◾ BAB 8 ◾

1.9K 103 10
                                    


Rainri menatap Joker yang berada di bawah kakinya, pria itu menodongkan pistol pada pria di depannya, matanya menatap tajam.

"Di mana istriku?" tanya Rainri dengan nada dingin. Para mafioso musuh tergeletak dan sudah tak bernyawa, sedangkan Billian dan Avren sedang melawan Kenlin.

"Istrimu? Dia milikku!"

"Lancang!" Rainri menginjak dada Joker membuat pria lemah itu memuntahkan darah dari mulutnya.

"Ayah menculiknya dari kami!" teriakan itu terdengar dari Kenlin yang sedang di siksa oleh Avren dan Billian.

Kai dan Ryuong duduk lalu menatap Roxett bersaudara yang kini tak berdaya. Mereka tak peduli seberapa banyak orang yang akan mati, mereka hanya ingin Hayuya kembali dan menjadi milik mereka.

"Ach ... Aku lupa sesuatu," ujar Micky sambil melangkah dan menatap Joker, "Bagaimana kalian bisa masuk ke pulau dan menemukan mansion kami?"

Kenlin menelan ludahnya kasar, ia menatap Joker yang kini meringis sakit bahkan pria itu memuntahkan darah sangat banyak.

Krek!!!

Rainri menginjak dada Joker semakin kuat dan salah satu tulang rusuk pria itu bisa dipastikan patah.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki terburu, wajah panik Ludi dan Geori menjadi tanda tanya besar.

"Ada apa?" tanya Kai.

"Darah, dan kami menemukan sepuluh kuku yang bisa dipastikan milik Hayuya!" lapor Geori. Wajah pria itu terlihat menahan amarah, matanya tertuju pada Kenlin yang saat ini sedang berada dalam kekuasaan Billian dan Avren.

Bugh!!!

Dengan cepat Geori menendang kepala Kenlin, membuat darah tersembur dari mulut dan hidung pria itu.

"Apa yang kau lakukan pada istri kesayanganku!" wajah Geori begitu menyeramkan, pria itu menginjak kepala Kenlin yang kini tersungkur di lantai dingin, "JAWAB!" suara Geori meninggi, menggema di seluruh mansion dan membuat siapa saja terdiam.

Bugh!!!

Suara itu kembali terdengar, Ludi dengan sadis menendang bagian kaki Joker yang tertembak, pria itu menggunakan pisau yang ada di stiletto miliknya untuk melukai salah satu kaki milik Joker.

"Akhh!" joker meringis, pria itu merasakan aliran darahnya keluar begitu cepat dari kaki kanannya yang terluka.

"Apa yang kalian lakukan pada istri ku!" suara Ludi tak kalah dingin.

Rainri semakin menginjak dada Joker dengan keras dia tak peduli pada pria itu, dia marah dia benci dan hanya satu yang bisa menenangkannya. Hanya Hayuya dan wanita pujaannya tak ada saat ini.

"Siapa yang membantu kalian masuk ke pulau kami," suara Micky kembali terdengar, pria itu menatap marah dua bersaudara yang hanya diam tanpa kata. Dia yakin mereka masih akan diam walau kematian menjemput, dan hanya ada satu orang yang bisa membungkam manusia seperti saat ini.

"Biar ku ganti pertanyaannya, kemana Veer sialan itu membawa Hayuya tercinta?" tanya Ryuong yang segera saja mendapat anggukan kepala dari saudaranya yang lain.

"Mansion, tengah hutan!" ujar Kenlin, dia masih punya hati, dia tak ingin melihat Joker mati walau ia sangat membenci adiknya itu.

"Tunjukan jalan," ujar Billian yang menarik kaki Joker dan Avren menarik kaki Kenlin dengan kasar. Delapan pria itu keluar, para mafioso dan pelayan di mansion hanya bisa terdiam dan menahan napas. Mereka ingin membantu, namun tali yang membatasi mereka tak bisa mereka abaikan. Pria bernama Geori benar-benar mengurung mereka tanpa bisa bergerak kemanapun.

HAREM QUEEN (DI TERBITKAN)Onde histórias criam vida. Descubra agora