Part 2

5.5K 174 9
                                    

"Iya lo.. Sini maju"pria itu berkata tegas kepada Gabriell

Ia bernama Revando Alexander . pria yang sering dipanggil revan ini terkenal dengan kepandaianya dan juga ketampananya yang diatas rata-rata pria pada umumnya bahkan Raynata Rizky Athalla saja masih kalah tampan dari revan, jadi tidak heran jika revan  menjadi ketua osis dan Most wanted di SMA ATHALA

"Hmm ada apa?" tanya Gabriell yang sudah berdiri didepan revan dengan muka datarnya

"Lo masih nanya ada apa?Emangnya lo ngga nyadar klo lo telat trs maem masuk barisan seenak jidat tanpa merduliin osis di depan?" cloteh revan dengan satu alis terangkat

"Iyh trs?" dengan santai nya gabriell menjawab dan masih memasang muka datarnya

"Lo gue hukum sekarang"ucap revan ketus

"Gue ngga perduli" saut gabriell dingin dan menjetikan tangannya mengintruksikan kedua sahabatnya utuk pergi dari lapangan meninggal kan yang lainya termasuk sang ketua osis

Sebelum Gabriell melangkah tiba-tiba ada yang mencegah tanganya siapa lagi kalo bukan revan ketua osis ...

"Ray lo gantiin gua" pergi menuju ruang osis dan mau tidak mau gabriel harus ikut karna revan tidak melepas cekalanya.. Ray pun hanya bisa pasrah melihat sang adik yang entak akan seperti apa jika sudah berurusan dengan revan

"lo mau bawa gua kmna sih? " ucap gabriell berusaha melepas cekalan dari revan namun nihil tenaga revan jauh lebih kuat dari pda Riel

"Gue mau ngasih lo hukuman "saut revan yg terus berjalan dan sampai lah di ruangan yang ia tuju yaitu ruangan osis

"Emang hrs ya?" tanya gabriell dingin

" iya karna lo telat dan satu lagi lo berani bantah gua di depan semua murid baru" sinis revan dengan senyum semiraknya

"Siapa lo nyampe orang-orang ngga berani bantah lo? " ucap gabriell tanpa memperdulikan revan,,

"Lo ngga tau gue siapa?" revan mulai geram dengan calon adek kelasnya yg satu ini

"Ngak tuh, emangnya penting buat gue tau siapa lo hah?" kini gabriell menatap tajam revan

Revanpun menatap Gabriell tak kalah tajam dan mulai melangkah kan kakinya untuk menyudutkan gabriell,dengan sepontan Riell pun mundur namun sayang langkah mundurnya terhenti karna bagian belakang tubuhnya sudah bersentuhan dengan tembok,namun revan tak perduli bahkan ia melangkahkan kakinya semakin mendekat.. Gabriell pun sudah membulatkan matanya dengan sempurna melihat tingkah sangat ketua osis .. pikiran Riell pun meleyang entah kmna..

"aduh nii bocah mau ngapain sii sedeket ini" batin gabriell

"M..mau ngapain sih lo" gugup gabriell namun revan tak bergeming dan masih sibuk dengan pemikiranya sendiri..

"Kalo dilihat-lihat cantik juga tapi sayang kelakuanya gx sencantik parasnya" batin revan dan senyum devilnya

" R. Gabriell A" seru revan sambil membaca name tag Riell "lo itu anak baru ,dan lo harus tau kalo gue itu ketua osis disini"lanjut revan menatap Riell

Gabriel memutar bola mata malas " gue ngga perduli elo siapa " riell acuhh dengan perkataan revan..

" terserah yang pasti lo bakal dapet hukuman dari gue"

"Gx usah basa-basi buruan bilang apa hukumanya" dengan sepontan gabriell mendorong revan yg tadi posisi wajah mereka sangat dekat hingga dan sekarang  agak sedikit menjauhh

"Lo harus nurutin semua permintaan gue selama seminggu"

"emang gue babu lo apa" saut riell santai

"celon" cletuk revan

"Ogah.. Ngga ada sejarahnya seorang Gabriell jadi babu" saut Riell dan mulai melangkah kan kaki untuk keluarga ruangan

"Oke klo lo ngga mau .. Gue pastin lo dapet pita merah"sontak kata-kata revan membuat Riell menghentikan langkahnya seketika

"Mampus lo liat ajj gua bakal bikin lo suka sma gua karna lo udah berani ngeremehin gua dasar kutup utara" batin revan

"oke fine.. gua turtin semua permintaan lo selama seminggu gx lebih" gabriell menghembuskan nafas kesal lalu keluar dari ruangan itu .. Tak lama pun revan menyusul

Di satu sisi dua sahabat gabriell masih ada di tengah lapangan ber sama ray dan aldo sahabat revan plus anggota osis ... sedangkan siswa-siswi yang lainya sudah berhubur menuju kantin untuk istirahat..

"Aelahh kak mau ngehukum kita apaan sii buruan kek kita laper nihh blom sarapan" ucap Elaine dengan nada kesal

"Lari sepuluh putaran " saut aldo

"Hah sepuluh putaran? Yakin lo kak?" onli pun langsung membulatkan matanya dengan sempurna

"Iyh sepuluh putaran onlin" cletuk Ray yang tanpa disadari mendapat tatapan dari aldo karna sikap ray yang janggal menurut aldo.. Ray pun yang merasa ditatap seolah-tau pertanyaan apa yg akan di lontarkan aldo

"Itu gua baca name tag nya"seru ray lagi mencari alasan agar aldo tidak curiga bahwa sebenarnya Ray sudah mengenal dua curut yang berada dihadapan ya..aldo pun hanya manggut** Mengerti

"Yaudah buruan " seru aldo

"Iyh kak" saut olin dan Elaine bersamaan

Mereka berdua pun mulai berlari mengitari lapangan yang bisa dibilang luas dengan paparan terik matahari yang menyerang,,tak butuh waktu lama untuk mereka menyelesaikanya karna memang mereka sudah terbiasa dengan hukuman seperti itu di sekolahan mereka yang dulu.. Mereka pun segera menghampiri ray dan aldo yang sedang mengawasi mereka dipinggir lapangan..

"Udah kak"cletuk olin sambil menetral kan kembali nafasnya

"Oke kalian boleh istirahat sekarang " ucap aldo .. Olin dan Elaine pun hanya manggut** dan sampai seseorang datang menghampiri mereka

"Grill cabut" ya siapa lagi kalo buka Gabriell

"Kmna Riel .. Ealah duduk dulu kek bentar gua capek tau abis muterin ni lapangan" Elaine pun angkat suara ..namun sia-sia ia cuman mendapat tatapan tajam dari Gabriel

"Bacot" gabriell pun melangkah terlebih dahulu....






Autor

Maaf ya kalo masih absruk ceritanya😁😁

Jangan lupa klik bintang and coment ya♥♥

Ikutin trs critanya👍🏻

Ketua OSIS vs Bad GrillWhere stories live. Discover now