Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
⭐VOTE DULU YUK⭐
Mendengarkan ocehan tidak penting dari Sonia dan juga Lee Hana sebenarnya membuat Azalea ingin segera pergi dari ruang keluarga ini.
Bagaimana caranya aku kabur dari sini?.
Tanpa di sadari ternyata Sehun mengetahui kebosanan Azalea.
"Bibi, bisakah aku pinjam toilet sebentar?" ujar Sehun kepada Sonia yang sedang asik berbincang dengan ibunya.
"Ah, Azalea tolong antarkan Sehun ke toliet sebentar sayang." pinta Sonia dengan suara lembutnya.
Ough mereka benar-benar menyebalkan.
Azalea memasang senyum terpaksanya.
Azalea melangkah memimpin jalan dengan ekspresi kesal yang sangat kentara sekali di wajah cantiknya.
"Kau bisa gunakan toilet ini."
"Hemmm baiklah."
"Kalau ada yang lain aku ada di balkon." ujar Azalea kemudian menikmati udara malam dan indahnya gemerlap lampu kota.
"Aku tau kau sedang kesal."
Suara Sehun yang terdengar tepat di sebelah telinganya benar-benar mampu membuat Azalea terlonjak kaget.
"Ya. Kau benar-benar. Kau muncul tiba-tiba seperti hantu." omel Azalea.
Sehun hanya tertawa renyah "Memang ada hantu tampan seperti diriku, yang mampu membuat jantungmu berdebar sangat kencang." Azalea memutar bolamatanya malas mendengar kalimat narsis dari Sehun.
Dasar pria menyebalkan.
Sehun mendekatkan tubuhnya kepada Azalea dengan sedikit membungkuk ia membisikan sesuatu "Bukankah saat ini kau sedang berdebar?"
Seketika Azalea memukul dada bidang Sehun "Ya. Kau pikir aku sama dengan fansmu yang lain."
"Kau tidak lebih dari pria menyebalkan yang sok tampan"
