Percaya diri? Aku sudah tidak menemukannya setelah usiaku beranjak dewasa, katanya... Inilah yang disebut Quarter Life Crisis. Dimana diri sendiri berperang saling menjatuhkan, overthinking telah menjadi kebiasaan, setiap malam segala pernyataan selalu terngiang.
"Kamu bodoh, nggak layak masuk PTN, nggak layak untuk sukses"
"Kamu jelek, jerawatan, nggak layak untuk dihargai"
"Kamu hanya menjadi beban saja, dasar benalu!"
Aku lelah berpikir dalam hampa dan terus tenggelam dalam tanya
Aku merindukan tatapan yang mengerti aku tak pernah baik-baik saja
Namun, aku tak menemukannya. Dan ternyata diri sendirilah obatnya.
Percaya bahwa setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing
Percaya bahwa aku diciptakan oleh-Nya sebagai sebaik-baik makhluk, manamungkin Ia menciptakan hal yang sia-sia, bukan?
Dan, bagaimana bahagia tercipta adalah dari diri kita sendiri.
•
•
•
•
•
•
•
Sending Virtual Hug buat kamu yang sedang merasakan Quarter Life Crisis, kamu hebat bisa berjuang sampai saat ini, kamu tidak sendiri, tidak pernah sendiri, bahkan dalam kegelapan, kehancuran, sekalipun. Allah selalu ada, menerima bagaimanapun keadaanmu.
Tulisan ini pengingat dan pengikat buat diri aku sendiri juga*
KAMU SEDANG MEMBACA
Ber-Monolog
PoetryHalo! Terimakasih sudah berkenan mampir. Selamat membaca apa yang telah disajikan, semoga bermanfaat!
