My Story

4 1 0
                                    

Masa SMA adalah masa dimana seseorang mencari jati diri yang sesungguhnya. Kalimat itu sudah sangat sering terdengar bukan?

Ternyata, masa SMA memiliki banyak makna bagi ku. Jika kalian bertanya kenapa, jawabannya simple. Pada masa itu lah aku banyak belajar tentang kehidupan. Bagi sebagian orang mungkin masa SMA dianggap sebagai waktu bermain, tapi bagiku berbeda. Bagi ku, masa SMA adalah proses pendewasaan diri.

Ohiya, sampai lupa. Nama ku Arletta Zevanya, paggil aja Tata. Rupanya waktu begitu cepat, ternyata aku sudah SMA, dan aku berhasil masuk di Sekolah unggulan, masuk jurusan IPA lagi. Rasanya membanggakan deh. Apalagi, aku selalu berpikir bahwa sudah SMA berarti sudah boleh pacaran hehe...

Masa putih abu-abu sering kali dikaitkan dengan kisah cinta kan? Faktanya memang benar! Bukan hal yang aneh jika masa SMA adalah waktu keemasan untuk individu menjalin kasih. Sama halnya dengan diri ku.

Proses pendewasaan diri ku berawal dari kisah cinta yang tidak disengaja. Aku merasa beruntung karena diberi kesempatan untuk menikmati manisnya kisah cinta putih abu-abu. Jika mendengar kalimat kisah cinta putih abu-abu, pasti yang terlintas adalah kisah cinta yang manis dan lucu. Tapi ternyata tidak lho. Kisah cinta masa SMA ku tidak seindah FTV apalagi drama Korea.

Mungkin, bagi orang lain sakit hati di masa SMA itu hal biasa, bahkan dianggap lebay. Ya, memang terkesan lebay sih, masih kecil aja udah galauin pacar, duit aja masih minta orang tua. Banyak orang berspekulasi kisah cinta SMA itu cinta monyet, padahal faktanya banyak orang yang berjodoh dengan teman SMA-nya, bahkan dengan pacarnya sewaktu SMA. Ini membuktikan bahwa SMA adalah masih keemasan dua sejoli memadu kasih.

Tahu tidak, ternyata aku berhasil menjadi pribadi yang kuat dan tangguh berkat sakit hati yang aku alami. Awalnya aku memang senang, berhasil menjalin cinta dengan teman SMA ku. Mempunyai pacar di masa SMA itu menjadi kebanggan sendiri. Kenapa ya? Katanya sih kalau kita punya pacar pas masa SMA itu artinya kita cantik, karena 'katanya' cowok SMA itu cuma mau sama cewek yang cantik. Iya gak sih? Gak tau aku juga. Yang jelas, pada saat aku ditembak dan resmi memiliki pacar, rasanya super duper bahagia dan sangat bangga lho.

Ternyata bayangan mengenai indahnya gita cinta SMA, berbanding terbalik dengan kenyataan yang aku alami. Awalnya yang aku pikir akan terus bahagia bersama pacar, kandas begitu saja, saat aku tahu pacar ku menyukai orang lain. Sakit kah? Itulah kenyataan yang harus aku hadapi.

Jika kalian bertanya sakitnya seperti apa, aku pun tidak mampu menjelaskannya. Terkesan lebay memang, tapi itulah fakta yang aku rasakan. Percayalah, sakit hati itu masih terbawa sampai detik ini.

'Saat kau tau pasangan mu menyukai orang lain, ikhlaskanlah. Jika kamu merelakan ia bahagia, maka kamu akan jauh lebih bahagia dari dirinya, meskipun kau tak bersamanya.'

***

  Ini adalah sepenggal kisah tentang bagaimana seorang gadis SMA yang terjebak dalam kebodohan atas kisah cintanya sendiri. Mohon maaf jika masih banyak yang kurang, karena ini adalah tulisan pertama saya. Mohon kritik, saran, dan dukungannya ya temen-temen.   

- N_Undetected -


Liebe Ist WegWhere stories live. Discover now