Chapter 35 : Party II

3K 281 16
                                    

"Quest membunuh hydra!!" Aku berteriak cukup keras saat melihat kertas quest itu.

"Huh~..Apakah onii-chan harus sekaget itu?"

Mio menatapku datar tanpa ekspresi.

"Tidak juga~"

"Jadi bagaimana apa kita ambil quest ini?, Onii-chan"

Hemm....
Dari yg kulihat dari penjelasan quest ini. Katanya di sebelah timur hutan fate forest terdapat sebuah danau yg memancarkan mana yg kuat. Suatu hari guild mengirimkan petualang untuk menginvasi danau tersebut, tetapi sampai saat ini para petualang yg dikirim guild tidak pernah kembali. Dan suatu hari muncul rumor tentang munculnya Monster dengan 5 kepala naga didanau itu.

"Jadi begitu......hemm Kalau begitu ayo kita ambil misi ini!"

"Baik!"

Kami berjalan kearah responis untuk mengkonfirmasi quest, tetapi saat kami selesai mengkonfirmasi quest kami dari kejauhan terdengar suara memanggilku.

"Rei-kun!!!"

Aku menoleh kearah suara itu, disana aku bisa melihat Laura sedang berlari ke arahku.

Sesampainya dia didepan ku Laura langsung menunduk untuk mengambil nafas.

"Ada apa Laura?"

"Hah..hah..hah.. A-ano... Eto... O-ohayou!"

"Eh!, O-ohayou.... Laura... Ada apa?"

Setelah itu Laura menatapku, ya.. dia benar-benar menatapku dengan tajam, dengan pipi yg merah merona. Ugh... kawai.

Jiiiiiiiiiiii.......

' hem!!, Aura menekan apa ini?! '

Kualihkan pandanganku dari Laura dan menatap Mio, yg kulihat dia sedang menatap aku dan Laura dengan tajam.

' apa yg dia lakukan? '

"A-ada apa Mio?, Kenapa kau menatap kami seperti itu?"

"Onii-chan, bisa kau jelaskan tentang dia..." Ucap Mio sambil menunjuk Laura "... Aku tahu dia gadis yg kemarin, sebenarnya apa hubungan mu dengan nya?"

"Glup... A-apa maksudmu, aku tidak mengerti, sudah kubilang kan dia itu temanku!"

"Eh!"

Hemm?..
Aku berbalik menatap Laura. Tapi dia tiba-tiba menangis. Apa yg harus kulakukan. 

"Hooo~..., Teman?, Tapi kenapa dia menangis disebut begitu?"

"Ugh...go-gomen...hah~..sebenarnya Laura adalah kekasihku"

"A-apa!!?, O-onii-chan sudah punya pacar!!, Tapi sejak kapan!?"

"Em.. kami baru saja berpacaran kemarin" kali ini Laura yg menjawab pertanyaan Mio, dia menjawab sambil menyeka air matanya.

"Aku tidak percaya ini!, Kenapa onii-chan bisa punya pacar!"

' huh~ apa yg dia katakan, tentu saja aku bisa punya pacar! '

Setelah itu Mio terdiam. Sepertinya dia memikirkan sesuatu, semoga saja itu bukan sesuatu yg bodoh.

Aku kembali menatap Laura dan mengabaikan Mio yg sedang berfikir entah apa itu.

"Jadi, Laura ada apa?"

"Eh?!"

"Tadi kau memanggilku kan?!"

"Ah..hai... sebenarnya aku ingin mengajak Rei-kun untuk berpetualang bersama"

"Oooh... Pas sekali, aku dan Mio juga akan mengerjakan quest, jadi apa kau mauh ikut bersama kami?"

"Eh!, Bo-bolehkan itu?"

"Tentu saja!, Ya kan Mio?"

Aku berbalik dan menatap Mio dan dia masih saja berfikir. Aku menepuk bahu Mio dan menyebabkan dia gagal fokus.

"A-ada apa onii-chan?"

"Laura mauh ikut berpetualang, bolehkan?!"

"Te-tentu saja......."

"Baguslah kalo begitu" ucapku sambil tersenyum.

"Tapi ada syaratnya!" Lanjut Mio.

"Eh!, Syarat?, Apa itu?"

"Hehehe.... Syaratnya kau juga harus berpacaran dengan ku!"

Sontak aku dan Laura terkejut dan meng "Eh" ria menanggapi ucapan Mio.

"Tapi kau tahu kan bahwa kita ini bersaudara?"

"Ck..ck..ck... Kita memang saudara, Tapi itu dulu sebelum onii-chan meninggal!, Dan sekarang kita sama sekali tidak memiliki hubungan darah!"

"Eh!!?, Benarkah itu?. Tapi aku kan sudah punya Laura!" Ucapanku sontak membuat Laura tersipu.

Didalam pikiran Laura kini kata kata itu mengema.

' sudah punya Laura! '

' punya Laura! '

' Punya Laura! '

' Laura! '

' Laura! '

Lanjut ke cerita...

"Itu tidak masalah!, Lagi pula poligami didunia ini sudah biasa!"

"Tapi tetap saja!"

"Tidak apa-apa Rei-kun, aku tidak keberatan kok!" Ucap Laura seraya tersenyum tulus.

"Hah~, baiklah kalau begitu, kau boleh jadi pacarku"

"Yatta, terimakasih onii-chan... Eh! Maksud ku Rei!" Ucap Mio kemudian memeluk ku.

Sebenarnya aku lebih suka dia memanggilku onii-chan, tapi ya sudahlah.

Setelah itu kami mendaftarkan Laura masuk kedalam party kami.

"Kalo begitu ayo kita beli perlengkapan untuk quest dulu!"

""Baik!""

Kami pun berjalan keluar dari guild, tapi saat maju beberapa langkah. Tiba-tiba Laura berhenti.

"Ada apa Laura?"

"Emm..Eto... sebenarnya kita akan mengerjakan quest apa?"

"Eh?, Kau Belum tahu?"

"Hai"

"Kalo begitu akan kuberitahu padamu!, Kita akan mengerjakan quest rank A yaitu membunuh hydra"

mata Laura terbelak mendengar quest yg akan kita kerjakan.

"Membu....nuh.... Hydra......eeeeeeeh!!"

_______________________________________
Next chapter 36..

Gomen ne... Kalo up nya lama..
Sebenarnya beberapa hari ini saya kena penyakit. Yaitu penyakit malas.

Terimakasih untuk para pembaca yg masih setia menunggu cerita gaje ini...


Thanks for

5.5k read
1k ⭐

🚪 Pintu Harem terbuka! 🚪

Isekai No Cheat : Evolusi Death Monster [INC EDM]Where stories live. Discover now