampai koridor raya tetap setia di belakang Gerald.

   Gerald menghentikan langkahnya,dan menoleh ke belakang," Ray,sini sejajarin. Kok dibelakang," ucap Gerald lembut.

Raya mengangguk,lalu mensejajarkan posisinya dengan Gerald. Gerald tersenyum tipis dan melanjutkan langkahnya.

   Gerald acuh kepada siswi-siswi yang sudah berteriak heboh oleh kedatangannya. Berbeda halnya dengan Raya. Gadis itu menabur senyum kepada para siswi yang menyapa Gerald.

  Sampailah mereka di depan kelas Raya.

" Semangat belajar. Yang rajin. Jangan mikirin aku terus," ucap Gerald mengacak-acak rambut Raya dengan gemas.

Raya tersipu malu," Iya kak. Aku-kamuan nih ye?" goda Raya.

" Iyalah,gak boleh?" sewot Gerald. Gerald memajukan bibirnya beberapa senti. Raya terkekeh melihat tingkah gemas pacarnya ini.

" Lama-lama aku timpuk juga ya tuh bibir pakai sepatu," ucap Raya geregetan dengan sisa tawanya.

" Tumpuknya pakai bibir juga kan ya?" Gerald mengedip-ngedipkan matanya,membuat Raya salah tingkah sendiri.

" Ap apaan sih kak,Gerald. Garing," ucap Raya sungguh berantakan. Tuh kan! Raya jadi salting. Sekarang dia jadi gugup sendiri di dekat Gerald.

" Garing kok pipinya merah," ejek Gerald.

" E e e ya udah aku masuk ke kelas. Bye!"

    Raya langsung berlari masuk ke dalam kelas dengan cepat. Gerald terkekeh menggelengkan kepalanya pelan,lalu melangkah pergi dari kelas Raya.

                           ❇️❇️❇️❇️

" Ge, pulang sekolah ada rapat OSIS buat bicarain bazar buku itu. Ikut kan?," baru saja Gerald ingin duduk di bangkunya,Ozy sudah melempar pertanyaan yang aneh. Ya pasti Gerald akan datanglah,kan ketua OSIS nya.

" Ikutlah," jawab Gerald.

Ozy mengangguk mengerti. Pandangan Gerald fokus ke ponselnya. Pemuda itu suka bermain game pada saat-saat seperti ini. Saat guru belum datang,ataupun kalau sedang bosan.

  Gerald mengurungkan niatnya untuk bermain game. Ia mengeklik aplikasi line.

To : Raya ❤️
Ray

From : Raya ❤️
Iya?

To : Raya ❤️
Pulang sekolah aku ada rapat. Tunggu

From : Raya ❤️
Oke kak

To : Raya ❤️
Good. Bye semangat

From : Raya ❤️
Bye kak Gerald. Kakak sama juga semangat 😉

To : Raya ❤️
Siip

Gerald tersenyum memandangi ponselnya. Beruntung sekali dia memiliki pacar seperti Raya. Gadis penyabar,baik hati,suka menolong,dan terpenting Raya itu lucu bagi Gerald.

  Gerald memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Pemuda itu melipat kedua tangannya di depan dada,lalu bersandar ke kursi dengan santainya.

" Ge," panggil Ozy.

Gerald berdehem tanpa menoleh ke arah Ozy.

" Tanyain ke pacar lo gih,Jeta suka apa,gitu?'

Gerald mengerutkan keningnya,lalu menoleh ke arah Ozy yang sedang tersenyum.

Ice Prince [END]Where stories live. Discover now