I'm Your Devil's King - 8

5.9K 228 1
                                    

Happy reading.... 
😘

Keesokan harinya axel tengah siap untuk bekerja dan akan langsung kecabang D untuk mengunjungi Liranya, bukan mengunjungi saja dia akan mengajaknya makan atau memintanya menemaninya makan apapun itu dia harus sedikit lama bersama Liranya untuk membuat lira terua disisi axel serta tetap bersama nya, cara keras atau lembut dia harus menjadi miliknya.

Tunggu, Violira memang milik axel, Daniel telah memberikannya dan buat apa ada Daniel jika dia yang harus masih turun tangan, Right.
Ujung bibir axel perlahan mulai naik jika bukan karena suara yang dikeluarkan Ferdian axel mungkin akan terlihat seperti orang gila.

" Ekhem.... Tuan"

"Ada apa, apa karena pintu terbuka kau tidak mengetuk pintu" ucap ketus axel

"Maafkan saya, saya telah mengetuk namun tuan sepertinya melamun, Tuan Edward meminta anda untuk menemuinya di mansion sekarang sebelum berangkat ke kantor"

"Apa yang terjadi?" Axel memberikan tatapan tajamnya kembali sambil bertanya kepada Ferdian

"Saya tidak tau tuan, namun kegaduhan kemarin malam yang dibuat Tuan William sudah menyebar dan kemungkinan Tuan Edward telah mendengarnya" penjelasan dari Ferdian membuat axel mengangguk anggukan kepala.

"Ok, batalkan meeting hati ini sampai jam makan siang. Kita akan kecabang D hingga makan siang dan baru kembali ke kantor utama" Ferdian mengangguk patuh,

Axel memberikan apa yang harus dibawanya kepada Ferdian dan keluar menuju parkiran apartemen. Hah, batal sudah rencananya tadi yang telah dia susun untuk mengajak Liranya sarapan berdua.

Dalam perjalanan axel hanya memainkan tabletnya, dan membaca beberapa berkas pekerjaan hingga dirinya tidak menyadari dirinya telah berada didepan sebuah mansion, mungkin sudah 10 menit lalu mobil itu telah berhenti dan ferdian tidak berani mengusik axel yang tengah mengerjakan pekerjaannya itu sebelum ketukan dari luar jendela mobil terdengar membuat axel mengankat wajahnya dan menurunkan kaca mobilnya

"Apa kau tak ingin turun, kau tidak merindukan ku?" ucap wanita cantik bermata biru laut sambil tersenyum kecut kepada axel

"Ah, ternyata sudah sampai. Aku terlalu asik bermain game" bohong axel kepada wanita cantik itu karena yang ditangannya bukan hanya tablet sekarang.

Axel membuka pintu mobilnya dan mengacak acak rambut wanita itu.
"Hentikan ax, kau membuat rambut indahku berantakan kembali!" Wanita itu terlihat marah saat rambut nya sedikit berantakan, sedangkan axel hanya terkekeh.

"Ax, dia benar benar mirip? Atau hantu? Aku yakin dia bukan manusia, benarkan?" Terdengar nada antusias dari pertanyaan tersebut dan membuat axel mengangkat sebelah alisnya.

"Clarissa, kau meninggalkan otakmu dibawah bantal?" Pertanyaan axel membuat Clarissa menyerngitkan dahinya dan melengkungkan bibirnya kebawah.
"Bagai mana otak dapat diambil dan ditaruh dibawah bantal?!" Pertanyaan Clarissa sonyak membuat axel tertawa karna sikap bodoh adiknya.

Ya bagai mana pun adiknya si biang gossip gagal ini selalu menghiburnya karena tingkah manja dan bodohnya, namun jika diingat bukankah axelpun bertingkah bodoh dan kehilangan akal saat bertanya pertama kali pada William kemarin malam? Yaampun mereka memang kakak beradik yang kompak, Mengingat hal itu membuatnya berhenti tertawa dan melangkah memasuki mansion keluarga Giraldi dengan diikuti Clarissa dan Ferdian.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu bagaimana kau meninggalkan otakmun dibawah bantal clar" ucapan axel semakin membuat Clarissa terlihat bodoh, dia melupakan pertanyaan inti dari gossip nya. Hah pantas axel selalu menyebut clarisa biang gosip gagal.

I'm Your Devil's KingWhere stories live. Discover now