🍂TUJUH(g2)🍂

1.3K 276 0
                                    


Cukup memakan waktu untuknya tinggal di rumah sakit ini. Biasanya dia akan menghabiskan waktu beberapa hari. Jika keadaannya kembali drop. Tapi, untuk sekarang, dia membutuhkan waktu lebih lama dirumah sakit dan itu membuatnya bosan. Untungnya, hari ini adalah hari terakhirnya. Suri mulai memasukkan baju – bajunya kedalam tas dibantu Camilla dan Alice.

Bunyi pintu terbuka membuat Suri dan kedua sahabatnya tersenyum menyambut seseorang itu. Jessica membawa beberapa kudapan dan kopi untuk ketiganya. "Hai! Bagaimana keadaanmu Suri? Sudah lebih baik?" Suri mengangguk. "Lebih baik."

"Baguslah. Aku senang mendengarnya. Hari ini kamu lega akhirnya bisa keluar dari tempat membosankan ini. Aku harap tidak akan lagi seperti ini. Mengerti?" Suri kembali mengangguk.

Setelah mereka selesai membereskan pakaian Suri. Ketiganya duduk di sofa mengikuti Jessica. "Akan aku usahan untuk mampir bersama Joe ke toko kalian. Aku harap kalian selalu menjaga kesehatan kalian, mengerti?" Ketiganya mengangguk. Jessica adalah seseorang yang mereka hormati dan mereka anggap seperti ibu mereka.

"Suri." Jessica mengambil tangan Suri dan menggenggamnya. "Aku ibumu. Joe ayahmu. Mereka berdua adalah saudarimu. Jadi, jangan anggap kalau kamu sendiri. Ada kami disini yang menyayangimu. Aku tidak ingin kamu menganggap kami tidak ada. Aku akan sangat sedih mendengarnya."

Suri meneteskan air matanya. Melihat hal itu Jessica langsung menarik Suri kedalam pelukannya. "Anakku." Dia menepuk punggung Suri dengan pelan dan penuh rasa sayang.

"Terima kasih, Jess. Aku sangat menyayangimu."

"Aku tau. Aku juga menyayangi mu dan kedua wanita itu." Suri terkekeh mendengar ucapan Jessica. Tanpa aba - aba Alice dan Camilla langsung memeluk Jessica. "Kita sayang Suri."

Jessica cemberut. "Tidak sayang denganku?"

Keduanya mengeratkan pelukannya lagi. "Kita sayang Jessica." Kini dengan serempak mereka bertiga mengucapkan itu. Tawa Jessica dan ketiganya membuat suasana sendu merubah menjadi ceria. Didalam hatinya, Suri kembali mengucap syukur kepada tuhan karena sudah dikirimkan keluarga seperti mereka.

Sebisa mungkin dia berusah untuk tidak kembali jatuh dan terpuruk. Kali ini dia akan memaksa otaknya untuk tetap tegar dan selalu bersyukur karena orang - orang yang ada disampingnya menyayanginya. Dan itu sudah cukup untuknya.

🍂🍂🍂

HIM (Amethyst Florist Series 1) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang