Sepupuan [ hiatus ]

十八

Setelah makan siang, Jin Ling dan Sizhui mengembalikan Fairy ke penitipan hewan. Agak buru-buru sih. Soalnya kata Sizhui, ia punya pekerjaan saat dirumah nanti.

Jin Ling juga penasaran dengan pekerjaan Sizhui, jadi ia dengan cepat setuju dengan perkataan Sizhui.

Sementara Fairy dengan lesu kembali ke penitipan hewan. Fairy 'kan juga ingin main dengan Jin Ling lebih lama :((  Jiang Cheng! Datanglah! Jin Ling lebih memilih tinggal bersama Lan Sizhui dari pada denganku! rengek Fairy sedih.

Lalu, Jin Ling dan Sizhui kembali ke Kota Gusu dengan kecepatan tinggi. Jin Ling menyadari ini, dan heran mengapa Sizhui terlihat sangat buru-buru.

.

Rumah Om Wangji masih 25 meter lagi, tapi Jin Ling dan Sizhui bisa mendengar suara teriakan marah dari seseorang yang familiar.

"BOHONG!!!" 

"Astaga, siapa yang teriak itu?" gumam Sizhui mempercepat laju mobil.

Saat mobil sudah sampai di depan rumah Om Wangji, Shizui dan Jin Ling bisa melihat keempat orang dewasa sedang adu mulut dengan suara keras.

Ah, lebih tepatnya dua orang adu mulut, seorang diam, dan seorang berusaha menenangkan.

"Om Cheng?!" Jin Ling segera turun dari mobil dan menghampiri om favoritnya.

"A-Ling!" begitu melihat ponakan kesayangannya, Om Cheng berseru dan memeluknya.

"Lihat? Aku tidak menculiknya," kata Om Wuxian berdengus sebal.

"Om kenapa disini?" tanya Jin Ling melepaskan diri dari pelukan Om Cheng.

Wajah Om Cheng memerah. Dia berdeham sejenak dan berkata, "Ibumu tidak bilang kalau kau tinggal dengannya!"

Om Wuxian mendecak. "Jiang Cheng!"

"Jiang Wanyin, kupikir kita kesini bukan untuk mendesak Wuxian," seorang pria yang mirip sekali dengan Om Wangji berkata.

Om Cheng mendecih. "Aku 'kan dipaksa olehmu kesini. Jin Ling juga kebetulan ada disini jadi aku mau tak mau ikut denganmu."

Astaga, ini Om Cheng sebenernya niat gak sih ketemu Jin Ling?

"Sudahlah. Om Cheng dan... Pakde Xichen, sebelum dilanjutkan obrolannya, bagaimana kalau kita masuk?" usul Sizhui setelah memarkirkan mobil.

"... kamu benar," Om Wuxian mengangguk. Ia kemudian mempersilahkan saudara tirinya dan kakak iparnya masuk ke dalam rumah. Harus sopanlah sama kakak ipar.

"Gege, kamu tahu Om Cheng dan Pakde Xichen akan kesini?" tanya Jin Ling berbisik.

Sizhui tersenyum misterius. "Iya."

"Oh... pantas kamu mau pulang," kata Jin Ling tanpa curiga. Ia juga ikut masuk ke dalam rumah kemudian.