Bagian 8

818 68 46
                                    


Pict di Mulmed itu Ayse ya :)

Happy reading ^^
Find typo 🤗

.
.
.
.

Kuda Ayse berderap pelan, hari mulai pagi dan para prajurit Turki sudah berhenti mengejarnya. Tanpa sadar ia telah sampai di Persia, memperbaiki tudung kepalanya Ayse segera memacu kudanya cepat, bagaimanapun ia harus cepat menyingkir sebelum para prajurit Persia menemukannya.

Belum saatnya ia kembali ia harus menuntaskan misinya terlebih dahulu dan mnegetahui rencana tersembunyi Kathab dan Leonidas.

Ya, sekarang dirinya tersadar bahwa selama ini mungkin ia telah dimanfaatkan demi kepentingan bajingan-bajingan seperti Leonidas, memikirkannya saja membuat emosinya memuncak.
Tapi yang membuatnya penasaran kenapa Kathab terlihat berbeda dari yang ia kenal selama ini, mungkinkah kathab pisau bermata dua?

Dan bukannya Kathab putra dari panglima Jallen, dirinya sendiri yang menceritakan bahwa ia begitu tersiksa semasa kecil karena tak pernah disayangi ayahnya, tapi saat dirinya berbicara dengan panglima Jallen, panglima itu tak mengatakan bahwa Kathab adalah anaknya.

Mungkinkah Kathab menipunya selama ini?

Ayse merapatkan kedua kakinya kemudian segera memacu kudanya lebih cepat, ia tak bisa menunda waktu lagi dengan pikiran-pikirannya dirinya harus segera mencari kebenarannya.

...............

Persia dalam keadaan siaga pagi ini, panji-panji perang dikibarkan dan para prajurit berbaris rapi memenuhi aula istana, Thabit berdiri di antara para immortals dan memberi intruksi pada bawahannya.

Derap langkah terburu menghentikan kegiatannya.

"Panglima"

"Ada apa?" tanya nya sambil melirik sekilas

"Penjaga menara melaporkan ia melihat seorang penunggang kuda dengan jubah hitam di Susa" ucap Prajurit itu gugup

"kejar" Ucapnya tegas

"Bale" kemudian prajurit itu segera berlalu

Thabit menatap para pasukan Persia yang tengah berbaris lekat-lekat, sebelum memalingkan wajahnya menatap Altan yang sedang bersiap dibantu beberapa pelayannya.

Penghentian gencatan senjata yang dilakukan Sparta dengan tiba-tiba membuat Persia sedikit kalang kabut, bagaimana tidak Sparta walaupun negara kecil tapi jangan meremehkan para petarung yang dimilikinya.

Ah, dan jangan lupakan Sparta adalah bagian Liga Helenik, liga ini dibentuk sebagai liga pertahanan melawan kekuatan Persia.

Sparta yang tergabung dalam liga tersebut menjadi yang paling berpengalaman dari angkatan perang gabungan anti-Persia, mengingat Sparta dan Persia dulunya pernah membentuk sebuah aliansi.

"Bagaimana Perasaanmu?"

Thabit mengerjap dan segera berbalik menatap seseorang yang ternyata adalah Altan. "Entahlah Yang Mulia" ucapnya kemudian

"Leonidas, ia bahkan bisa memukul sepuluh orang petarung Persia dengan tangan kosong" ucap Altan

"Ya anda benar Yang Mulia, dan juga Sparta adalah inti dari Liga Helenik bersama Athena" balas Thabit kemudian. Sementara Altan tak merespon, netra nya terpaku pada bangunan megah Isatna Persia yang berdiri megah.

Suara derap langkah terburu membat Thabit segera berbalik menatap prajurit tadi yang melapor padanya.

"Ada apa lagi?" tanya Thabit

The General's [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now