Part 6.

4.5K 153 1
                                    

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Tringgggggggg...

Bel yang mempertandakan sekolah telah usai... Onlinpun berjikrak senang histeris ..

"Grill cabut yok"ajak olin

"Yok ahh,gue pengen cepet** mendarat di kasur" saut el

"Riell lo bareng kita kgga?" ucap olin menuju keluar kelas,,dan tiba-tiba revan cs datang mendekat

"Hay el" aldo menampilkan senyum manisnya "pulang bareng gua yok?" sambungnya

"Eh tapi do gua bawa mtr!"

"Udah gpp tar biar orang gua yang ambil ,udah yok ah" aldo pun menarik tangan el menuju parkiran

"Gua duluan gys" el punya melambaikan tangan pada tmn** nya

"Lin lo mau gx pulbar ma gue?" ray

"Em ngerepotin ngga nihh ray?"

"Ngga kok sans ajj kali"

"Yudah deh ayok ,, kebetulan gua juga ngga bawa mtr" olin pun menujukan cengiranya

"Yok ,riell,van duluan yahh" ray punya menuju parkiran bersama olin dan meninggalkan revan ,Riell

"Udah yok ah pulang"ucap revan yang diangguki Riell dan berjalan menuju parkiran..

Saat sudah sampai diparkiran revan dan Riell pun menuju motor mereka masing**..

"Lo mau ngapain?"ucap revan mengagetan Riel yang hendak memakai hlmnya

"Yah mau pulang lahh" saut Riel dengan muka datar

"Lo ngga inget? Kan gua suruh lo pulang bareng gua" revan mengitkan

"Ck,yudah ayok buruan" desis Riell "la trs mtr gua gmna nasipnya kalo gua sma lo?"

"Tar sopir gua yang urus, udah gx usah banyak bacot buru naik" Revan pun menyalakan mtrnya

"Ck," Riell lalu melangkah menaiki mtr revan..

Sepanjang perjalanan pun hening tak ada yang berniat membuka suara,,dan sampai akhirnya Riel tersadar bahwa ini bukan jalan menuju rumahnya..Revan membawanya ke komplek perumahan Elit dahinya pun berkerut memikirkan mau dibawa kmna dia.. tak lama pun revan meberhetikan motornya di rumah elit berwarna biru muda dan memarkirkan motor sportnya..

"Udah ayok masuk"seru revan dan melangkah menuju dalam rumah

"Eh ini rumah siapa van" tanpa menoleh ke arah revan matanya ter fokus kepada setiap sudut rumah yang menurtnya menawan itu..revan pun acuh tak menggubris perkataan Gabriel sedikit dan terus melangkahkan kakinya sampai seorang wanita separu baya keluarga dari dapur sembarang menggedon bayi..

"Eh van udah pulang" vera buda dari revan

"Iyhh bun baru ajj" revan menyium punggung tangan sang buda lalu beralihh kepada sang adik yang berada dalam dekapan bundanya

"La ini siapa van cantik banget pacar kamu ya?" tanya sang bunda

"Emm bukan tante saya Gabriel temannya revan"saut gabriel sambil mencium punggung tangan bunda revan

"Ohh Gabriel panggil bunda ajj ya jangan tante"

"eh iyhh tan.... Bunda maksudnya "Riel pun tersipu malu

"Yauda ya bun revan mau ngajak riell ke atas dulu"revan pun menggegam tangan Gabriel menuju lantai dua rumahnya

Gabriell pun ditarik masuk ke salah satu ruangan di lantai dua..dan etah knp kali ini dia tidak ingin membatah revan.. Disini lah ia sekarang kamar revan Alexander..

"Lo ngapain ngajak gue kesini"gabriel memecah keheningan yang terjadi diantara mereka berdua,revan pun mengacuhkan perkataan gabriel sifat revan pun berbading 90° ketika dirumah ia menjadi pria yang dingin dan cuek

"Duduk"ucap revan lalu pergi kekamar mandi untuk Menganti pakaiannya brapa menit kemudian iapun keluar menggunakan kaos hitam polos dan celana selutut walaupun begitu tidak dapat mengurangii ketampananya sedikit pun

"Lo ngapain ngajak gue kesini revan Alexander" gabriel melipat kedua tangan ya di dada

"Gue mau tidur lo tmenin gua disini" ucapnya lalu membanting diri di kingsize nya itu

Gabriel pun hanya mendengus kesal dan berjalan duduk di sofa kamar revan ,revan pun sudah menutup matanya entah ia benar-benar tidur atau hanya memejam kan matanya..

Beberapa saat kemudian gabriel merasa bosan dan branjak menuju balkon kamar revan, entah mengapa tiba-tiba ia mengingat kejadian 2 thn yang lalu yang membuat hatinya tertusuk pisau yang sangat tajam dan tak terasa satubutir air mengalir dipipinya, revan pun memandangnya ternyata ia tidak tidur seperti yang ia bilang..

Revan pun yang melihatnya terurul untuk mendekat dan bertanya..

"Lo knp nangis" ucapnya seng membuat gabriel terlojak kaget

"Eh van,,g..gua gak papa Kok" sambil segera menyeka air mata yg ada di pipinya "katanya lo mau tidur?" tanyanya mencoba mengalihkan pertanyaan revan,tapi ternyata tak berpengaruh pada revan.....

Autor
Masih awkward ya😂😂

Ketua OSIS vs Bad GrillWhere stories live. Discover now