7. Give me your attention!

26.6K 3.5K 215
                                    

"Curi perhatiannya?"

Kevan menggaruk kepalanya bingung. Ia membaca petunjuk pertama yang ada di buku 'cara menarik hati gebetan' yang ia dapatkan dari Randy. Langkah pertama di buku itu cukup mudah baginya. Hanya mencoba untuk mendapatkan perhatian Keylo? Kevan mah bisa!

"Ah ini mah gampang!" Ucap Kevan sembari mengangguk-angguk an kepalanya faham. Ia menatap sekilas kearah jam yang menemplok indah di dinding kamarnya. Sekarang masih pukul 8 malam. Keylo belum tidur jam segini. Malah Kevan yakin, cowok berparas imut (menurut Kevan) ini sedang bermain hp sambil menonton bokep!

"Praktek ah~"

Langkah Kevan mulai berlayar pelan. Melewati batasan antara kamarnya dengan area luar. Dengan segenap keyakinan dan rasa pede yang masih tersisa. Kevan memberanikan diri menghampiri kamar kosan Keylo yang berada tidak jauh dari kamarnya.

"Kok pintunya kebuka ya?" Ucap Kevan penasaran saat langkahnya sudah berhenti tepat di depan pintu kamar Keylo yang nampak terbuka sedikit, alias tidak tertutup rapat. Kevan yang merasa kepo nya memuncak dan mulai memasuki tahap nista pun berjongkok sambil menyembulkan kepalanya kecelah-celah pintu kamar Keylo, bermaksud untuk mengintip keadaan pujaannya disana.

"Kok sepi gini sih.. Keylo nya kemana?"

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. ada kuyang!" Teriakan Keylo berbunyi nyaring. Cowok berparas tampan tetapi cantik di mata Kevan itu keluar dari kolong kasurnya. Ia melemparkan sebuah bola futsal yang baru saja diambilnya di dalam sana ke arah Kevan.

"Adaww nyeri euy!"

"Mampus lu kuyang! Mampus!" Histeris Keylo sambil melemparkan segala benda yang ada di sekitarnya. Kevan yang sudah babak belur karena tumpukan dahsyat dari Keylo pun langsung menarik kepalanya cepat.

"Anjir pala gue bonyok!"

"Kuyang jahanam!"

'Dug'

"Anjir sakittttttttttt"

Kevan meringis lagi, saat Keylo membuka pintu kamarnya cepat tanpa isyarat ataupun isyana. Pintu kamar Keylo kan terbukanya kearah luar. Alhasil jidat mulus nan langka milik Kevan beradu cantik dengan pintu kayu berwarna putih milik Keylo. Ugh mantapnya!

"Cik atuh lihat-lihat kalo mau buka pintu teh!" (Coba deh lihat-lihat kalo mau buka pintu tuh!) Protes Kevan dengan muka sewot menatap Keylo. Keylo yang masih tidak sadar (bukan berarti pingsan ya) pun menyundul-nyundul kepala Kevan dengan gagang sapu buluk miliknya.

"Ini teh jelema?" (Ini tuh orang?)

"Lain, aing maung!" (Bukan gue macan!)

Keylo mengerutkan keningnya heran. Ia berjongkok untuk menyetarakan posisi tubuhnya dengan Kevan yang masih setia duduk dengan gaya duyung terdampar. Dengan wajah tanpa bersalah sedikitpun, Keylo menekan dahi Kevan keras dengan maksud ingin melihat wajah yang menjadi kuyang-kuyangan di kamarnya tadi.

"Adaww sakit Keylo!" Teriak Kevan histeris, ia menepis kasar tangan Keylo.

"Anjir, ini teh elu biang daki?" Ucap Keylo polos. Kevan hanya mengangguk pelan sambil mengelus-elus dahinya yang mendadak cenut-cenut karena ulah Keylo.

"Baru aja kemarin gue di timpuk sendal lu, cuman gara-gara bilang suka ke lu waktu itu di taman.. sekarang gue juga harus ngerasain bola futsal punya lu.. jidat dan pala gue udah gak kuat nahan benjolan Key!" Protes Kevan kesal. Ia berdiri dari tempatnya duduk sambil melengos pergi ke kamarnya.

Keylo yang mulai merasa bersalah pun mengikuti langkah Kevan. Ia menyelonong masuk kedalam kamar cowok itu tanpa permisi.

"Lu ngapain kesini?"

MY STUPID ENEMY ✓Where stories live. Discover now