[17]

3.6K 481 12
                                    

Setelah ada notifikasi terkirim beberapa pesan yang ia kirimkan pada Nara, akhirnya Jaehyun mencoba menelpon Nara.

Lima kali ia menelepon tapi tidak ada jawaban dari Nara. Dan ia terus berusaha mencoba, sampai akhirnya ada jawaban.

"Ra... kamu dimana?" tanya jaehyun lirih.
"Aku jemput sekarang, send lokasi kamu." Lanjutnya.

"Jaehyun, Nara lagi ke toilet. Gue berani jawab karna gue kenal sama lo."
"Ngapain lo jemput Nara? Bukannya dia lagi tugas dari kantor makanya nginep di apartment deket kantornya?"


Tanpa menjawab pertanyaan dari Taeil, Jaehyun langsung pergi ke apartment yang dimaksud Taeil.

Ia mengemudikan mobilnya diatas rata-rata, hatinya udah gak karuan.

"Selama ini dia pergi ternyata sama Taeil."
"Brengsek." Ucap Jaehyun emosi.




"Tadi Jaehyun nelepon." Kata Taeil.
"Terus kamu bilang aku tinggal di aparment ini?"

Taeil mengangguk memberikan jawaban.
Tanpa pamit Nara langsung meninggalkan Taeil di cafe tempat mereka makan siang.



"Ya Tuhan, ini pasti bakalan berantakan semuanya." Batin Nara, ia terus fokus berjalan ke lobby apartmetnya.
Tanpa sadar ada yang mengikutinya dari belakang.


Saat Nara sedang membuka kunci unit apartmentnya, ada menarik tangannya. Ia terkejut bukan main, melihat seseorang yang ada dihadapannya sekarang.

"Aku gak akan pernah marah sama kamu karna masalah ini Ra."
"Cuma mau minta kamu pulang, kasian anak-anak. Kamu gak kangen sama mereka hmm?" Tanya Jaehyun lembut.

Jaehyun seperti ini, karna tau Nara akan semakin tertekan jika ia emosi.

Nara mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca, menerima ajakan Jaehyun untuk pulang dan bertemu dengan Kyeona dan Raska.




Diperjalanan Nara lebih memilih diam daripada harus bicara dan akhirnya membahas masalah itu lagi.

"Anak-anak aku suruh tinggal di rumah Mama, sampai kamu pulang."
"Kemarin, Kyeona sama Raska mogok sekolah karna mau ketemu kamu saat itu juga. Sampe Mama bujuk akhirnya dua-duanya luluh." Cerita Jaehyun panjang lebar.

Hati Nara sakit mendengar Kyeona dan Raska mogok sekolah. Ia pikir semuanya berantakan gara-gara ulah dirinya.
"Kita ke rumah Mama dulu ya, abis itu kita pulang."
"Anak-anak biar di rumah Mama dulu sama Mbak Lana, aku mau kita selesain berdua masalah ini tanpa anak-anak tau." Ucap Jaehyun sambil terus menggenggam tangan Nara.






"Nara..." sapa Mamanya dengan langsung memeluk erat putri kesayangannya itu.
Menangkup wajah Nara dan menciumnya berulang kali. Gak bisa dipungkiri ia sangat rindu dengan Nara.
"Maafin Nara ya Ma, udah direpotin sama anak-anak disini."

Dengan cepat Mama menggelengkan kepalanya, menolak perkataan Nara. Sama sekali gak pernah merasa direpotkan.

"Anak-anak pulang jam berapa hari ini Ma? Gak sabar mau ketemu mereka." Kata Nara.
"Sebentar lagi yang, aku jemput mereka dulu ya. Kasian udah lama gak di jemput Papanya." Ucap Jaehyun.
"Hati-hati ya, aku nunggu di kamar."







Saat Nara sedang menunggu Jaehyun dan anak-anaknya, Mama menghampiri Nara di kamar.
"Kamu udah makan?"

Nara cuma menjawab dengan anggukan.

"Nara, Mama gak suka cara kamu kaya gini ngehindar dari masalah. Kamu hancurin semuanya, pekerjaan Jaehyun, anak-anak yang gak mau sekolah karna gak ketemu kamu. Jaehyun sampe gak mau makan karna mikirin kamu." Kata Mama panjang lebar.
"Aku mau pisah dari Jaehyun Ma. Aku gak bisa jadi istri yang sempurna buat dia, kasian anak-anak juga yang berharap punya adik tapi aku gak bisa apa-apa." Ucap Nara yang tanpa sadar airmatanya menetes.

"Nara!" Bentak Mama.

