2. Pria Menjengkelkan

5.3K 220 21
                                    

by : @ChoWirfania

🍁🍁🍁

"Nami, tunanganmu sangat menyebalkan! Pagi tadi dia memaksaku untuk sarapan, padahal aku tidak biasa sarapan pagi! Dan siang harinya dia mengomeli makananku yang katanya tidak sehat! Dia bersikap seperti aku ini harus menuruti kemauannya! Memangnya siapa dia? Dia tidak berhak mengaturku! Nami, bilang padanya jangan selalu menatapku dengan pancaran itu! Dia seperti ingin memakanku! Kenapa kau harus memiliki tunangan semengesalkan itu?!"

Dan andai saja ia bisa mengungkapkan unek-uneknya itu pada Nami ....

Hyun-Ra menghela napas berat dengan benak ingin meninju-ninju jidat Kyuhyun, pria arogan yang menjadi tunangan sepupunya itu.

Ia dari New York, pindah ke Seoul dua minggu lalu atas permintaan Nami dan bibinya. Dan ia tidak punya pilihan lagi selain menuruti keinginan mereka karena memang dirinya kini sebatang kara. Ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan pesawat sebulan lalu, meninggalkannya seorang diri dalam kesedihan. Sampai ia datang ke negara ini, masuk ke kampus Nami, dan mengenal Cho Kyuhyun (tunangan Nami).

Seminggu yang lalu pria itu memang sudah bersikap aneh ketika pertama kali Nami mengenalkan padanya. Kyuhyun selalu menyorotnya dengan intens, penuh intimidasi bahkan kadang Hyun-Ra memergokinya menatap diam-diam. Ia berpikir mungkin Kyuhyun tidak menyukainya atau merasa risih karena Nami selalu mengajaknya di setiap mereka ke mana-mana. Ia sadar sudah menjadi pengganggu dan mungkin Kyuhyun ingin jalan berdua dengan Nami tanpa ada Hyun-Ra yang menjadi ekornya. Tapi jujur, Hyun-Ra mahasiswa baru dan ia benar-benar butuh ditemani untuk mempelajari seluk beluk kampus dan mengenal semua orang yang ada di sini.

Hyun-Ra mengingat ketika pertama kali ia menabrak Kyuhyun karena celingukan mencari Nami.

"Kau siapa? Apa kau tidak bisa berjalan dengan benar? Apa jalan yang lebar ini tidak bisa kau gunakan dengan baik?" Itu kata Kyuhyun waktu itu, mengeluarkan nada sinis dan membuat Hyun-Ra mendongak dari kegiatan membersihkan lututnya. Namun Hyun-Ra melihat Kyuhyun langsung terdiam, mata pria itu membeku padanya, menatap intens, membuatnya langsung membungkuk meminta maaf.

"Aku tidak sengaja, maafkan aku. Aku tidak fokus pada jalan karena mencari seseorang. Maaf." Hyun-Ra membungkuk berkali-kali, malu sekaligus merasa bersalah.

Kyuhyun terlihat mengerutkan kening. "Kau tidak menjawab pertanyaanku, kau siapa? Aku tidak pernah melihatmu di kampus ini. Siapa namamu?"

Tetapi Hyun-Ra membungkuk lagi dan memilih untuk menghindar saja. Berbahaya jika mengobrol dekat dengan seorang pria tampan, belajar dari kejadian, ia tidak ingin ada perempuan yang melabraknya.

"Maaf aku harus pergi, aku ada urusan dan sedang mencari saudaraku."

"Tidak." Kyuhyun mencekal lengannya yang hendak berbalik. "Aku harus tahu namamu, Nona, atau kalau tidak, aku tidak akan melepaskanmu."

Hyun-Ra menatap pergelangan tangannya yang dicekal Kyuhyun, lalu alisnya berkerut bingung. Siapa pria ini? Apa dia anak petinggi kampus dan ingin melaporkannya untuk kemudian mendapatkan catatan merah? Apakah ketidak sengajaannya baru saja adalah kesalahan yang fatal dan pria ini tidak terima? Hyun-Ra meringis, merasa dirinya begitu sial hari ini.

"Kenapa kau terlihat ketakutan? Apa kau memikirkan sesuatu yang jelek tentangku? Atau mungkin ... kau berpikir aku akan menyeretmu ke belakang gedung dan memperkosamu?"

SECRET LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang