21 ; seperti awal

1.9K 371 39
                                    

Jennie melewati koridor dengan terburu - buru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jennie melewati koridor dengan terburu - buru. Lima menit lagi jam masuk berbunyi. Ia cemas. Hari ini jam pelajaran pertama adalah ulangan harian matematika yang mengharuskannya datang awal untuk membooking tempat. Ia tidak mau terkena sial lagi. Jennie tak ingin ulangan terakhir ini duduk di bagian terdepan.

Mengingat jam pelajaran belum di mulai membuat koridor masih penuh di padati murid - murid. Berulang kali ia mendorong siapa pun yang menghalangi jalannya.

Sebagian mengatai Jennie, sebagian yang lain masa bodoh.

Ia terus melangkah hingga di persimpangan antara ruang guru dan kelas dua belas, kakinya terhenti. Seseorang kini berdiri di hadapannya.

Jennie mendongak. Untuk beberapa detik kedua orang itu hanya saling pandang sebelum menghindar dengan jalan masing - masing.

Taeyong yang memilih jalan kiri dan Jennie jalan kanan.

Seperti orang asing kebanyakan yang tak menghiraukan satu sama lain. Entah apa penyebabnya kedua orang itu saling mengasingkan diri.

Karena mungkin dari awal mereka memang sudah asing.

Pada langkah ke lima, Jennie membalikkan tubuh. Dalam lubuk hati terdalam ia sedikit berharap Taeyong mengikuti pergerakannya.

Namun nyatanya, lelaki bertubuh tegap itu terus melangkah tanpa ragu. Tanpa susah - susah memutar badannya untuk melihat gadis yang sempat menggetarkan hatinya.

Melihat itu entah mengapa Jennie sedikit tak terbiasa. Karena biasanya Taeyong akan selalu mengganggunya setiap kali bertemu.

Berusaha untuk masa bodoh, Jennie kembali melangkah. Walaupun dalam pikiran terus terngiang alasan Taeyong berbuat seperti barusan.

🌧️

"Fix, hari ini gue jadi babu." Yuta meletakkan senampan bakso yang baru saja ia pesan.

Teman - temannya sungguh keterlaluan. Tega menyuruh seorang Yuta yang tiap jam istirahat leha - leha di meja kantin kini disuruh memesan makanan.

"Baru kali ini gue liat elo mesan."

"Lebay banget."

"Akhirnya lo mesenin kita makanan juga."

Yuta hanya mencibir di tempat. Kalau tidak karena mereka yang sudah membantunya mengerjakan ulangan, jangan harap ia akan rela di suruh - suruh seperti tadi.

Daniel mengambil dua buah mangkuk. Salah satunya ia geser ke hadapan Jennie. Melihat itu dengan senyum mengembang Jennie menerimanya.

Seperti biasa, meja yang mereka tempati terdengar riuh. Entah itu karena bacotan Yuta atau karena omelan Yuju dan Joy. Sesekali terdengar tawa. Menandakan betapa bahagia mereka di jam istirahat ini.

petrikor •• taeyong x jennie [tamat]Where stories live. Discover now