Mama menjelaskan gimana hancurnya Jaehyun selama Nara pergi, sekarang dengan gampangnya Nara mau pisah.

"Pikirin anak-anak, mereka masih kecil harus terlibat masalah kalian. Ini bukan masalah besar, tapi gara-gara kamu pergi semuanya berantakan." Ucap Mama yang langsung meninggalkan Nara di kamar.

Airmata Nara kembali menetes. Kepikiran gimana hancurnya Jaehyun waktu dia tinggal, harus ngatur dan ngurus anak-anak, tanggung jawab pekerjaannya juga. Tapi, ia dengan gampangnya menjauh melakukan semuanya tanpa dipikir lebih dulu.








"Bunaaaa..."
Sapa Kyeona yang langsung memeluk Nara dengan erat.
"Buna, kok kerjanya lama?" tanyanya polos.

Pertanyaan Kyeona membuat Nara kebingungan, Nara melirik ke arah Jaehyun dan dijawab dengan kode yang hanya dimengerti mereka berdua.

"Maaf sayang, kemarin kerjaan Buna banyak banget jadi Buna lama. Adek sama Kakak gak nakal kan?"
"Gak ngerepotin Papa sama Nenek?" Tanyanya.

"Enggak kok Bun, Raska sama Kakak gak nakal." Jawab Raska.

Melihat kedua anaknya yang sudah mengerti keadaan semakin berat buat Nara melakukan keinginannya.
Rasa ingin membahagiakan Jaehyun dan kedua anaknya dengan menambah momongan sedikit pudar.

"Sayang besok kan libur, tidur disini aja ya. Papa sama Buna pulang dulu ke rumah. Besok dijemput oke?" Bujuk Jaehyun pada kedua anaknya.

Tapi keduanya menolak, karna mereka mau tidur sama Nara melepas rindunya. Berbagai cara Jaehyun lakukan, tapi hasilnya nihil. Sedikit memaksa karna ia mau segera menyelesaikan masalah rumah tangganya.

"Gak apa-apa udah, mereka tidur nanti kita bahas ya." Kata Nara ke Jaehyun.

Jaehyun menggelengkan kepalanya manja menolak bujukan Nara. Jujur saja, Nara sangat merindukan moment seperti ini. Disaat Jaehyun manja dan saingan dengan kedua anaknya.

"Jadi siapa yang mau ngalah? Kamu atau anak-anak?"

Dengan cepat Jaehyun mengangkat kedua bahunya seolah memberikan jawaban tidak tau dan langsung meninggalkan Nara dan kedua anaknya di kamar.

"Mandi dulu sana, Buna masak buat makan malem ya." Kata Nara kepada kedua anaknya.








"Gak gitu ah, kamu tuh mulai kan saingan manjanya sama anak-anak." Kata Nara ke Jaehyun, yang ngambek gara-gara masalah pulang.
"Kemarin aku disuruh pulang buat ketemu anak-anak, sekarang udah disini kamu minta kita pulang ke rumah?"

"Aku kan minta pulang ke rumah ada alasan Ra. Kapan selesainya masalah ini kalo gak kita bahas hmm?"
"Kalo ada anak-anak, aku khawatir mereka denger pembicaraan kita. Itu yang aku takutin." Jelas Jaehyun.

Yang akhirnya Nara sedikit membujuk Jaehyun, karna dia gak mau anak-anaknya kecewa setelah dirinya pulang malah ditinggal pergi lagi.

"Yaudah iya, besok kita pulang ke rumahnya. Aku ngalah hari ini dan gak mau tau besok harus diturutin."

"Gak peka apa suaminya kangen." Gumam jaehyun pelan.
"Coba bilang sekali lagi?" Ledek Nara.

Sikap Nara membuat Jaehyun salah tingkah. Sekian lama Jaehyun merindukan sikap Nara yang seperti ini dan akhirnya terobati. Meskipun Nara sudah pulang, tapi Jaehyun belum merasa lega karna ia menganggap masalahnya belum selesai.

"Makan dulu yuk, abis itu kita istirahat."
"Nenek sama mbak Lana panggil kak, biar sama-sama makannya." Perintah Jaehyun pada Kyeona.








Selesai makan, kedua anak mereka ribut mau tidur sama Nara.
"Jadi Papa tidur dimana kalo kalian mau sama Buna?"
"Papa juga kangen Buna." Kata Jaehyun yang mengerucutkan bibirnya dan membuat kedua anaknya tertawa.


Jaehyun dan kedua anaknya berlomba menghampiri Nara berlari kecil dan langsung memeluknya erat,
"I miss you." Bisiknya.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang